JP- Wakil Gubernur Washington, Amerika Serikat, Cyrus Habib berkesempatan maju lagi sebagai Calon Wakil Gubernur dan bahkan Calon Gubernur Washington di Local Liaders Election (Di Indonesia disebut Pilkada) tahun depan.
Namun Habib memutuskan untuk tidak maju lagi di pemilihan tersebut. Tak sampai di situ, yang mengejutkan Habib memutuskan mengakhiri karier jabatan publik yang sudah dijalaninya selama 8 tahun tersebut.
Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, Habib memutuskan untuk masuk biara di Tarekat Serikat Yesus pada musim gugur tahun ini.
Padahal selain berpeluang kembali menjadi wakil gubernur lagi bahkan menjadi gubernur dan usianya kini masih tergolong muda yakni 38 tahun, Habib ternyata tercatat sebagai pejabat tertinggi terpilih keturunan Iran-Amerika di Amerika Serikat.
Habib mengaku dua tahun mengalami penuh perhatian dan doa dalam pembedaan rohlah yang telah membawa dirinya bergabung dengan para Yesuit.
Ia pun memperkirakan banyak dari konsituen dan pendukungnya akan menanggapi keputusannya ini sebagai kejutan besar, terutama ia dianggap sebagai seseorang yang memiliki masa depan politik yang cerah.
“Banyak orang akan bertanya-tanya mengapa seseorang yang sudah menghabiskan delapan tahun menaiki tangga perpolitikan dan yang tidak memiliki kesempatan yang menonjol untuk memasuki jabatan gubernur tahun depan, akan menukarkan kehidupannya pada otoritas dan ketaatan,” tulis Habib dalam sebuah esai yang menjelaskan keputusannya di America Magazine yang diterbitkan oleh Serikat Yesus.
Dalam esai itu, ia memuji iman Katoliknya karena menjadi awal mula motivasi untuk memasuki dunia politik, dan iman Katolik pula yang membimbing dalam mengambil keputusan dalam jabatannya.
“Prioritas-prioritas dalam jabatan saya berakar kuat dalam ajaran sosial Katolik, yang menempatkan orang miskin, orang sakit, orang berkebutuhan khusus, imigran, tahanan, dan semua orang yang tersisihkan di pusat agenda sosial dan politik kita,” tulisnya lagi.
Pernah Jalani Masa Lalu Yang Berat
Meski memiliki karier politik yang cemerlang, Habib ternyata memiliki kisah hidup yang sangat berat.
Ia kehilangan penglihatannya pada usia 8 tahun karena kanker, dan 3 kali selamat dari kanker. Ia menulis bahwa pengalaman hidupnya telah memberinya rasa empati bagi mereka yang tersisih secara sosial.
Terlepas dari keberhasilan politik dan prospek cerahnya untuk masa depan, Habib mengatakan kepada America
bahwa baru-baru ini ia merasa terpanggil untuk menjalani gaya hidup yang berbeda, meskipun gaya hidup itu juga berorientasi pada pelayanan dan keadilan sosial.
“Saya sudah merasakan panggilan hidup saya untuk cara yang lebih langsung dan pribadi,” tulisnya lagi.
“Saya mulai percaya bahwa cara terbaik untuk memperdalam komitmen saya terhadap keadilan sosial adalah dengan mengurangi kompleksitas dalam hidup saya sendiri dan mendedikasikannya untuk melayani orang lain,” lanjutnya lagi.
Habib mengatakan bahwa memenuhi tantangan yang dihadapi negara kita akan memerlukan lebih dari sekadar pembuat kebijakan dan orang-orang sangat membutuhkan dukungan spiritual dan persahabatan.
Habib memuji Yesuit atas komitmen mereka terhadap pendidikan, dan ia mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengetahui bagaimana kehidupannya dalam ordo itu.
“Tapi saya yakin bahwa itu akan melibatkan pengajaran, dialog antar budaya dan agama, advokasi, dan pendampingan spiritual,” tulisnya.
Diketahui, Serikat Yesus memiliki semboyan atau moto “Ad Maiorem Dei Gloriam” yang artinya dimuliakanlah Tuhan/Allah di seluruh dunia. Untuk menjadi seorang Yesuit biasanya memakan waktu 8 sampai 17 tahun. Namun Habib tidak menyebut Serikat Yesus provinsi mana yang akan ia masuki musim gugur ini. Pasalnya, ada 4 provinsi yang terdapat Ordo Yesuit di Amerika Serikat. Ia hanya memohon doa-doa semua orang untuknya.
“Saya memohon Anda semua untuk membawa saya dalam doa ketika saya menempuh jalan baru, dan tentu saja Anda akan selalu dalam doa saya,” pintanya. (JPc/tic)
Sumber: Washington Lt. Gov. Cyrus Habib to leave office, join the Jesuits
COMMENTS
Pilihan tepat untuk hidup menggereja dengan pengalaman nyata yang dialami selama 8 tahun sebagai pejabat publik
Suatu pilihan yg berat untuk masyarakat pendukungnya di dunia politik
Namun pilihan yg mudah bagi wakil gubernur ini untuk bergabung dalam serikat yesuit
Karna dia merasa terpanggil lebih dari sebelum nya oleh sang yang ia banggakan
Menjadi pelayan dan membantu Kristus lewat progran sosial tdk harus l menjadi pejabat lebih dulu krn komitmen itu soal hati yg perduli dan keberpihakan kita.