HomeBerita

Respon Berkelas E2L Saat Diserang Kampanye Hitam: Itu Bukan Budaya Masyarakat Sulut

Respon Berkelas E2L Saat Diserang Kampanye Hitam: Itu Bukan Budaya Masyarakat Sulut

TULUS: Calon Gubernur Sulut Elly Engelbert Lasut (kiri) dan Calon Wakil Gubernur Sulut Hanny Joost Pajouw (kanan) disebut paslon yang tulus ingin melayani masyarakat Sulut.

MANADO, JP – Kekhwatiran lawan politik kepada Elly Engelbert Lasut (E2L) yang maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2024, makin terlihat. Berbagai upaya terus dilakukan lawan politik dengan cara yang tidak baik untuk merusak citra E2L demi menekan laju elektabilitas E2L yang makin tak terbendung.

Bahkan belakangan ini, Bupati yang tiga kali memimpin Kabupaten Kepulauan Talaud ini, mulai diserang kampanye hitam seperti hoax, fitnah dan sebagainya di berbagai media sosial, lewat video bernarasi negatif yang diduga untuk menjatuhkan E2L.

Ketika hal ini ditanyakan kepadanya, E2L menanggapinya dengan tenang. Dia mengaku tidak terlalu mempersalahkannya, karena dirinya yakin masyarakat ingin mengetahui tentang dirinya.

Baca Juga  Walikota GSVL Serahkan LKPD 2019 ke BPK

“Saya percaya masyarakat ingin tahu siapa E2L sehingga apapun dikupas tidak masalah bagi saya,” ujarnya kepada wartawan.

Hanya saja, E2L yang maju berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Hanny Joost Pajouw (HJP) dengan nomor urut 2 ini mengingatkan kepada mereka yang suka menyerang kandidat lain dengan kampanye hitam tentang budaya di Sulawesi Utara.

“Tapi secara etika kalau menyerang dengan hoax atau finah itu bukan budaya masyarakat Sulut. Karena itu baiklah di Pilgub ini kita jangan sampe melakukan fitnah, hoax, ujaran kebencian dan sebagainya,” katanya.

Apalagi, lanjut Cagub terkuat berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga survei ini, sebelum kampanye sudah dilakulan deklarasi kampanye damai yang diikuti seluruh paslon, tim dan pendukung masing-masing, yang isinya tidak menebar fitnah, hoax dan sebagainya terhadap lawan politik.

“Ini penting agar demokrasi berjalan dengan baik dan benar serta penuh riang gembira, supaya kehadiran kami benar-benar menjadi pelayan Tuhan bagi masyarakat. Toh nanti (jika dirinya terpilih menjaidi gubernur Sulut), mereka (penebar fitnah, hoax terhadap E2L, red) akan merasakan kebijakan dan keputusan yang mendatangkan kebaikan bersama,” jelasnya.

Baca Juga  Audy Karamoy Kembali Bangkitkan Olahraga Catur di Minahasa, Pertandingan Part II Digelar di Tondano Siang Ini

E2L pun menghimbau kepada para pendukungnya untuk tetap tenang, terus bekerja mensosialisasikan dirinya dan HJP beserta visi misi dan program kerja mereka kepada masyarakat se-Sulut.

“Saya menghimbau kepada seluruh pendukung saya untuk tetap tenang, jangan mudah terpancing apalagi kemudian membalas dengan cara yang sama. Justru sebaliknya saya menghimbau pendukung dan relawan saya untuk larut dalan suasana penuh sukacita, riang gembira. Karena pemimpin hadir untuk menjadi berkat bagi semua warga Sulut,” pinta E2L.

Sementara itu, banyak masyarakat yang menyayangkan adanya kampamye hitam yang ditujukan kepada Cagub E2L dari lawan politik. Bahkan mereka menyebut ini selalu terjadi ketika E2L maju di Pilkada.

Baca Juga  Antusias Ikuti Manado High Street Market 2023, PLN Pamerkan Produk UMKM Lokal

“Kalau kampanye hitam terhadap pak E2L bukan baru sekarang dan biasanya selalu muncul kalu pak E2L bacalon. Jadi torang masyarakat so tahu apa dorang pe tujuan. Apalagi hasil survei pak E2L dan pak HJP elektabilitasnya jauh di atas jadi cuma itu yang dorang beking,” kata Antonius Ngampas, Enal Rambing, Joudy Mawikere, Jecky Sondakh, Jendry Karamoy dan Donny Muaya.

“Ini membuktikan jika komitmen kampanye damai yang dideklarasikan pasangan calon tidak diikuti oleh pendukung. Apakah itu karena tidak ada instruksi atau himbauan paslon kepada pendukungnya untuk melakukan kampanye damai? Harusnya pendukung fokus pada mensosialisasikan visi, misi dan program kerja paslonnya dan bukan menyerang dengan kampanye hitam. Tapi kampanye hitam sudah tak mempan E2L tetap dicintai masyarakat Sulut,” pungkas mereka. (Simon)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0