HomePendidikan & Agama

Pemkot Gelar KKR Virtual Zoom, Walikota GSVL Jelaskan Pembukaan Rumah Ibadah

Pemkot Gelar KKR Virtual Zoom, Walikota GSVL Jelaskan Pembukaan Rumah Ibadah

MANADO, JP- Pemerintah Kota Manado menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) melalui virtual zoom bersama Gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI) Menorah, Pdt. Honi Sirapanji, dengan pembicara Pendeta. Gilbert Lumoindong dan nyanyian pujian oleh Gracia Lumentut, Jumat (03/07/2020) malam.

Dalam ibadah yang bertemakan “Super Family On Pandemi”, Walikota Manado DR., Ir., GS Vicky Lumentut (GSVL) SH., MSi., DEA., juga yang juga selaku Ketua Komisi Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM, bersama Ketua TP PKK Kota Manado, Pnt. Prof Julyeta PA Lumentut-Runtuwene, MS, DEA, selaku Wakil Ketua Komisi Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode GMIM, menyampaikan kesaksian keluarga.

Baca Juga  Hidup di Tengah Perbedaan

“Puji Tuhan, Haleluyah kita semua boleh berjumpa dalam ibadah KKR ini bersama, GBI Menorah, Pendeta, Honi Sirapanji, Pendeta, Gilbert Lumoindong, dan semua hamba Tuhan dan keluarga kristen yang ikut beribadah melalui virtual zoom. Lewat ibadah di saat ini kita saling mendoakan kota kita Manado dan keluarga kita masing-masing serta pemerintah dan masyarakat, tetap sehat dan kuat ditengah pandemi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Walikota menegaskan sehubungan dengan akan dimulainya kegiatan ibadah di gedung gereja, sebagai Walikota dirinya tidak melarang orang untuk beribadah apalagi Manado dikenal dengan julukan Kota Doa.

Baca Juga  Ini Imbauan Paus Fransiskus di Masa Pra-Paskah

Karena itu, lanjutnya, sudah menjadi tugas bersama untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, dengan pemimpin agama dan jemaat di tengah pandemi Covid-19 saat ini

“Apalagi Manado masuk dalam Zona Merah dengan resiko tinggi terjangkit wabah, sehingga bagi gereja yang mulai aktivitas beribadah diwajibkan memenuhi persyaratan sesuai dengan protokol kesehatan dilakukan secara bertahap sebagaimana aturan yang ada” katanya.

Dikatakan Walikota, aktivitas beribadah di gedung gereja, tergantung kesiapan gereja dalam memenuhi persyaratan protokol kesehatan dan itu dimasukan ke Gugus Tugas Covid-19 kota Manado.

Baca Juga  Mengenal Prof Jang Youn Cho, Rektor Asing Pertama di Indonesia

“Jika sudah siap, sudah dapat dilaksanakan dengan disiplin yang tinggi dan ketat, jangan sampai ada kluster baru dari gereja atau tempat ibadah, ini perlu kita ingat bersama, ” tandasnya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0