HomeBerita

Punya Rekam Jejak Terpuji dan Mumpuni, Audy Karamoy Penantang Serius Robby Dondokambey, Layak Diusung Gerindra

Punya Rekam Jejak Terpuji dan Mumpuni, Audy Karamoy Penantang Serius Robby Dondokambey, Layak Diusung Gerindra

FOTO: Audy Karamoy (Kiri) dan Robby Dondokambey

MINAHASA, JP – Bakal Calon Bupati Minahasa dari Partai Gerindra Audy Karamoy dianggap sebagai penantang serius Robby Dondokambey, bakal cabup yang akan diusung PDI Perjuangan dan berpotensi memenangi Pilkada Minahasa.

Pasalnya, Audy Karamoy memiliki rekam jejak yang sangat terpuji dan mumpuni yang bisa menjadikan Partai Gerindra pemenang, sehingga layak diusung partai besutan Prabowo Subianto tersebut di Pilkada Minahasa pada 27 November 2024 nanti.

1. Sosok Sederhana dan Merakyat, Cabup Paling Disukai Masyarakat

Audy Karamoy adalah seorang kontraktor besar dan pengusaha sukses. Namun dalam kesehariannya dia tetap sosok yang sederhana, begitu low profile, sosok yang rendah hati dan tidak menampakkan kehebatannya di depan umum, tampil apa adanya tidak dibuat-buat meski statusnya saat ini sebagai seorang calon bupati. Pakaiannya yang dikenakannya pun begitu sederhana Murah senyum dan selalu menemui dan menyapa masyarakat yang dijumpai dengan kerap mengunakan bahasa daerah Minahasa, sehingga terlihat begitu merakyat, tidak ada sekat dengan masyarakat.

Bahkan ketika melintas di jalan dengan kendaraannya, Audy Karamoy kerap membuka kaca mobil sekedar menyapa warga yang ada di pinggir jalan atau bahkan berhenti dan turun menemui masyarakat di pinggir jalan. Pergaulannya yang luas dan tanpa sekat ini membuat Audy dikenal luas masyarakat. Dan menurut pengakuan warga, karakternya ini sudah sejak dulu bukan karena saat ini dirinya maju Pilkada. Bahkan dengan karakternya ini ada warga yang menilai gayanya mirip Presiden Joko Widodo dan menjuluki dia dengan julukan “Jokowinya Minahasa”.

2. Sosok Mandiri dan Paripurna, Cabup Tanpa Dinasti Politik

Audy Karamoy terlahir dari keluarga sederhana, bukan dari kalangan politisi dan digembleng dengan didikan ayahnya seorang guru dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Di usia muda ia menjalani hidup secara mandiri meski penuh kesulitan hingga akhirnya Tuhan mengubahnya menjadi seorang pengusaha sukses. Perjuangan hidupnya pun telah membentuk pribadinya yang matang, tekun, pekerja keras, komitmen, penuh tanggungjawab dan lain sebagainya.

Kehidupannya yang sudah mapan sebagai pengusaha sukses, kebutuhan keluarganya yang sudah terpenuhi dan anak-anaknya punya perusahan sendiri, membuat Audy merasa saatnya menikmati hidup bersama istri tercinta Penatua Wanita/Kaum Ibu (W/KI) GMIM Linda Masengi di usianya yang ke-62 tahun saat ini dan menjemput hari tuanya. Namun karena dorongan masyarakat luas serta keprihatianannya atas kondisi daerahnya membuat Audy Karamoy memutuskan maju ke Pilkada Minahasa. Namun ia maju di Pilkada ini dengan kemandiriannya, bukan karena dinasti politik atau kedekatan keluarga dengan ketua partai yang akan mengusungnya.

3. Tou Tondano, Cabup Yang Sangat Paham Akan Kondisi Minahasa Baik Potensi Daerah Maupun Permasalahanya

Audy Karamoy lahir dan besar di Tondano. Bahkan ketika menikah dengan gadis Manado Linda Masengi, ia tetap tinggal di Tondano sehingga kemudian dia pun dijuluki Tou Tondano. Tinggal.menetap di Tondano ibu kota Minahasa membuat Audy menjadi cabup yang sangat memahami kondisi Minahasa dan masyarakat. Ia tahu persis apa potensi yang ada di Minahasa dan apa saja permasalahannya.

Ini tentu menjadi modal berharga bagi Audy Karamoy dalam membangun Minahasa ketika Partai Gerindra mengusungnya di Pilkada Minahada serta Tuhan yang menghendaki dan masyarakat yang memilihnya menjadi bupati Minahasa.

