Foto: Rakor Legio Christi Keuskupan Manado di Paroki Maria Ratu Damai Walian Tomohon.
TOMOHON, JP – Memaknai hari bersejarah Keuskupan Manado yang jatuh pada tanggal 14 September 2022, akan digelar perarakan 75 salib suci dari rumah Keuskupan Manado di Jalan Dr Sam Ratulangi 66, Tanjungbatu, Kecamatan Sario Kota Manado menuju Ampiteater Wisma Lorenzo Lotta, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa tepat di momen tersebut.
75 Salib Suci yang akan diarak tersebut berdasarkan jumlah Paroki di Keuskupan Manado saat ini. Bersamaan dengan itu juga diarak 9 Salib yang merupakan unsur dari 9 lembaga hidup bakti serta 9 bendera merah putih serta Vatican sebagai tanda jumlah Kevikepan.
Terkait hal ini, Legio Christi (LC) Keuskupan Manado dipercaya dan terpanggil untuk mensukseskan iven iman tersebut. Tak hanya menjaga keamanan, organisasi yang terbentuk dari sebuah gerakan moral umat Katolik tersebut akan berjalan kaki mengarak 75 salib suci ini.
Dan demi suksesnya kegiatan itu, telah digelar Rapat koordinasi (rakor) yang berlangsung di Paroki Maria Ratu Damai Walian Tomohon, Sabtu (20/8/2022) kemarin.
Hadir dalam rapat tersebut Moderator LC Keuskupan Manado Pastor Marianus Toiyo, Pr., Pengurus Harian Provincial yakni Koordinator Umum Vincentius Mamarodia, Sekertaris Venny FX Kompo, Koordinator Dewan Provincial Lock FX Kojongian, para Penasehat Rohani Provincial merangkap Anggota Dewan Provincial dan Pastor Rheinner Saneba Pr selaku Ketua Tim 7 Kegiatan 14 September 2022.
Juga hadir pengurus LC Keuskupan Manado lainnya diantaranya Wakil Sekretaris Gerald Taroteh, Wakil Bendahara Jefivani Mawei, Koordinator Divisi Organisasi dan Pengkaderan Fernando F.X. Melo dan Johan Mewengkang, Divisi Pendalaman Iman dan Liturgi John Rantung, Divisi Mobilisasi Anggota Ayen Ruus, Divisi Kerjasama Antar Lembaga Roger Datu, Divisi Tenaga Kerja dan Pelatihan Oldy Taroreh serta seluruh pengurus LC masing-masing Paroki dan Kevikepan se-Keuskupan Manado.
Dalam rakor tersebut, seluruh pengurus dan anggota LC menyatakan dukungan dan komitmen mereka siap menyukseskan hari bersejarah itu. Seluruh pengurus dan anggota LC baik dari Kevikepan maupun Paroki se-Keuskupan Manado yang hadir wajib membawa Panji/bendera LC masing-masing paroki dalam perarakan salib.
Mengawali Rakor, Moderator LC Pastor Marianus Toiyo Pr mengingatkan bahwa Legio Christi bukan sebuah ormas melainkan merupakan sebuah gerakan moral. dan komando.
“Ini yang membedakan dengan gerakan struktural. Dan hal tersebut pun menjadi harapan dari Keuskupan Manado,” ungkapnya..
Koordinator Umum Vincentius Mamarodia berharap seluruh anggota LC bisa ikut serta dalam kegiatan perarakan Salib Suci tersebut.
“Untuk itu diharapkan rencana kegiatan itu bisa mendapat perhatian serius dari seluruh pengurus unit ditingkatan Paroki se Keuskupan Manado,” pintanya.
Sementara itu, Pastor Rheinner Saneba Pr menjelaskan ide terkait 14 September 2022 tersebut muncul saat pembicaraan antara Uskup Manado Mgr Estephanus Benedictus Rolly Untu MSC bersama Pastor Dammy Pongoh Pr.
Di mana, lanjutnya, Uskup Rolly berharap adanya sebuah perayaan besar di Ampiteater Lotta. Dengan harapan lokasi itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh umat Keuskupan Manado.
“Kenapa 14 September, karena tanggal itu merupakan hitungan masuknya Iman Katolik di Keuskupan Manado melalui Kema, Minahasa Utara (Minut). Karena itu tema yang diangkat adalah Semakin Beriman, Semakin Berbudaya.,” jelas Pastor yang sukses menggelar banyak iven penting di lingkungan Gereja Katolik Keuskupan Manado ini.
Sesudah Rakor dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi (Misa, red) yang dipimpin oleh Pastor Berti Tijow MSC selaku Pastor Paroki Maria Ratu Damai didampingi Pastor Marianus Toiyo Pr dan Pastor Rheinner Saneba Pr.
Kesempatan itu juga diadakan pengutusan bagi pengurus Legio Christi unit Paroki Sta Maria Ratu Damai Walian yang dipimpin Manuel Theo Ambow dan pemberian mandat kepada Jefivani Mawei dan Wandy Wewengkang untuk mengkoordinasi LC di Kevikepan Tomohon.. (JPc)
COMMENTS