MINAHASA, JP – Penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bakal mengubah peta perpolitikan di Kabupaten Minahasa.
Hal ini menyusul suara lantang masyarakat di tanah Toar Lumimuut ini yang menginginkan perubahan dengan menghadirkan sosok baru menjadi pemimpin Minahasa yang searah atau menjadi bagian dari Prabowo. Terbukti dengan munculnya tagline “ganti warna” yang ramai di media sosial. Desakan warga sepakat “ganti warna” ini di satu pihak diduga bentuk ungkapkan kekecewaan terhadap kepemimpinan sebelumnya yang dinilai tidak berhasil membawa Minahasa maju dan sejahtera sesuai janji kampanye mereka lalu. Namun di sisi lain desakan ini dimaksudkan untuk mewujudkan sinergitas antara pusat dan daerah, di mana Prabowo melalui pemerintah pusat nantinya akan menggelontorkan anggaran, pembangunan infrastruktur dan bantuan-bantuan lainnya ke Minahasa demi membangun kampung halamannya. Sehingga penting di sini memastikan bahwa Pilkada Minahasa akan melahirkan pemimpin baru yang diusung Partai besutan Prabowo bersama parpol KIM.
Apalagi janji dan komitmen Prabowo yang disampaikan saat kampanye di Langowan lalu bahwa dia ingin memajukan dan mensejahterakan kampung halamannya Minahasa ketika telah menjadi orang nomor satu di Indonesia, sehingga sinergitas pusat dan daerah dalam “satu warna” (satu partai dan satu koalisi, red) menjadi sebuah keharusan.
Lalu siapa figur yang paling tepat yang wajib diusung Partai Gerindra bersama KIM demi mewujudkan sinergitas tersebut? Memang banyak yang ingin maju lewat Partai Gerindra, namun nama Jusak Kereh dan Audy Karamoy dinilai merupakan figur-figur yang paling tepat untuk diusung calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Minahasa.
Sejumlah hal mengindikasikan penilaian itu. Di mulai dari asal daerah keduanya. Jusak Kereh merupakan putra asli kampung halaman Prabowo, Langowan, tepatnya di Noongan, Kecamatan Langowan Barat. Sementara Cawabup Audy Karamoy adalah putra asli Tondano, Minahasa, daerah di mana banyak keluarga Prabowo juga berasal dari Tondano.
Dari sisi asal daerah ini, maka duet Jusak Kereh – Audy Karamoy yang akrab dengan inisial JKR – AKMoy di satu sisi merupakan keterwakilan dari kampung halaman Prabowo dan keluarga besarnya dan di sisi lain merupakan perpaduan dua etnis mayoritas di Minahasa, yakni Tountemboan (Tompaso, Langowan, Tombasian, Rumoong, Kawangkoan, Sonder) dan Tolour (Tondano, Kombi, Eris, Lembean Timur, Kakas, Remboken). Kedua etnis ini memiliki jumlah pemilih yang sangat besar di Minahasa yang pada pilpres lalu mayoritas mendukung Prabowo, sehingga bisa menjadi penentu kemenangan JKR – AKMoy di Pilkada Minahasa nanti. Apalagi jika ditunjang dengan dukungan suara yang signifikan dari etnis Tombulu (Pineleng, Tombulu, Mandolang, Tombariri, Tombariri Timur).
“Pemilih Langowan Raya kurang lebih 37.349 orang ditambah wilayah sekitarnya, Kawangkoan Raya, Tombasian, Rumoong, Sonder hingga Tompaso sekitar 50.389 orang, serta pemilih basis Tondano berjumlah 50.997 orang ditambah pemilih di daerah sekelilingnya, Remboken, Eris, Lembean Timur, Kombi hingga Kakas kurang lebih 52.815 orang. Jika semuanya bersatu maka Jusak – Audy berpotensi akan memiliki basis 191.550 dari 265.000 pemilih atau 72,2 persen sekaligus keluar sebagai pemenang Pilkada. Ini belum terhitung raihan suara yang signifikan pemilih Pineleng, Tombulu, Mandolang, Tombariri hingga Tombariri Timur,” papar Ketua Forum Tou Minahasa (FTM), DR. Alfian Ratu SH., MH., selaku pihak pertama yang mendorong Jusak Kereh dan Audy Karamoy maju Pilkada Minahasa.