4. Sosok Berpengalaman dan dikenal luas, Cabup Yang Sudah Berbuat Untuk Daerahnya

Audy Karamoy cabup yang punya pengalaman yang sudah teruji dan mumpuni. Tahun 1995-2005 dan 2010-an dia menjabat manager Persma dan Manado United, dua klub sepak bola kebanggaan Sulut. Di kepemimpinannya Persma dan Manado United berjaya di pentas sepak bola nasional yang mengharumkan nama Sulut dan menjadi kebanggan masyarakat Sulut.

Baca Juga  Intens Berkomunikasi Pakai Bahasa Daerah Bikin Audy Karamoy Begitu Dekat dengan Warga, Bukti Sosok Yang Merakyat dan Cinta Kearifan Lokal

Kesuksesan memimpin orgnisasi besar juga diwujudkan Audy Karamoy di tahun 2010-2015 kala menjadi Ketua Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliard Seluruh Indonesia (PB POBSI) Provinsi Sulut dan saat ini (2017-2025) menjadi Bendahara Persatuan Gate Ball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Provinsi Sulut. Dan masih ada beberapa jabatan organisasi cabang olahraga lainnya yang diembannya

Audy Karamoy juga berpengalaman di organisasi pengusaha. Tahun 1995-2000 menjabat Sekretaris Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) Provinsi Sulut dan tahun 2005-2010 menjadi Ketua Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional (Gabpeknas) Provinsi Sulut serta sejumlah jabatan di organisasi pengusaha lainnya.

Di lingkungan gereja, Audy Karamoy tak sekedar jemaat yang aktif dan punya kehidupan rohani yang baik, ia juga sebagai seorang pelayan Tuhan, ketika dipercaya menduduki jabatan di organisasi gereja yakni menjadi Koordinator Pria/Kaum Bapa (P/KB) GMIM sejak tahun 1999 sampai seoarang bersama istrinya Linda Karamoy sebagai Penatua Wanita/Kaum Ibu (W/KI) GMIM.

Dengan organisasi yang dipimpinnya, Audy Karamoy tidak hanya teruji dan mumpuni dalam memimpin, tapi juga sudah banyak berbuat kepada daerahnya. Banyak masyarakat khususnya di Tondano Raya tahu persis apa apa yang sudah diperbuat Audy untuk masyarakat dan kemajuan daerahnya, meski harus menggelontorkan dana pribadinya.

Salah satunya Audy Karamoy mengubah wajah Tondano yang dijuluki “kota mati” dan sekaligus mendukung pariwisata di Kabupaten Minahasa, dengan mendirikan Moy Residance (hotel), Moy Restauran, Moy Convention Center dan Makarios Hot Pool dan Cafe (tempat Pemandian air panas) di Tondano, dengan dana pribadinya berjumlah miliaran rupiah.

Semuanya ini membuat Audy Karamoy sudah dikenal luas masyarakat. Kepedulian dan karyanya untuk kemajuan daerah dan masyarakat Minahasa bukan baru terlihat saat mencalonkan diri menjadi cabup tapi jauh sebelumnya sehingga dalam sosialisasinya ia tidak sekedar pencitraan belaka tapi sudah terbukti berbuat.

5. Gencar Sosialisasi serta Hadirkan Politik Kepedulian dan Riang Gembira, Cabup Paling Siap

Audy Karamoy satu-satunya cabup yang paling siap menghadapi dan bertarung di Pilkada Minahasa. Ia gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat sejak mendaftar di Partai Gerindra. Ia aktif turun ke masyarakat bertatap muka dan berdialog. Baliho bergambar dirinya dan namanya telah terpajang di banyak titik yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan se-Minahasa. Kaos bergambar foto dan namanya juga telah dikenakan banyak warga. Tak heran bila Audy dikenal luas masyarakat dan memiliki banyak pendukung di setiap desa dan kelurahan se-Minahasa.

Di samping itu, sejumlah organisasi telah memberikan dukungan kepada Audy Karamoy dan menjadi relawannya, yakni Forum Tou Minahasa, Kawanua Country Club Minahasa Raya dan AKU Minahasa. Bahkan khusus Forum Tou Minahasa, organisasi yang pertama mendorong Audy maju Pilkada Minahasa ini sudah memiliki kepengurusan sampai ke tingkat desa dan kelurahan. Ketiga organisasi ini terus bergerak masif di tengah masyarakat mensosialisasikan dirinya. Ini menggambarkan perpaduan mesin partai yang dimiliki Partai Gerindra dan relawan yang dimiliki Audy menjadi sebuah kekuatan besar untuk memenangkan Pilkada Minahasa. Bahkan ia juga sudah membentuk media center yang gencar mempublis sosoknya, kegiatannya dan juga konsepnya membangun Minahasa sehingga dikenal luas masyarakat.

