MINAHASA, JP- Meski Pilkada Kabupaten Minahasa masih 3 tahun lagi, namun wacana kandidat terus mencuat.
Menariknya, banyak warga meyakini PDI Perjuangan bakal mengusung kader sendiri di Pilkada Minahasa. Begitu juga terlihat di media sosial, kader-kader PDIP lebih menginginkan partainya mengusung kader sendiri.
Hal ini dinilai wajar oleh Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut Danny Sepang. Pasalnya, lanjut Sepang, di satu sisi PDIP merupakan partai politik (parpol) pemenang Pemilu 2020 dan memiliki 17 kursi di DPRD Minahasa. Dan di sisi lain, PDIP memiliki sejumlah figur yang disebut-sebut bakal maju di Pilkada Minahasa. Diantaranya, Royke O. Roring (ROR) dan Robby Dondokambey (RD), keduanya adalah incumbent karena saat ini menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Minahasa serta Glady Kandouw (GK) yang adalah Ketua DPRD Minahasa. Belum lagi nama Imelda Novita Rewah (INR), anggota DPRD Provinsi Sulut juga disebut-sebut berpeluang diusung PDIP.
“Karena itu menurut saya wajar kalau PDIP mengusung kadernya sendiri menjadi calon bupati dan calon wakil bupati di Pilkada Minahasa,” ujarnya.
Jika ini terjadi, Sepang menyebut PDIP akan menghadapi kekuatan 4 parpol besar, yakni Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
“Keempat parpol besar ini berpeluang membangun koalisi menghadapi PDIP jika PDIP mengusung kadernya sendiri di Pilkada Minahasa. Dan ini jadi ancaman serius bagi PDIP. Jangan dianggap enteng,” katanya.
Sepang menyebut, ada sejumlah figur hebat yang berpeluang diusung koalisi 4 parpol besar tersebut.
“Ada dua sosok yang paling berpeluang maju di Pilkada Minahasa selain nama-nama kader PDIP tadi. Yakni mantan Bupati Minahasa Bapak Jantje Wowiling Sajow (JWS) dan Ketua Golkar Minahasa Bapak Adrie Kamasi. Dua figur ini bisa sjaa diusung koalisi empat parpol tersebut,” bebernya.
Dijelaskan Sepang, sosok JWS dinilainya masih memiliki massa yang banyak, sedangkan AK dinilainya merupakan sosok politisi yang dianggap akan memberikan harapan baru bagi Minahasa.
“JWS figur yang masih diingat bahkan dicintai masyarakat Minahasa dan punya massa yang militan. Sementara AK sosok yang cukup mengejutkan lewat sejumlah gebrakan yang dilakukannya selama ini. Aksi kemanusiaan berupa penyaluran bantuan dan bedah rumah bagi warga miskin serta gencarnya konsolidasi internal Partai Golkar Minahasa, telah menyita perhatian masyarakat luas. Jika ini terus dilakukannya maka sosok AK bisa menjadi ancaman serius,” tukasnya. (JPc)
COMMENTS