BOLMONG, JP- Jelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara tahun 2020, Partai Nasdem digoyang prahara.
Pasalnya, salah satu kadernya yang menjabat kepala daerah dikabarkan akan pindah ke partai lain.
Dia adalah Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow. Informasi yang beredar, dalam waktu dekat Yasti akan mengajukan surat pengunduran diri dari Nasdem dan bergabung dengan PDIP.
Lalu apa alasan Yasti ingin pindah jelang Pilgub? Kabar yang beredar ada beberapa alasan yang diduga menjadi pemicunya.
Pertama, Yasti kecewa karena DPP NasDem mengkultuskan seseorang kader di NasDem Sulut dan tidak menganggap masukan kader lain.
Kedua, di Pilgub NasDem dikabarkan hanya akan mencalonkan Vonnie Anneke Panambunan (VAP) yang saat ini menjabat sebagai Bupati Minahasa Utara menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulut, sementara Yaati dikabarkan mengharapkan Nasdem mencalonkan Tatong Bara Walikota Kotamobagu sebagai Cawagub.
Ketiga, akibat konflik internal ini diduga muncul tawaran dari Gubernur Sulut yang juga Ketua DPD 1 PDIP Sulut Olly Dondokambey SE untuk menjadi cawagub Sulut dari PDIP mendampingi Cagub Drs Steven Kandouw asalkan Yasti meninggalkan Nasdem dan bergabung dengan PDIP.
Ketua Nasdem Bolmong Sukron Mamonto mengatakan, sampai saat ini Nasdem di Bolmong membantah ada polemik yang terjadi di internal.
“Di Bolmong kita aman. Tidak yang pindah partai,” ujar Sukron.
Sekretaris DPW NasDem Sulut Vicktor Mailangkay terkesan enggan mengomentari soal kabar kepindahan Yasti ke PDIP.
“Coba ditanyakan langsung ke Ketua DPW NasDem (Max Lomban) atau Kompemwil NasDem Sulut (Felly Runtuwene),” kata Mailangkay.
Sedangkan Sekretaris DPD PDIP Sulut Frangky Wongkar mengaku, pihaknya akan mengecek kepastian pindah partai Yasti Mokoagow.
“Saya cek dulu (Kabar Yasti pindah PDIP, red). Sebab, kepemilikan KTA (kartu tanda anggota) PDIP bisa dilakukan di berbagai tingkatan. Bisa diurus lewat kabupaten, provinsi maupun tingkat DPP. Kalau yang bersangkutan (Yasti) mengurus KTA lewat DPD PDIP Sulut, tentu saya mudah mengetahui. Kalau di luar itu, saya harus cek dulu,” papar Wongkar.
Ditanya bagaimana tanggapan jika Yasti menjadi kader PDIP, Wakil Bupati Minahasa Selatan mengaku menyambut baik.
“PDIP selalu terbuka dengan siapa saja. Kalau yang bersangkutan bergabung, tentunya kami menyambut baik,” tukas Wongkar.
Namun Wagub Sulut yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw justru telah memberi sinyal kebenaran itu tersebut.
“Yang usung Ibu Yasti di Pilkada lalu kan PDIP. Masak lupa! Jadi PDIP dan Ibu Yasti sudah lama dekat,” ungkap Kandouw.
Sayangnya, Yasti sendiri belum berhasil dikonfirmasi. Saat ini Yasti sedang berada di Jakarta mengikuti hajatan Sulut Expo, sebagai rangkaian Perayaan HUT ke-55 Provinsi Sulawesi Utara. (JPc)
COMMENTS