HomePendidikan & Agama

Tim Fakultas Keperawatan Unika De La Salle Meneliti Dampak Seks Bebas dengan Metode Telenursing, Begini Hasilnya

Tim Fakultas Keperawatan Unika De La Salle Meneliti Dampak Seks Bebas dengan Metode Telenursing, Begini Hasilnya

MINUT, JP- Pergaulan bebas dengan tindakan seks bebas di kalangan remaja di Sulawesi Utara (Sulut) semakin marak pada masa sekarang ini dan menyebabkan ijumlah remaja hamil di luar nikah meningkat.

Untuk itu Tim Fakultas Keperawatan Universitas De La Salle Manado yang diketuai Natalia Elisa Rakinaung, S.Kep, Ns., MNS dengan anggota Br. Martinus Geneo, S.Kep.,Ns.,M.Kes., dan Irene Julieta Tiwow, S.Kep., melaksanakan penelitian tentang “Efektivitas Promosi Kesehatan tentang Dampak Seks Bebas pada Remaja di Kelurahan Sarongsong 1 Kecamatan Airmaidi Kabupaten Minahasa Utara (Minut), selang Juli – Agustus 2021 dengan menggunakan metode telenursing pada remaja.

Baca Juga  Panitia Gelar Doa Bersama Menyukseskan Paskah Nasional 2022 di Talaud

Menurut data hasil penelitian perkumpulan menyebutkan bahwa iKeluarga iBerencana iNasional pada tahun 2015 jumlah remaja (15-19 tahun ) yanghamil di Sulut berjumlah ii521 orang (BKKBN,i2015). Khusus Di Kabupaten Minut sendiri, pada itahun 2016 terdapat 807 remaja i(10-19 itahun) dengan iyang mengalami kehamilan di luar nikah (BPS, 2016).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Kelurahan Sarongsong 1 didapatkan hasil bahwa pengetahuan remaja sebelum dan sesudah dilakukan promosi kesehatan tentang seks bebas meningkat, Sikap remaja sebelum dilakukan promosi kesehatan tentang seks bebas masih dalam level cukup (68,72%) dan setelah dilakukan promosi kesehatan menggunakan metode telenursing menjadi baik (77,12%).

Baca Juga  Dikpora Talaud Siap Tindak Lanjut Kerja Sama dengan Ruang Guru

“Dapat disimpulkan, Promosi kesehatan tentang dampak seks bebas menggunakan metode telenursing efektif dalam mengedukasi remaja di kelurahan tersebut,” ujar Ketua Tim Peneliti Natalia Elisa Rakinaung, S.Kep., kepada jejakpublik.com, Kamis (23/12/2021).

Ia berharap penelitian ini dapat berguna dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang dampak seks bebas bagi kehidupan mereka dan menjadi contoh teladan bagi remaja lain.

“Diharapkan juga agar pemerintah berkoordinasi dengan Puskesmas dan pihak Sekolah di Kelurahan Sarongsong 1 agar dapat menggalakan pemberian edukasi kesehatan tentang dampak seks bebas pada remaja dengan menggunakan teknik pembalajaran daring atau melalui sosial media yang sangat digandrungi para remaja, agar dapat mencegah dampak negative seks bebas pada remaja seperti kehamilan dini atau penyakit menular seksual (PMS) pada remaja,” tandasnya.. (JPc)

Baca Juga  Bupati VAP Ajak Warga Non Muslim Hormati Umat Islam yang Berpuasa

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0