“Sehingga jika Partai Gerindra Minahasa bersama parpol KIM dan parpol-parpol lain mengusung duet Jusak Kereh dan Audy Karamoy, itu merupakan keputusan tepat, karena menyatunya dua etnis besar bersama rumpun yang ada di sekitarnya yang mendatangkan kemenangan di Pilkada,” tambah Alfian yang juga adalah seorang pengacara handal ini.
Dari sisi partai politik, Jusak Kereh merupakan salah satu kader terbaik Partai Gerindra, sementara Audy Karamoy telah resmi mendaftarkan diri di partai besutan Prabowo tersebut beberapa waktu lalu.
Tapi yang menarik, keduanya telah sepakat dan berkomitmen maju bersama sebagai pasangan cabup dan wabup Minahasa sejak awal di Pilkada Minahasa 2024, tidak mau dipasangkan dengan bakal calon lain. Ini terbilang unik, karena lazimnya para bakal calon kepala daerah menyatakan siap dan disosialisasikan ke masyarakat setelah sudah ada Surat Keputusan (SK) ketua umum dari parpol pengusung.
“Menurut pengakuan Pak Jusak Kereh dan Pak Audy Karamoy waktu kami mendorong keduanya maju Pilkada Minahasa, maju bersama sejak awal ini dilakukan keduanya demi menciptakan harmonisasi kepemimpinan di Minahasa demi melayani dan mengabdi kepada masyarakat Minahasa demi kebaikan bersama,” ujar Sekretaris FTM Jane Maengkom, SH.
“Ada banyak pertimbangan keduanya komit berpasangan sejak awal, diantaranya selain perpaduan dua etnis mayoritas di Minahasa tadi, tapi juga keduanya sudah memiliki visi dan misi bersama dan apalagi keduanya sudah lama bersahabat sehingga sudah saling mengenal, memahami, saling melengkapi dalam kepemimpinan mereka. Inilah yang sangat diharapkan kepada parpol di setiap Pilkada sehingga terciptalah harmonisasi kepemimpinan. Dengan kata lain chemistry keduanya sangat kuat,” lanjutnya.
Tak sampai di situ, Jusak Kereh dan Audy Karamoy pada pilpres 2024 lalu juga all out ikut berjuang memenangkan Prabowo-Gibran, baik secara nasional maupun di tingkat daerah. Bahkan Jusak tercatat masuk dalam jajaran pengurus Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulut Prabowo – Gibran yang diusung KIM.
Tak sekedar jadi pengurus, Jusak juga telah berkontribusi secara nyata kepada kesejahteraan petani dan nelayan Indonesia, termasuk di Sulut dan Minahasa, di mana ia masuk dalam tim perumus dewan pakar yang melahirkan sebuah program baru Prabowo – Gibran, yakni program pemutihan kredit petani dan nelayan yang telah diumumkan Hashim Djohadikusuma, Pengurus TKN sekaligus adik dari Prabowo, dan segera direalisasikan Prabowo – Gibran.
Dengan telah bekerja sama di Pilpres di Koalisi Indonesia Maju maka duet Jusak – Audy berpeluang didukung koalisi jumbo, yang didalamnya ada parpol KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, beserta sejumlah partai lainnya. Juga bukan tidak mungkin didukung oleh parpol dari Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB dan PKS dari Koalisi Perubahan serta PPP dan Perindo yang di pilpres berkoalisi dengan PDIP.
“Upaya melobi tengah dilakukan hingga ke pusat dan jika terjalin koalisi jumbo ini maka berpeluang akan terjadi head to head di Pilkada Minahasa 2024. Jika ini terjadi maka tanpa bermaksud mendahului Tuhan Pak Jusak Kereh dan Audy Karamoy akan mampu mengalahkan jagoan PDIP,” ungkap Alfian optimis.
Selain ikut berjuang memenangkan Prabowo bersama Audy Karamoy, Jusak Kereh sudah dikenal Prabowo jauh sebelum pilpres, yakni ketika Prabowo mengikuti konvensi Partai Golkar. Di mana saat itu Jusak yang adalah owner Pasific TV menyediakan fasilitas siaran langsung pada medianya tersebut untuk digunakan Prabowo dalam mensosialiasikan programnya.
