HomeBeritaPendidikan & Agama

SEKILAS SEJARAH MATAKIN Catatan HUT ke-97 MATAKIN: 12 April 1923-12 April 2020 (Bagian 2)

SEKILAS SEJARAH MATAKIN  Catatan HUT ke-97 MATAKIN: 12 April 1923-12 April 2020 (Bagian 2)

Oleh : Wenshi 文士 (Ws) Sofyan Jimmy Yosadi, SH (Yang Chuan Xian 楊 传 贤)

Pada tahun 1886, semangat kebangkitan agama Khonghucu di Nusantara diawali dengan terbitnya sebuah buku mengenai hikayat kehidupan Nabi Kongzi 孔子 (Kongcu) yang ditulis oleh Lie Kim Hok.

Pada tahun1897, Kitab Suci Soe Sie 四書 Sì shū (Kitab Empat) terjemahan Toean Njio Tjoen Ean dicetak di Ambon, Maluku.

Pada tahun 1900 terjemahan Kitab Thay Hak 大學 Dàxué (Ajaran Besar) disusun oleh Kwik Hong Hie dan Tjioe Tik Hing serta terjemahan Kitab Tiong Yong 中庸 Zhōngyōng (Tengah Sempurna) oleh Tan Ging Kiong dalam bahasa Melayu Betawi.

Baca Juga  Diserunduk Mobil Saat Duduk di Atas Motor, Warga Titiwungen Tewas di Tempat

Pada tanggal 17 Maret 1900, di Batavia (Jakarta) berdiri sebuah lembaga yang bernama Tiong Hoa Hwee Koan 中華會館 Zhōnghuá huìguǎn yang dipelopori tokoh-tokoh Khonghucu, dengan Presiden THHK pertama bernama Pan Jing He (Phoa Keng Hek) dan sekretarisnya Chen Qin Shan (Tan Kim San). Tujuan berdirinya Tionghoa Hwee Kwan adalah ingin memurnikan kehidupan keagamaan Khonghucu dan menghapus sinkretisme serta membangun lembaga pendidikan bagi anak-anak keturunan Tionghoa melawan diskriminasi pemerintah kolonial Belanda.

Pada tahun 1901, Yoe Tjai Siong menerbitkan mingguan Li Po dalam Bahasa Melayu Betawi tujuannya promosi ajaran agama Khonghucu di kalangan Tionghoa Peranakan. Kemudian diikuti penerbitan mingguan Khonghucu yang lain diantaranya Loen Boen (1903) di Surabaya, Ik Po (1903) di Solo dan Ho Po (1904) di Bogor.

Baca Juga  Belajar Dari Tujuh Pemimpin Perempuan "Penakluk" Covid-19

Pada tahun 1918 berdiri Lembaga keagamaan Khonghucu yang bernama Khong Khauw Hwee 孔教會 Kǒng jiàohuì di kota Solo. Kemudian menyusul beberapa tempat lainnya berdiri Khong Khauw Hwee (Kǒng jiàohuì) diantaranya di Bandung, Cirebon, Surabaya, Makasar, Malang, Semarang dan lain-lain.

(Bersambung….)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0