HomeBeritaBerita Utama

Viral Bupati Boltim Teriak Menteri Goblok dan Sebut Indonesia Mau Bangkrut, Ada Apa?

Viral Bupati Boltim Teriak Menteri Goblok dan Sebut Indonesia Mau Bangkrut, Ada Apa?

BOLTIM, JP- Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar kembali viral di media sosial.

Setelah sebelumnya viral karena melakukan sosialisasi virus corona di mobil terbuka sambil membawa peti mati, kali ini dalam video amatir warga berdurasi 3.48 menit, Sehan nampak marah-marah karena penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) akibat corona dipersulit oleh Pemerintah Pusat.

Bahkan saking marahnya, Sehan sampai meneriaki menteri goblok dan menyebut Indonesia terancam bangkrut.

“Mau dapat BLT, BLT-nya kapan? Mesti buka rekening inilah, kriteria inilah, kriteria macam-macam, negeri ini (Indonesia, red) sudah mau bangkrut menteri-menteri masih pada ngeyel semua,” ujar bupati dua periode yang akan maju di Pilkada Gubernur Sulut ini.

Baca Juga  Bersinergi, Kodim 1312/Talaud Lakukan Penghijauan di Rainis

“Prosesnya kan panjang. Buka rekening, kalau 4.700 emangnya Bank Sulut ada buku rekening sebanyak itu? Goblok itu, ngeyel itu menteri,” lanjutnya.

Pria yang akrab disapa Eyang tersebut sangat marah karena ada warganya yang meminta beras 1 liter untuk dikonsumsi karena berbelitnya prosedur BLT.

“Marah sekali kita, yang (penerima) BLT ini lapar, dia yang paling miskin sekarang, uangnya mau dikucur kapan. Masyarakat sampai datang minta 1 liter beras dia dapat BLT, BLTnya kapan dibilang. Sampai ada yang bilang kasih aja beras lima kilo enggak usah BLT kita mau makan,” protesnya.

Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Utara ini meminta pemerintah pusat untuk memberikan diskresi kebebasan untuk mengambil keputusan sendiri dalam setiap situasi kepada pemerintah daerah untuk mengucurkan BLT.

Baca Juga  Hormati Presiden Habibie yang Tutup Usia, SD Katolik Pineleng Kibarkan Bendera Setengah Tiang

“Makanya menteri-menteri. Emangnya menteri itu lebih hebat dari pada bupati? Saya selalu bilang jangan men-generalisir seakan-akan kepala daerah itu garong jangan men-generalisir kasih aja diskresi dikawal KPK, polisi, OJK, jaksa, LSM, wartawan terlalu banyak aturan kertas-kertas menteri-menteri ini, bosan dengan menteri-menteri,” kata dia lagi.

Suami dari anggota DPRD Provinsi Sulut
Nursiwin Dunggio ini mengaku dirinya belum bisa mendistribusikan 900 ton beras yang ada kepada warganya lantaran prosedur tersebut yang menyulitkan.

“Saya yang tanggung jawab karena ada aturan kementerian yang silih berganti dan mempersulit bisa saja ada rakyat saya yang tidak makan dan itu bikin malu. Bukan saya enggak sanggup, berasnya ada saya ada 900 ton ready persoalannya yang dapat BLT tidak boleh dapat sembako. Nah BLT-nya kapan sembakonya di depan saya tidak boleh kasih. Cuman karena urusan kertas,” kata dia.

Baca Juga  Biro Protokol dan Humas Setdaprov Sulut Gelar FGD Tourism 4.0

Lebih jauh, ayah dari Fuad Landjar yang kini menjabat Ketua DPRD Boltim, Firhan Landjar dan Amelia Landjar yang akan maju sebagai calon Bupati Boltim dan Firhan Landjar ini meminta para menteri untuk melakukan dialog dengan bupati terkait masalah BLT ini.

“Makanya menteri jangan cuman
ngomong dialog dong sama bupati kita yang tau rakyat kita. Indonesia mau kolaps macam-macam,” tandas Sehan. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0