Lebih dari itu, Jusak Kereh juga memiliki hubungan yang sangat baik dan dekat dengan Hashim Djohadikusumo, adik kandung Prabowo. Kedekatan ini terlihat dari foto-foto yang beredar luas di media sosial yang mengambarkan kebersamaan yang begitu erat Jusak dan keluarganya dengan Hashim Djohadikusumo beserta keluarga. Malah di Pemilu 2024 lalu, Jusak juga terlibat mendukung dan bekerja hingga Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, anak Hashim sekaligus ponakan Prabowo ini terpilih menjadi Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta III.
REKAM JEJAK MUMPUNI
Di samping itu, keputusan memilih dan mengusung Jusak Kereh dan Audy Karamoy juga tepat karena keduanya adalah pilihan terbaik di Pilkada Minahasa ini. Hal tersebut merujuk pada rekam jejak keduanya yang diketahui dan diakui publik.
Jusak – Audy merupakan dua sosok tokoh masyarakat yang berintegritas, jujur peduli dan punya komitmen yang tinggi dalam memimpin dan melayani rakyat. Keduanya pun sangat aktif dalam banyak organisasi termasuk organisasi gereja menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas, punya kapasitas dan yang takut akan Tuhan.
Apalagi Jusak Kereh berasal dari keluarga hamba Tuhan di mana ayahnya seorang Pendeta Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) sehingga sejak kecil hidup keberimanannya dan kesalehannya serta kebersamaannya dengan jemaat dan masyarakat terbina dengan baik. Bahkan meski sibuk dengan aktivitasnya sebagai pengusaha sukses, Jusak Kereh tak pernah lupa membantu jemaat dalam menumbuhkan iman kepada Tuhan lewat aktivitas keagamaan. Salah satunya ia sering menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang menghadirkan pembicara internasional dan diikuti ribuan peserta.
Audy Karamoy pun demikian. Selama ini Audy selalu membaktikan dirinya di lingkungan gereja dan peduli dengan kegiatan keagamaan pada umumnya. Khusus di agamanya, Audy selalu mendapat kepercayaan dari jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM). Terbukti, ia sementara dan sedang menduduki sejumlah jabatan gereja yakni menjadi Koordinator Pria Kaum Bapa (P/KB) Jemaat GMIM Imanuel Bahu (1995-2000) dan Koordinator P/KB Jemaat GMIM Pinel Bahu (2000-2024).
Terlepas dari sosok yang berintegritas, Jusak Kereh dan Audy Karamoy merupakan sosok yang profesional, intelektual, berwawasan luas.
Cabup Jusak telah berhasil meraih dua gelar Doktor Ilmu Hukum dan Doktor Teologi (Dr. Dr. Jusak Kereh, SH, MH, MTh, red ) dan menjadi lulusan terbaik dengan nilai Cumlaude. Pengujinya pun bukan orang sembarangan, salah satunya Prof. Dr. Arief Hidayat, SH, MS yang adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI. Ia juga lulus dalam pendidikan dan ujian Advokat dari Kongres Advokat Indonesia (KAI). Sangat jarang ada pemimpin daerah yang latar belakang pendidikannya merupakan gabungan pakar hukum sekaligus teologi.
Tapi ini menegaskan sosok Jusak sebagai seorang pemimpin berkualitas dengan kompetensi yang mumpuni sehingga nantinya mampu membawa Minahasa sebagai daerah terdepan di Sulut bahkan Indonesia, yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Sementara Cawabup Audy Karamoy selama ini dikenal sebagai sosok pemimpin yang pembawaannya sangat sederhana dan low profile serta selalu melakukan pendekatan budaya dalam setiap perjumpaan dengan masyarakat, sehingga menjadikan Audy sebagai sosok Cawabup merakyat tanpa dibuat-buat.
Perpaduan antara profesional intelektual dengan merakyat ini merupakan kombinasi terbaik yang akan menghadirkan kepemimpinan yang sesungguhnya sesuai harapan masyarakat, yang mampu membawa perubahan yang baik dan pesat di tanah Toar Lumimuut ini.
Lebih jauh, baik Jusak Kereh maupun Audy Karamoy sama-sama sosok yang mandiri dengan latar belakang pengusaha yang sukses, punya akses dan jaringan investasi yang luas, tapi juga sudah sejak lama berdedikasi tinggi untuk daerah dan masyarakat tanpa publikasi.
