MANADO, JP- Sedikitnya 20 patunh ditenggelamkan di Taman Nasional Bunaken (TNB).
Langkah yang dilakukan pihak Hotel Grand Luley dan Luley Dive Center Manado bekerjasama dengan Coral Triangle Center dari Bali, di pesisir Tanjung Pisok Kawasan TNB ini, sebagai upaya memberikan kesempatan planula karang tumbuh serta menciptakan destinasi baru bagi penggemar dunia bawah air.
Hal ini dilakukan sebagai lanjutan upaya rehabilitasi karang dan implementasi Perjanjian Kerja Sama antara PT Pandu Harapan Nusa dengan Balai Taman Nasional Bunaken
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup (KSDAE-KLH) Ir Wiratno MSc mengatakan, dalam menglola kawasan konservasi tidak hanya memerlukan ilmu, tetapi juga seni (art).
“Kerjasama Taman Nasional Bunaken dengan Grand Luley Hotel sebagai perwujudan kerjasama lintas sektoral, sehingga kita tidak hanya kerja sendiri dalam mengelola kawasan konservasi,” ujarnya.
Sementara Kepala Balai TNB Dr Farianna Prabandari SHut MSi mengatakan pihaknya mendukung dan mengapresiasi upaya Hotel Grand Luley dan Luley Dive Center tersebut.
“Taman Nasional Bunaken merupakan salah satu destinasi menarik bagi wisatawan lokal dan juga mancanegara. Untuk itu, upaya ini bukan hanya menyelamatkan berbagai biota laut yang lestari tetapi juga membuat destinasi baru selam untuk memberikan daya tarik wisatawan dalam menikmati keindahan Taman Nasional Bunaken,” jelasnya.
Sedangkan Pemilik Hotel Grand Luley Suzy Hutomo mengatakan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi Perjanjian Kerjasama antara PT Pandu Harapan Nusa dengan Balai TNB tentang Penguatan Fungsi Kawasan Taman Nasional Bunaken berupa pengembangan wisata alam dalam bentuk pemanfaatan dermaga (Jetty) di Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara,” tukasnya.
“Sebagai kebanggaan masyarakat Manado khususnya dan tentu seluruh rakyat Indonesia, menjaga kelestarian Taman Nasional Bunaken menjadi prioritas kami. Selain menjadi daya tarik para penyelam, ini juga dapat memiliki nilai edukasi bagi wisatawan untuk ikut berwisata sambil menjaga kelestarian dan keindahan alam,” paparnya.
Hadir dalam acara ini General Manager Hotel Grand Luley Manado, Bapak Arief Ali dan Environmentalist and Activist, The Marine Foundation, Mrs. Celia Gregory. (JPc)
COMMENTS