MANADO, JP- Pasca didiskualifikasinya bakal paslon perseroangan karena tidak memenuhi syarat, kini pertarungan di Pilkada Manado hanya melibatkan partai politik (parpol).
Sejauh ini baru dua parpol yang memastikan telah memenuhi syarat untuk diusung di Pilkada Manado, yakni 20 persen atau 8 kursi di DPRD Manado.
Pertama adalah PDI Perjuangan yang memiliki 10 kursi di DPRD Manado alias telah melebihi ketentuan syarat dukungan sehingga berhak mengusung calon sendiri tanpa koalisi. Namun belum diketahui siapa calon yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih ini.
Kedua adalah Partai Demokrat yang mengusung paslon Mor Dominus Bastiaan dan Hanny Joost Pajouw (MDB-HJP). Meski memiliki 6 kursi namun dengan diterimanya SK dari PAN yang memiliki 4 kursi maka totalnya menjadi 10 kursi dan telah memenuhi syarat untuk maju di Pilkada Manado.
Sementara paslon lain Julyeta Paulina A. Runtuwene dan Harley Mangindaan (JPAR-Ai) mendapat SK dan diusung Partai NasDem dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun gabungan dua parpol ini belum memenuhi syarat karena baru memiliki total 6 kursi. Masih butuh 2 kursi tambahan dan sejauh ini Perindo yang memiliki 2 kursi sudah menyatakan dukungan kepada JPAR-Ai namun hingga kini belum ada SK-nya.
Begitu juga dengan Partai Golkar yang mengusung calon tunggal Jimmy Rimba Rogi alias Imba. Dengan 5 kursi yang dimiliki Golkar butuh tambahan 3 kursi. Sebenarnya Golkar sudah memenuhi syarat mengusung ketika Ketua PAN Manado Bobby Daud menyatakan siap jadi pendamping Imba. Sayang, PAN sudah memberikan SK kepada paslon MDB-HJP sehingga Golkar butuh kerja keras melobi partai lain untuk bergabung demi menggenapkan syarat dukungan. Namun hingga kini Partai Gerindra yang memiliki 4 kursi dan PKS dengan 2 kursi dan Hanura 1 kursi belum menyatakan dukungan.
Namun beberapa hari ini muncul wacana duet Jimmy Rimba Rogi – Sonya Selviana Kembuan (Imba-SSK) dan SSK – Syarufudin Saafa (SSK-SS). Paslon Imba- SSK dinilai banyak kalangan sulit terwujud. Pasalnya, di satu sisi Imba masih menunggu kepastian dilolostidaknya dia di Pilkada Manado oleh KPU mengingat statusnya sebagai mantan narapidana. Selain itu, SSK tidak memiliki parpol.
Di sisi lain, duet SSK-SS dikabarkan direstui DPP PKS tinggal menunggu SK. Dengan 2 kursi di DPRD Manado, duet ini butuh tambahan 6 kursi lagi dan Partai Gerindra dan Perindo berpeluang digaet paslon. Sementara Golkar kans besar merapat ke Demokrat mengusung MDB-HJP jika Imba tidak lolos mengingat Demokrat sudah memberikan SK kepada jagoan Golkar di Pilkada Minahasa Selatan dan Hanura diprediksi merapat ke PDIP. Sedangkan arah Partai Gerindra belum bisa ditebak bisa membangun poros baru bersama Golkar, Perindo dan PKS membentuk poros baru mengusung Imba-SSK atau SSK-SS.
Di sini Pilkada Manado masih dinamis. Apalagi PDI Perjuangan dipastikan tidak tinggal diam mempengaruhi dukungan parpol lain termasuk menarik parpol lain merapat dan mendukung calon yang diusungnya.
Namun pertarungan mendapatkan tiket di Pilkada Manado masih sengit antara bakal paslon JPAR-Ai, Imba-SSK dan SSK-SS. Upaya lobi tingkat tinggi di DPP sejumlah parpol yang belum mengusung calon terus dimainkan. Apalagi ketiga bakal paslon ini tentu punya tim dengan kemampuan lobi yang mumpuni dan sudah teruji. Kini tinggal kemujuran yang memberikan kepastian siapa bakal paslon yang diusung. Dan otomatis dua dari tiga duet JPAR-Ai, Imba -SSK dan SSK-SS bakal tak lolos ataupun ketiga duet ini batal lolos sehingga tercipta head to head Paslon PDIP berhadapan dengan MDB-HJP. (JPc)
COMMENTS