Selama ini Cabup Jusak Kereh ikut andil dalam membantu perekonomian daerah dengan berkarya di dunia perbankan selama 10 tahun. Ia juga menjadi pengusaha media dengan mendirikan sejumlah media massa, Salah satunya Pasifik TV, televisi pertama di Indonesia Timur dan sempat tercatat masuk 3 besar TV Lokal terbaik nasional, walau kemudian stasiun televisi ini berubah nama menjadi KOMPAS TV Manado (Kompas-Gramedia Group).
Media lain yang didirikan Jusak yakni Radio Manado FM, saat ini Sonora-Network (Kompas Gramedia Group) dan media online manadonews.com. Melalui media-medianya ini, Jusak telah mengangkat nama dan citra baik Sulut termasuk Minahasa ke level nasional dan bahkan dunia lewat program-programnya, terlibat aktif dalam aksi kemanusian, intens memberikan edukasi kepada masyarakat, memperkenalkan pariwisata daerah dan kekayaan alam daerah, menyuarakan aspirasi masyarakat lewat pemberitaan, mengontrol kebijakan pemerintah dan DPRD serta pihak swasta yang pro rakyat dan lain sebagainya.
Jusak Kereh bersama keluarganya selama puluhan tahun bekerja keras membangun usaha perdagangan hasil bumi, perikanan dan properti, dan wahana permainan anak-anak. Ia dan keluarganya menggeluti usaha eksportir cengkih, pala, jagung dan menjadi pengekspor jagung pertama dari Sulut ke Pilipina. Ia juga membuka pabrik minyak atsiri cengkeh dan minyak atsiri pala di Minahasa, dan mengekspor ikan tuna mentah utuh (fresh) dari Sulut ke Jepang. Semua yang telah dilakukannya selama ini tidak hanya untuk kepentingan keluarga tapi juga masyarakat, khususnya membantu para petani dan nelayan di Sulut termasuk Minahasa yang terus menjerit karena minimnya dukungan pemerintah daerah.
“Saya selalu berkomitmen untuk membantu perekonomian daerah dan memajukan kesejahteraan para petani dan nelayan di Minahasa,” tukasnya
Tak kalah hebatnya, Cawabup Audy Karamoy merupakan salah satu tokoh pembangunan pariwisata di Minahasa sehingga sektor pariwisata Minahasa bergairah dan menarik wisatawan datang di tanah kelahiran Pahlawan Nasional Dr Sam Ratulangi ini. Ia memiliki jaringan keluarga besar dan komunitas yang besar, membangun infrastruktur pariwisata dengan menggunakan dana pribadi, sehingga mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menggerakkan perekonomian serta menciptakan lapangan pekerjaan di Minahasa.
Di mana Direktur PT Karmel One ini membangun Moy Residance, Moy Convention Center, dan Moy Restorant yang banyak menggelar Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) serta Makarios Hot Pool & Cafe yakni obyek wisata air panas alam di Sulut bernama Makarios yang terletak di pinggir jalan utama menjadi salah satu destinasi populer wisatawan mancanegara dan nusantara untuk kolam permandian air panas. Sayangnya, kepedulian yang besar dari Audy untuk kemajuan pariwisata ini kurang didukung pemerintah Kabupaten Minahasa.
Karya dan kontribusi yang besar yang dilakukan Audy Karamoy untuk kemajuan dan kesejahteran daerah juga terlihat dari pengalamannya dalam berorganisasi diantaranya menjabat sebagai Sekretaris Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasiolan Indonesia (GAPENSI) pada tahun 1995-2005, Ketua Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional (GABPEKNAS) pada tahun 2005-2010, Ketua Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) Sulawesi Utara periode 2010-2015 dan menjabat Bendahara Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PERGATSI) Provinsi Sulawesi Utara periode 2017-2025.
Pemilik nama lengkap Jacob Pilemon Audy Karamoy ini juga seorang yang peduli terhadap olahraga Sulut. Kecintaannya yang besar terhadap sepak bola membuat dirinya dipercaya sebagai Manajer Persma Manado yang sempat mengharumkan nama Sulut di level nasional, di era Gubernur Sulawesi Utara Letjen Purn Evert Ernest Mangindaan, SIP pada tahun 1995–2005. Ia banyak memberi diri membantu pemerintah daerah merenovasi Stadion Klabat. Selain itu Audy ikut membidangi sejumlah klub sepak bola di Tondano dan Minahasa serta sempat menangani Turnamen Sepak Bola Kelompok Umur di Minahasa tahun 1997.
“Saya bertekad menghidupkan kembali sepak bola di Minahasa. Makanya, saya akan melaksanakan turnamen sepak bola antarkecamatan,” katanya.
