MANGGARAI TIMUR, JP- Luar biasa pengorbanan cinta tanpa sekat yang menggambatkan toleransi beragama, ditunjukan para Suster dari Congregatio Imitationis Jesus (CIJ) Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, di tengah pandemi Covid-19 ini.
Para Suster CIJ terpanggil membantu umat muslim yang ikut terdampak virus corona tersebut, di daerah terpencil di Desa Bea Ngencung, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu (16/05/2020).

Suster Chrisanta CIJ harus melewati jembatan kayu sambil membawa bantuan untuk disalurkan ke umat muslim
Sebanyak 150 masker serta 200 kg beras, 10 kg gula dan mie instan disalurkan Suster CIJ kepada 70 keluarga muslim di desa tersebut. Menariknya, masker yang disalurkan tersebut, dijahit sendiri oleh para suster di Biara CIJ, sementara beras, gula dan mie instans diambil dari biara yang merupakan jatah makan para Suster CIJ setiap hari.
Hebatnya lagi, untuk menghantar bantuan ini dari biara ke Masjid Al Hidayah Nangalanan di desa tersebut, Suster CIJ menempuh perjalanan sejauh 73 Kilometer (Km). Mulai dengan menumpang angkutan umum melintasi jalan negara trans Flores sejauh 63 Km, lalu naik ojek sejauh 5 Km dan jalan kaki sejauh 5 Km. Pasalnya, jalan dalam kendisi rusak tak beraspal serta melewati jembatan kayu dan aliran sungai.

Suster Chrisanta CIJ harus melintasi air sungai agar bisa sampai ke masjid.
Karena larangan keluar rumah yang sangat ketat diterapkan pemerintah di daerah ini menyebabkan hanya satu orang suster yang diutus membawa bantuan tersebut, yakni Suster Chrisanta dibantu 3 anggota LSM Insan Lantang Muda (ILMU) Kabupaten Manggarai Timur yang beragama Islam dan Katolik.
Setibanya di Masjid Al Hidayah Nangalanan, Suster Chrisanta yang diutus membawa bantuan tersebut disambut hangat Imam Masjid Jaelani dan umat muslim. Nampak suasana akrab dan penuh kekeluargaan. Tak hanya memberi bantuan, Suster Chrisanta dan beberapa pengurus LSM ILMU ini memasang masker ke masing-masing umat muslim dan melakukan penyemprotan disinfektan di masjid dan rumah umat muslim.

Bantuan dari Suster CIJ kepada umat muslim di yang diterim Imam Masjid Al Hidayah Nangalanan Jaelani.
“Ini adalah wujud dari rasa persaudaraan sejati yang dilandasi cinta kepada sesama,” ujar Suster Chrisanta.
Sementara itu, Ketua LSM ILMU Doni Parera yang ikut mendampingi Suster Chrisanta mengatakan bahwa, dalam masa sulit seperti sekarang ini, di mana banyak aktivitas dibatasi untuk mencegah penularan virus corona adalah saat yang paling tepat untuk saling memperhatikan, mengingatkan dan berbagi.

Pengurus LSM ILMU Manggarai Timur yang mendampingi Suster Chrisanta CIJ menyemprot disinfektan di Masjid Al Hidayah Nangalanan.
“Semua manusia di seluruh dunia berupaya untuk bisa sembuh. Dan banyak pengorbanan untuk itu termasuk kehilangan mata pencaharian, atau kekurangan pendapatan akibat ekonomi yang merosot. Berbagi alat pelindung diri dan bahan makanan adalah salah satu bentuk mendukung upaya bersama untuk bisa sembuh dari virus corona. Intinya adalah cinta kasih terhadap sesama menjadi lebih bermakna ketika ditunjukkan dalam masa-masa seperti ini,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS
Salut,selalu diberkahi Rahmat kesehatan buat para Biarawati CIJ dalam tugas melayani sesama