Lebih dari itu, selama sosialisasi Audy Karamoy menjadi cabup yang sangat peduli. Ia rela menggelontorkan dana pribadinya untuk menyumbang untuk pembangunan banyak gedung gereja. Ia juga tak ragu memberikan dananya membantu warga yang ditemuinya dan yang membutuhkan.

Baca Juga  Melalui Program Electrifying Agriculture, PLN Jadi Satu-satunya BUMN yang Mendapat Indonesia's SDGs Award 2023 dari Bappenas

Politik kepedulian juga ditunjukan Audy Karamoy dengan gencar mensponsori turnamen sejumlah cabang olahraga se-Kabupaten Minahasa seperti catur dengan peserta lintas generasi yang berlangsung setiap bulan, futsal yang diikuti kaum milenial dan Gen Z, line dance dan sebagainya. Sosok yang dijuluki bapak peduli olahraga ini rela menggelontorkan dana pribadinya dalam jumlah yang besar demi menggairahkan dan membangkitkan olahraga di Minahasa yang makin memprihatinkan serta memfasilitasi para atllet mengasah kemampuannya meraih prestasi. Dan secara otomatis para peserta lomba atau pertandingan yang berasal dari seluruh kecamatan se-Minahasa menjadi “tim suksesnya” di desa atau kecamatan mereka masing-masing sekembalinya dari turnamen. Bahkan dia sendiri ikut menjadi peserta seperti di pertandingan catur sehingga terlihat jelas sikap merakyatnya.

Audy Karamoy cabup yang juga menampilkan politik riang gembira. Lewat pelbagai iven turnamen yang disponsorinya tersebut, ia ingin masyarakat menghadapi dan menjalani tahun politik dan Pilkada Serentak tahun 2024 dengan riang gembira.

Gaya sosialisasi yang diwujudkan Audy Karamoy lewat politik kepedulian dan politik riang gembira ini sama seperti yang sudah dilakoni Ketua Umumnya Prabowo Subianto saat menjadi calon presiden di Pemilu 2024 lalu.

6. Kader Partai dan Unggul di Konvensi Partai, Cabup yang Paling Diingini Kader Pengurus Partai

Banyak figur bakal calon bupati (cabup) Minahasa yang mendaftar di Partai Gerindra. Namun dalam Rapat Kerja Cabag (Rakercab) beberapa waktu lalu, Audy Karamoy merupakan cabup pilihan yang diingini seluruh Ketua PAC Partai Getindra untuk diusung di Pilkada Minahasa. Dalam konvensi (pemilihan internal partai, red) tersebut Audy meraih dengan suara terbanyak sehingga jika diusung maka sosok ini akan didukung penuh kader dan pengurus Partai Gerindra. Pilihan terhadap Audy karena seluruh ketua PAC dan DPC menilai Audy cabup yang paling siap menghadapi dan bertarung di Pilkada Minahasa, punya kontribusi dalam membesarkan partai, dan memiliki peluang besar menang dibanding cabup lainnya. Audy juga dinilai memiliki visi, misi dan program sebagai cabup yang cukup ideal, jelas, komprehensip dan menjanjikan ketika ia memaparkannya dihadapan pengurus DPC dan Organisasi Sayap serta seluruh Ketua PAC Partai Gerindra se-Kabupaten Minahasa saat Rakercab.

Kini nama Audy bersama dua nama cabup lainnya sudah masuk di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra dan tengah digodok lewat survei. Meski demikian, Audy tidak grasa grusuk melakukan lobi ke pusat. Baginya jika DPP menilai dirinya layak diusung serta bila juga dikehendaki Tuhan, maka dia siap bertarung di Pilkada Minahasa dengan terget menang.

7. Punya Kekuatan Finansial, Cabup Mandiri Yang Siap Bertarung dengan Target Menang

Untuk bertarung di Pilkada Minahasa, seorang cabup harus memiliki kekuatan finansial yang besar. Hal ini pun sudah disadari Audy Karamoy sejak mendaftar di Partai Gerindra. Apalagi dia seorang kontraktor besar, pengusaha sukses. Audy mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk kepentingan bertarung di Pilkada.

Namun Audy Karamoy sosok yang rendah hati. Ia tidak mau membeberkan ke publik kekayaannya termasuk berapa nominal anggaran yang disiapkan. Karena baginya ketika dia memutuskan maju Pilkada maka dia sudah menyiapkan finansial yang dibutuhkan untuk kebutuhan sepanjang tahapan Pilkada.

