HomeBeritaBerita Utama

Viral…Massa Mengamuk Jemput Paksa Jenazah Pasien PDP di Rumah Sakit, Ungkap Dugaan Suap

Viral…Massa Mengamuk Jemput Paksa Jenazah Pasien PDP di Rumah Sakit, Ungkap Dugaan Suap

MANADO, JP- Warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video di media sosial (medsos).

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga yang diduga keluarga pasien meninggal mendatangi Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado sambil berteriak-teriak, Senin (01/06/2020).

Mereka terlihat mengamuk di depan halaman rumah sakit tersebut . Sempat dihalangi petugas, mereka akhirnya berhasil masuk. Lalu sambil berteriak-teriak mereka mendobrak pintu ruang mayat yang terkunci dan membawa keluar jenazah pasien yang meninggal tersebut untuk dimasukan ke dalam mobil ambulance.

Massa membludak saat menjemput jenazah PDP (Foto: Tangkapan Layar)

Beberapa jam kemudian beredar lagi video seorang anak lelaki-laki dari pasien meninggal tersebut dikawal banyak warga memberikan pengakuan kepada wartawan.

Ia mengungkapkan bahwa saat selesai memandikan jenazah ayahnya, ada oknum dokter yang datang dan berusaha memberikan uang kepadanya, namun uang tersebut tidak diambilnya.

Baca Juga  3 Fakta Ini Bikin Warga Yakin 10 Ribu Rumah Tidak Akan Terwujud, Praktisi: Hanya 'Jualan Kecap'

“Setelah dimandikan, kami keluarga menolak papa dimasukkan di peti. Kemudian ada dokter yang hendak berikan uang dan bilang ke kami ‘ini dari rumah sakit’, tapi kami tolak,” ujar anak itu.

Namun ia mengaku tak
mengetahui identitas oknum dokter itu karena yang bersangkutan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

“Tidak tahu namanya karena pakai baju tertutup yang biasa digunakan petugas medis,” ujarnya.

Selain itu, dalam video tersebut juga terlihat seorang wanita yang mengatakan bahwa almarhum sudah dua kali dites dan hasilnya negatif dari virus corona atau Covid-19.

Anak dari jenazah pasien PDP (baju putih) saat diwawancarai wartawan. (Foto: Tangkapan Layar)

Bantah Suap

Terkait video itu, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Pancaran Kasih Kota Manado Frangky VP Kambey M,kes angkat bicara.

Baca Juga  Ivonne Kawatu: Keterbukaan Informasi Wujudkan Layanan Informasi yang Berkualitas

Ia dengan tegas membantah adanya isu sogokan terhadap keluarga pasien Covid-19 yang meninggal.

“Itu tidak benar (dugaan sogok, red). Hanya kebijakan kami dari rumah sakit soal pemberian intensif bagi yang memandikan dan mengakafani sekaligus disholatkan. Penanganan pasien sudah sesuai protokol kesehatan,” kata Kambey.

Menurutnya, pihak rumah sakit tidak ingin dianggap menyalahi aturan ketika tidak menjalankan prosedur bagi setiap pasien, baik ODP, PDP dan pasien yang terkonfirmasi.

“Notifikasi diberlakukan bukan hanya bagi pasien yang masuk, meninggal juga di notifikasi, kalau tidak kami salah. Jadi sekali lagi tidak ada sogokan, hanya miss komunikasi saja,” jelasnya.

Pasien Berstatus PDP

Kambey mengungkapkan Jenazah yang dibawa paksa keluarga tersebut merupakan pasien yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sehingga harus ditangani mengunakan protokol Covid-19.

Baca Juga  Paus Fransiskus: Carlo Acutis Adalah Role Model bagi Orang-orang Muda Zaman Now

“Jenazah itu merupakan pasien yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan dan telah ditangani sesuai dengan prosedur oleh petugas Gugus Tugas Covid-19,” tukasnya.

Namun dari informasi di lapangan, pihak keluarga tidak setuju jenazah dilakukan penanganan dengan protokol Covid 19 karena berpatokan penyakit almarhum adalah penyakit Jantung.

Sehingga mereka menganggap pihak rumah sakit diduga melakukan penyimpangan terkait pelayanan kesehatan terhadap pasien.

Jenazah Pasien PDP saat dibopong keluar rumah sakit disambut massa. (Foto: Tangkapan Layar)

Ancaman Pencabutan Ijin

Masalah ini mendapat perhatian Anggota DPRD Manado, dalam hal ini Komisi IV yang merupakan mitra kerja dengan pihak rumah sakit.

Salah satu Anggota Komisi IV DPRD Manado Bambang Hermawan mengaku sedih dengan kejadian ini mengingat rumah sakit merupakan pelayanan publik. Apalagi terjadi di tengah penanganan Covid-19 saat ini.

Karena itu, untuk meluruskan persoalan ini Komisi IV akan memanggil hearing pihak Rumah Sakit Pancaran Kasih.

“Dalam waktu dekat ini akan dipanggil hearing bersama komisi (IV),” tandasnya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0