HomePendidikan & Agama

Tim PKM-K2 Unsrat Bekali Pengrajin Mebel Woloan Dua dengan Pelatihan Implementasi E-Commerce, Begini Kata Fransisca Pontoh

Tim PKM-K2 Unsrat Bekali Pengrajin Mebel Woloan Dua dengan Pelatihan Implementasi E-Commerce, Begini Kata Fransisca Pontoh

FOTO: Ketua Tim Fransisca J. Pontoh (paling kanan) bersama anggota tim Harni S. Adinata dan Ferlan A. Pondaag, mahasiswa Unsrat serta pengrajin mebel Des Melo di sela-sela kegiatan workshop pengrajin mebel di Kelurahan Woloan Dua

TOMOHON, JP – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menunjukan kepedulian yang besar kepada masyarakat khususnya para pengrajin dan penjual di kota Tomohon.

Seperti yang terjadi di Kelurahan Woloan Dua, Kecamatan Tomohon Barat, Kamis (12/10/2023), pukul 10.30 WITA. Di mana Tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unsrat Manado telah menggelar kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Kluster 2 (PKM- K2) bertajuk Pelatihan Implementasi E-Commerce Untuk Pengrajin Mebel di Kelurahan Woloan Dua tersebut.

Baca Juga  Pemkab Talaud - LLP-FBDH Teken Perjanjian Hibah Lampu Jalan Tenaga Surya

Tim ini dipimpin Fransisca J. Pontoh, ST., MT selaku ketua serta beberapa anggota tim masing-masing Harni S. Adinata, S.Kom., M. Kom dan Ferlan A. Pondaag, S.Kep., Ns., M.Kep.

Adapun kegiatan pengabdian pelatihan pemanfaatan E-Commerce untuk pengrajin mebel ini bertempat di workshop pengrajin mebel di Kelurahan Woloan Dua, yaitu workshop mitra Des Melo. Mitra ini adalah salah satu pengrajin sekaligus penjual kerajinan mebel.

Dalam kegiatan ini, sejumlah pengrajin dan penjual dilatih dan diberikan pendampingan bagaimana menggunakan dan mengelola e-commerce, dalam hal ini Platform Shopee dan Tokopedia. Juga sejumlah fitur-fitur diperkenalkan dan langsung dicoba untuk membuat toko sendiri dan memperkenalkan hasil kerajinan mereka.

Des Melo selaku Pengrajin Mebel di Kelurahan Woloan Dua sedang melakukan aktivitas pembuatan mebel.


Selain itu peserta pelatihan ini juga diberikan pendampingan bagaimana memanfaatkan telepon seluler untuk dapat mengakses e-commerce.

Baca Juga  Bukti Toleransi Beragama, STF-SP dan IAIN Bahas Pertukaran Mahasiswa 2021

“Penjualan secara konvensional atau sambil menunggu pelanggan datang dan membeli barang yang dijual, sampai saat ini masih terus dilakukan. Hal ini juga terjadi pada pengrajin mebel di Kelurahan Woloan Dua,” ujar Ketua Tim Fransisca J. Pontoh, ST., MT., kepada jejakpublik.com.

Karena itu, lanjutnya, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unsrat Manado turun ke Woloan Dua menemui masyarakat pengrajin mebel dan menggelar kegiatan bertajuk Pelatihan Implementasi E-Commerce Untuk Pengrajin Mebel di Kelurahan Woloan Dua tersebut.

“E-commerce merupakan teknologi yang menjadi kebutuhan mendasar setiap organisasi yang bergerak di bidang perdagangan,” jelasnya.

Baca Juga  Persiapan Kelistrikan 100 Persen, PLN All Out Layani Gelaran MotoGP 2023 di Mandalika

Dikatakan Fransisca Pontoh, E-commerce merupakan cara bagi konsumen untuk dapat membeli barang yang diinginkan dengan memanfaatkan teknologi internet.

“Pemanfaatan teknologi e-commerce dapat dirasakan oleh konsumen, maupun oleh pelaku usaha,” katanya.

Menurut Fransisca Pontoh, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pelatihan pemanfaatan e-commerce kepada pengrajin bambu di Kelurahan Woloan Dua sebagai pelaku usaha.

“Diharapkan melalui kegiatan ini mitra pengrajin mebel boleh memahami konsep marketing dan strategi promosi sehingga nantinya mitra dapat memetakan ranah pasar dengan baik dan mengetahui cara berpromosi yang efektif,” tandas. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0