MANADO, JP- Kota Manado yang menjadi wilayah kekuasaan Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastian SE terus menjadi daerah diselenggarakannya kegiatan nasional.
Kali ini adalah perayaan Hari Pentakosta Nasional tahun 2019 yang digelar oleh Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yakni pada Selasa-Kamis, 11-13 Juni 2019, yang berpusat di Pentacostal Center Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget. Selama tiga hari tersebut, digelar sejumlah kegiatan diantaranya ibadah siang di hari pertama, Seminar di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, KKR di Pohon Kasih Kawasan Megamas, dan di hari terakhir digelar Seminar Pastor’s Kidd di Gereja Bethany Wanea Plaza.
Dalam kegiatan tiga hari ini turut hadir Ketua Umum PGPI Pdt Yacob Nahuway yang juga menjadi khadim si ibadah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kementerian Agama Khoirul Huda, Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandow, Walikota dan Wakil Walikota Manado masing-masing DR Ir GS Vicky Lumentut (GSVL) SH MSi DEA dan Mor Dominus Bastian SE, Kapolres Manado Kombes Pol Drs Benny Bawensel, Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Thomas Venturi, Ketua Majelis Daerah GPdI Sulut Ivonne Awui-Lantu, Forkopimda, serta para Hamba Tuhan dan Anggota Jemaat.
Saat membawakan sambutan di sela-sela kegiatan ibadah siang yang berlangsung di Pentacostal Center Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget di hari pertama, Walikota GSVL mengatakan bahwa perayaan Pentakosta merupakan bagian yang penting dalam rangkaian karya penyelamatan Allah bagi umat manusia.
“Pentakosta atau Minggu Putih adalah hari raya Kristiani yang memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para rasul di Yerusalem, yang terjadi 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus,” ujarnya.
Pada hari Pentakosta, lanjut Walikota GSVL, Roh Kudus dicurahkan sesuai dengan yang dijanjikan Yesus sesudah kenaikannya ke surga.
“Dan menurut Alkitab, saat itu murid-murid Yesus berhasil mempertobatkan tiga ribu jiwa pada hari tersebut dan hal inilah yang disebut dengan lahirnya gereja mula-mula,” bebernya.
“Makna yang terkandung dalam peristiwa Pentakosta sangat mendalam. Dimana, melalui peristiwa ini seluruh umat Tuhan dipersatukan dalam satu iman melalui curahan Roh Kudus,” tambahnya.
Walikota GSVL memberikan apresiasi kepada PGPI yang sudah memilih Kota Manado sebagai tempat diselenggarakannya perayaan Pentakosta Nasional.
“Saya dan rakyat memberi apresiasi kepada pimpinan PGPI yang sudah melangsungkan acara ini berlokasi di Kota Manado, serta menyampaikan selamat datang di kota paling toleran di Indonesia. Selamat kita memperingati Hari Pentakosta Nasional, Tuhan Memberkati kita semua,” tandas Walikota GSVL.
Senada, Wawali Mor berharap melalui perayaan Hari Raya Pentakosta akan mengokohkan tekad dan komitmen melayani Tuhan dan sesama manusia.
“Semoga hikmah ibadah perayaan ini akan semakin mengokohkan tekad dan komitmen kita dalam melayani Tuhan dan sesama kita, dalam medan pengabdian kita masing-masing,” harapnya. (JPc)
COMMENTS