MANADO, JP- Pemyebaran virus corona atau Covid-19 menjadi musuh bersama masyarakat di dunia, termasuk di Kota Manado.
Pelbagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona terus dilakukan pelbagai kalangan, tak terkecuali para pelayan khusus (Pelsus) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).
Di Manado salah seorang Pelsus GMIM Pniel Tuna Kota Manado yakni Penatua Frangky Kota juga terlibat aktif dalam memutuskan rantai virus corona tersebut lewat kegiatan penyemprotan disinfektan.
Menariknya, Pena Angky-sapaan akrabnya, turun tangan menyemprot disinfektan di Masjin Nurul Huda di Kelurahan Ketang Baru Kecamatan Tuminting Kota Manado. Meskipun bangunan masjid tersebut sangat besar dan sekujur tubuhnya basah akibat keringat, namun Pena Angky terlihat bersemangat menuntaskan kegiatan penyemprotan seisi bangunan tersebut.
Aksi simpatik Pena Angky ini seakan memberikan pesan indah bahwa upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona adalah tugas bersama apapun latar belakang agamanya. Dan lebih dari itu, Pena Angky mengirim pesan toleransi harus terus diwujudkan meski di tengah wabah virus corona.
Diketahui ini adalah kegiatan Jurnalis Independent Manado Smart (JIMS), wartawan-wartawan yang ngepos di Kantor Walikota Manado. Dan Pena Angky adalah wartawan Surat Kabar Harian Komentar yang juga Anggota JIMS.
Penatua Frangky Kota.
Tak heran bila sejumlah umat muslim dan Imam Masjid Nurul Huda Suparman Sumaila serta Lurah Ketang Baru Muhammad Jabir Awal, yang menyaksikan aksi kemanusiaan ini memberikan apresiasi kepada JIMS terlebih Pena Angky yang telah peduli dengan umat muslim lewat kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut. (JPc)
COMMENTS