Tak hanya sepak bola, Audy juga sangat peduli mengangkat potensi olahraga di Sulut dan Minahasa lainnya diantaranya bola voli, catur, balapan mobil dan motor, gateball, dan sebagainya.
Terakhir, Jusak Kereh dan Audy Karamoy memiliki kemapanan dalam keuangan sehingga publik meyakini ketika memimpin Minahasa, keduanya tidak akan mencari keuntungan sendiri atau melakukan korupsi. Di samping itu, Jusak memiliki akses jaringan investasi yang luas dan didukung para investor dan konglomerat-konglomerat yang siap ikut membantu pembangunan di Minahasa.
Bahkan dengan kemapanan ekonominya, Jusak Kereh dan Audy Karamoy dikenal sebagai sosok dermawan. Dengan dana dari kantong pribadinya, selama ini Jusak dan Audy selalu membantu masyarakat. Jusak telah mendirikan dan menggalakan aksi kemanusiaan lewat yayasan yang dibentuknya, sementara Audy memberi secara personal. Lagi-lagi sifat dermawan ini sudah lama dilakukan keduanya demi membantu masyarakat di Minahasa dan Sulawesi Utara.
“Ketika torang memberi maka torang akan mendapatkan banyak berkat dari Tuhan.,” kata keduanya senada.
Dengan uraian di atas maka tidak berlebihan jika Jusak Kerah dan Audy Karamoy merupakan pasangan calon yang paripurna, yang sudah lama berkarya untuk memajukan daerah dan masyarakat dengan dana sendiri dan bukan baru terlihat menjelang Pilkada 2024 serta juga bukan dengan mengandalkan dana APBD. Dan dalam karya-karya hebat mereka tersebut, Jusak Kereh dan Audy Karamoy juga merupakan sosok yang mandiri, sukses mulai dari nol dan telah berkontribusi besar bagi Sulut, termasuk daerah Minahasa dan masyarakat.
Dan yang tak kalah pentingnya lagi, Jusak Kereh dan Audy Karamoy sosok pemimpin yang sudah mapan sehingga tidak perlu lagi mencari keuntungan pribadi dan kelompoknya atau melakukan KKN selama kepemimpinannya. Apalagi keduanya maju di Pilkada Minahasa atas dorongan Forum Tou Minahasa dan masyarakat pada umumnya, dan keterpanggilan keduanya untuk mengabdi demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Minahasa.
“Yang juga membanggakan adalah Pak Jusak Kereh dan Pak Audy Karamoy mau meninggalkan zona nyaman kehidupan mereka yang mapan sebagai pengusaha sukses dan memutuskan maju Pilkada Minahasa demi memberi diri lebih lagi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Minahasa dengan menjadi cabup dan cawabup Minahasa. Keduanya telah banyak berbuat di belakang layar untuk Sulut dan khususnya Minahasa selama ini alias tanpa publikasi, tapi kini terpanggil mengabdikan diri mereka karena keprihatinan mereka melihat kondisi kampung halamannya yang tak maju-maju. Kini mereka ingin bersama Presiden Prabowo, putra terbaik Minahasa, Sulut untuk bersinergi membangun Kabupaten Minahasa. Jangan sampai torang sia-siakan kesempatan emas ini. Mari kita bersatu dan berjuang bersama Forum Tou Minahasa memenangkan Jusak Kereh dan Audy Karamoy. Minahasa akan maju pesat dan sejahtera bila dipimpin Jusak Kereh – Audy Karamoy sebagai bupati dan wakil bupati Minahasa,” ajak Alfian.
So, berdasarkan keseluruhan uraian di atas maka akan sangat tepat jika Prabowo Subianto, Partai Gerindra dan parpol Koalisi Indonesia Maju memberikan tiket cabup dan cawabup Minahasa kepada Jusak Kereh dan Audy Karamoy. Dan masyarakat Minahasa tidak perlu ragu lagi memberikan dukungan karena Jusak Kereh dan Audy Karamoy, karena keduanya adalah pilihan terbaik di Pilkada Minahasa 2024 nanti.
“Niat kami maju Pilkada benar-benar tulus untuk melayani masyarakat agar Minahasa semakin maju dan semakin sejahtera,” ucap Jusak dan Audy senada ketika dimintai tanggapan. (Simon)
COMMENTS