8. Mendaftar Hanya di Partai Gerindra Meski “Dirayu” Partai Lain, Bukti Cabup Yang Setia dan Yakin dengan Kekuatan Partainya

Audy Karamoy cabup yang hanya mendaftar di Partai Gerindra. Ketika cabup-cabup lain memilih mendaftar juga di partai lain seperti Golkar, Nasdem, Demokrat dan Perindo yang membentuk Koalisi Minahasa Maju, Audy justru sebaliknya. Ia tetap yakin dan setia pada satu pilihan yakni mendaftar hanya di Partai Gerindra. Karena baginya dengan 8 kursi Gerindra bisa mengusung sendiri (syarat harus penuhi 7 kursi) tanpa harus bergantung pada keharusan untuk berkoalisi dengan partai lain demi bisa mengusung calon.

Baca Juga  Welcome Dinner Rakernas APEKSI di Semarang, Walikota GSVL Undang Para Walikota Hadiri Manado Fiesta 2019

Bahkan Audy Karamoy yang saat Pilpres all out mendukung dan ikut berjuang memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Minahasa, juga bersama putrinya Claudya Karamoy yang menjabat Ketua Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerindra, bukan sosok ambisius pada kekuasaan. Ia tidak melakukan lobi-lobi ke DPP. Ia percaya sepenuhnya pada keputusan DPP. Bahkan ketika dirinya dirayu untuk maju di partai lain, Audy tak bergeming. Ia tetap setia pada partai berlambang kepala burung garuda ini. Tentu ia berharap bisa dipilih dan diusung Partai Gerindra. Namun jika tidak, ia mengaku tidak akan ke mana-mana, tetap setia menjadi kader Gerindra.

9. Teratas di Poling dan Survei Partai Lain, Cabup Yang Paling Diperhitungkan

Audy Karamoy tidak pernah membuat polling di media sosial yang menguntungkan dirinya. Ia juga tidak pernah melakukan lobi untuk mempengaruhi hasil survey yang dilakukan Partai Gerindra atau partai lain.

Namun bocoran yang diperoleh, nama Audy Karamoy berada di posisi teratas poling dan survei baik dari Partai Gerindra maupun dari partai lainnya. Seperti di hasil poling sementara yang di posting group facebook R3D Call Center (R3D = Roy Roring Robby Dondokambey, mantan bupati dan wakil bupati Minahasa dari PDIP) hingga tadi malam, Audy berada di posisi kedua menempel ketat Ketua DPC PDIP sekaligus yang akan diusung di Pilkada Minahasa, Robby Dondokambey, yang juga adalah mantan Wakil Bupati Minahasa dan sebaliknya ia mengalahkan Roy Roring, mantan Bupati Minahasa. Hal ini mempertegas kabar yang beredar bahwa cabup yang paling diperhitungkan dan partai lain adalah Audy Karamoy.

10. Prihatin Melihat Banyak Orang Susah, Cabup Yang Tulus Membaktikan Dirinya untuk Masyarakat

Selain untuk meraih kemenangan atau memenuhi target DPP Partai Gerindra merebut top eksekutif Minahasa, lebih dari itu, dengan rekam jejaknya yang sangat teruji dan mumpuni, Audy Karamoy benar-benar sosok yang tulus dan punya keinginan yang kuat untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat. Dan dengan telah terpenuhi kehidupannya bersama keluarga, Audy diyakini banyak pihak dan masyarakat pada umumnya, akan menjadi kepala daerah yang tidak akan melakukan korupsi dan tidak akan memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri, keluarga dan kelompoknya selama memimpin Minahasa.

Ia mengaku, keputusannya maju Pilkada Serentak 2024 ini, karena telah melihat dan merasakan sampai saat ini Kabupaten Minahasa masih belum maju dan banyak masyarakat hidup susah. Dan sebagai sosok takut akan Tuhan, Audy meyakini keputusannya ini merupakan jawaban atas panggilan dan kehendak Tuhan atas dirinya setelah ia dan keluarganya mengalami kebaikan dan mujizat dari Tuhan.

So, jika dulu hidupnya yang susah diubah Tuhan menjadi seorang kontraktor besar, pengusaha sukses, setelah ia menjadi “bas” (kepala tukang bangunan, red) pembangunan gedung gereja, kini Audy Karamoy terpanggil menjadi Bupati Minahasa agar melalui kepemimpinannya Tuhan akan mengubah kondisi kampung halamannya Minahasa yang juga merupakan kampung halaman dari Ketua Umumnya Prabowo Subianto yang masih memprihatinkan ini, menjadi kabupaten yang maju pesat dan masyarakatnya pun menjadi sejahtera. (Simon)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0