MANADO, JP- Laskar Manguni Indonesia (LMI) menggelar Rapat Pimpinan Pusat yang berlangsung di Rumah Alam, Jalan Ring Road, Kota Manado, Jumat (29/01/2021).
Rapat ini diikuti unsur Dewan Pembina dan Penasihat Tingkat Pusat, Dewan Pengawas, Dewan Pimpinan Pusat, serta Badan/Lembaga/Organisasi Sayap.
Kegiatan pembukaan diawali dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hening cipta, pembacaan Kode Etik dan Ikrar LMI oleh Pasukan Khusus (Pasus) hingga menyanyi Mars LMI.
Selanjutnya, Kepala Kesbangpol Provinsi Sulawesi Utara Evans Steven Liow SSos., MM., yang hadir mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey, membukan secara resmi kegiatan ini.
“Mohon maaf pak Gubernur berkeinginan hadir namun di waktu bersamaan pak Gubernur dan Wakil Gubernur ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Pak Gubernut sampaikan permohonan maaf,” ujarnya mengawali sambutannya.
Liow menambahkan, Gubernur berharap Rapat Pimpinan Pusat LMI berlangsung sukses.
“Semoga dapat menghasilkan program-program yang baik, tidak hanya untuk kemajuan organisasi tapi juga daerah, bangsa dan negara,” katanya.
Liow mengatakan, LMI mwrupakan ormas yang tidak hanya besar secara kuantitas, tapi juga secara kualitas.
“LMI bukan kaum borjuis tapi ormas yang berintegritas dan sangat peduli dengan masyarakat, kaum marginal, lewat aksi nyata. Buktinya beberapa pekan ini LMI aktif menyalurkan bantuan terus menerus kepada warga yang terdampak dengan menggunakan dana sendiri,” paparnya.
Liow mengaku, Gubernur Olly menitipkan tiga hal kepada LMI.
Pertama, LMI harus terus berkolaborasi dan bersinergi.
“Kalau saya menilai LMI ormas yang sudah matang dan tajam di mana-mana, termasuk tajam ke pemerintah. Terus bersinergi dengan pemerintah dan TNI/Polri seperti yang dilakukan selama ini,” jelasnya.
Kedua, LMI akan ikut serta dalam iven nasional dan internasional dan akan ikut menandatangani MoU (Memorandum of Understanding).
“LMI akan bersama Pemerintah Provinsi Sulut menyukseskan kegiatan Dewan Gereja Dunia dan berisfat internasional untuk toleransi dan kerukunan. Sulut sebagai laboratorium kerukunan terus dijaga salah satunya kontribusinya dari LMI selama ini,” tukasnya.
Ketiga, LMI ormas berintegritas. “Harus diakui selama ini LMI tidak pernah minta proyek ke pemerintah, tapi aktif bersinergi dengan pemerintah dan TNI/Polri. LMI ormas berintegritas. Saya dorong LMI menjadi role model ormas se-Sulut dan bahkan se-Indonesia serta diterima seluruh kabupaten/kota se-Sulut,” tegasnya.
Menariknya, saking kagumnya terhadap LMI, Liow mengaku pernah membuat status di akun fasebooknya dengan kalimat ‘LMI ormas adat yang patut dicontoh’.
“Kita bangga ada organisasi seperti LMI. LMI menjawab kerinduan para tokoh Minahasa dulu yang berharap ada ormas pemersatu. Dan itu LMI. Buktinya pengurus dan anggotanya lintas suku dan agama,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Liow memberi sejumlah usulan kepada LMI.
“Usul saya ke depan, LMI Kabupaten/kota segera meminta rekom terdaftar di kabupaten/kota. Setelah terdaftar segera ajukan proposal ke Badan Keuangan Pemda untuk dicairkan dana hibah. Dan ketiga, membangun kemitraan strategis secara nasional dengan Kementerian Pertahana terkait kegiatan bela negara serta kemitraan dengan Kemenko PMK,” tandasnya.
Dalam sambutannya pula, Liow memuji kepemimpinan Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh sebagai Ketua Umum DPP LMI.
“Pak Pendeta Hanny bukan hanya mampu membesarkan LMI dan menjadikan LMI ormas yang mandiri, intelek, peduli dan berintegritas serta terbesar di Indonesia.. Pendeta Hanny juga sudah sangat banyak membantu pemerintah provinsi termasuk kepada saya sebagai Kaban Kesbangpol. Tapi harus saya akui selama ini Pendeta Hanny tidak pernah meminta uang atau proyek di Pemprov Sulut. Ini hebatnya Pendeta Hanny,” pungkasnya.
Sementara itu, kepada jejakpublik.com, Pendeta Hanny mengatakan dirinya dan seluruh pengurus LMI berterima kasih kepada Gubernur dan Pemprov Sulut yang selama ini terus bersinergi dengan LMI.
“Ke depan LMI tetap akan terus bersinergi dengah pemerintah, termasuk TNI/Polri dalam menjaga Pancasila dan NKRI serta memelihara kerukunan dan toleransi. LMI terus mendukung kepemimpinan pak Gubernur Olly Dondokambey serta Presiden RI Joko Widodo, dan bersama TNI/Polri siap berada di garis terdepan menghadapi kelompok intoleran, radikalisme dan terorisme,” ucapnya.
Usai pembukaan, Rapat Pimpinan Pusat dilanjutkan dengan pembahasan program kerja yang dipimpin Sekjen DPP LMI Trius Abas. Di mana masing-masing departemen dan badan/lembaga/organisasi sayap dipimpin oleh Wakil ketua Umum 1 Pdt Dendy Pantouw STh, Wakil Ketua Umum 3 Aldy Lumingkewas dan Wakil Ketua Umim 3 Ptres Somboadile.
Turut hadir, Ketua Dewan Penasihat Djoddy Frol Mongkaren, Anggota Dewan Penasihat Alexander Chang, Ketua Dewan Pengawas Pdt Stevanus Sumolamg, Bendahara Nindy Bogar serta seluruh pengurus DPP LMI termasuk 3 Anggota DPRD Manado yakni Jurani Rurubua, Lily Binti dan Jane Laluyan dan Anggota DPRD Sulut Ivan Kristo Lumentut. Mereka juga merupakan pengutus DPP LMI.
Adapun Badan/Lembaga/Organisasi Sayap yang ikut dalam kegiatan ini yakni Badan Anti Narkoba, Badan Anti Teror, Badan Lingkungan Hidup, Lembaga Bantuan Hukum, LMI Milenial, Manguni Muda, Komando Militan Manguni, Kateda, Ocean Going, LMI Motor, Otomotif LMI,
Sitou Timou Tumou Tou, Waraney Santiago, Jelita, Bivi Merah, Denwa, dan
Toar Santiago.
Kegiatan ini tetap mematuhi protokol.kesehatan Covid-19. (Liputan Khusus/JPc)
COMMENTS