MANADO, JP- Sebentar lagi masyarakat Kota Manado akan merayakan Hari Natal dan Tahun Baru. Terkait hal ini, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan Walikota Manado Andrei Angouw untuk tidak ada keramaian dan kegiatan perjalanan jelang Natal dan Tahun Baru.
Hal ini disampaikan Presiden melalui video conference dengan menggunakan aplikasi zoom meeting Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para menteri, gubernur dan bupati/walikota seluruh Indonesia, Senin (25/10-2021). Di mana walikota juga mengikuti dari ruang kerjanya di Kantor Walikota Manado.
Selain itu, dalam arahannya Presiden menyampaikan sejumlah poin penting terkait kondisi negara dalam menghadapi pandemi Covid-19 seperti soal vaksinasi, pemulihan ekonomi dan pembelajaran tatap muka di sekolah- sekolah, yang harus dilaksanakan secermat mungkin, tetap waspada dan harus hati-hati.
Presiden pun mencontohkan lonjakan kasus di beberapa negara dan berharap tidak terjadi di negara kita Indonesia.
“Kuncinya adalah di protokol kesehatan tetap ditegakkan,” warning Presiden.
Khusus menyangkut vaksinasi, orang nomor satu di Indonesia ini menegaskan itu merupakan hal yang sangat penting dengan menyampaikan data tentang vaksinasi di Indonesia.
“Vaksinasi harus terus dikejar kenaikan prosentasenya baik vaksinasi tahap I maupun tahap yang II,” harapnya.
Presiden berharap ada peran dari kepala daerah, Pangdam dan Dandim, Kapolda dan Kapolres serta Satgas Covid untuk selalu melakukan sosialisasi agar masyarakat tetap waspada dengan masih merebaknya pandemi Covid-19 ini.
Selesai arahan dari Presiden, diberikan kesempatan 6 Kepala Daerah yakni 2 Gubernur, 2 Bupati dan 2 Walikota menyampaikan pendapat, gambaran dan masukan sehubungan dengan pengendalian pandemi ini.
Kegiatan zoom meeting ini dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri berdasarkan surat sekretaris kabinet no und. 136/Seskab/DKK/10/2021 tanggal 23 Oktober 2021 hal undangan pertemuan.
Hadir dalam zoom meeting ini Wakil Presiden, Para Menko dan Menteri Kabinet, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Kepala BNPB. (JPc/Diskominfo)
COMMENTS