MANADO, JP- Jelang Pilkada Serrntak 2020, komunikasi politik di tingkat elit Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kian intens dan menarik.
Seperti yang terjadi belakangan ini. Di mana terjadi dua pertemuan yang melibatkan tiga Ketua Umum Partai politik dan jajarannya.
Pertemuan pertama antara Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama bersama jajaran DPP masing-masing di Cikeas.
Kemudian pertemuan kedua terjadi di Slipi, di mana Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama jajaran DPP masing-masing.

Pertemuan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, masing-masing bersama jajaran DPP di Slipi.
Pertemuan penting lintas elit DPP tersebut memunculkan spekulasi banyak kalangan bahwa akan dibangun koalisi besar ketiga partai tersebut di Pilkada Serentak 2020.
Sepertinya Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Demokrat akan berkoalisi mengusung kandidat baik di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub), maupun Pilkada di Kabupaten dan kota se-Indonesia.
Jika benar pertemuan ini bermuara pada kesepakatan koalisi bersama, maka itu akan menghadirkan sebuah kekuatan besar dalam Pilkada ini, dan Pilpres 2024. Maklum baik Golkar, Nasdem maupun Demokrat merupakan partai besar yang memiliki mesin partai yang luar biasa.
Lalu akankah pertemuan di Cikeas dan Slipi ini akan berimbas di Pilkada Sulut? Peluang itu (Koalisi, red) terbuka lebar khususnya di Pilgub.
Pasalnya, PDIP sudah mengusung petahana yakni Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK). Untuk bisa mengalahkan petahana, butuh kekuatan besar dan itu bisa terjadi jika Partai Nasdem, Golkar dan Demokrat membangun koalisi mengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut.
Jika koalisi ini tercipta, kans calon yang diusung akan merujuk ke dua nama, yakni Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Christiany Eugenia Paruntu (CEP). Pasalnya, dari banyak kandidat yang mendaftar, hanya E2L dan CEP yang mendaftar di ketiga partai tersebut.

Elly Engelbert Lasut dan Christiany Eugenia Paruntu
Selain itu, menurut sejumlah kalangan bahwa dari sekian banyak bakal calon yang mendaftar di tiga partai tersebut, figur E2L dan CEP dinilai sangat porensial untuk bisa mengalahkan petahana. (JPc)
COMMENTS