JAKARTA, JP- Sosok Sonya Selviana Kembuan kian fenomenal. Perempuan kelahiran Manado ini memiliki jiwa sosial dan kepedulian yang tinggi.
Terbukti, selama pandemi Covid-19 ini pengusaha sukses ini turut tangan secara aktif membantu warga di Kota Manado dalam memerangi virus corona lewat sejumlah langkah preventif. Ia juga tak henti memberikan solusi bagi warga dan juga para pedagang yang terdampak virus corona dengan membagikan bantuan sembako dan modal usaha.
Dan kini bakal calon Walikota Manado ini benar-benar diakui kehebatannya tak hany di level nasional tapi oleh investor besar di dunia. Di mana SSK digandeng investor asal Mesir untuk membangun pabrik vaksin Covid-19, yang sangat dinanti masyarakat dunia di tengah pandemi virus corona ini. Pabrik vaksin dengan nilai investasi sekitar US$ 1,2 miliar, atau sekitar Rp 18 triliun.
Rencananya, pabrik itu akan dibangun di salah satu lokasi di Vietnam atau Thailand. Namun kepastian soal lokasi pabrik akan ditentukan kemudian, karena ada sejumlah hal strategis yang perlu dipertimbangkan secara matang.
Penunjukan SSK ini merupakan bukti kepercayaan investor mancanegara atas kiprahnya selama ini di dunia bisnis Tanah Air. Di mana lulusan Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado ini memimpin delapan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, seperti ekspor-impor, tour and travel, serta kontraktor selama ini.
Mandala Sootapintu selaku Managing Director IMT SMART Thailand yang tergabung dalam konsorsium investor membenarkan hal tersebut.
“Penunjukan Sonya Kembuan sebagai kontraktor pembangunan pabrik vaksin Covid-19 karena reputasinya yang berhasil dalam membangun beberapa proyek vital di Vietnam,” ungkap Mandala.
Sementara SSK menegaskan penunjukan dirinya merupakan bukti kepercayaan dunia internasional akan pengusaha lokal.
“Keterlibatan kami dalam pembangunan pabrik vaksin ini merupakan kontribusi sebagai anak bangsa untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia dan dunia. Apalagi saat ini dunia sangat menantikan respons cepat dari berbagai pihak untuk menghadirkan vaksin yang bisa mengatasi wabah virus yang telah menimbulkan banyak kematian di berbagai negara dunia,” katanya.
Peraih penghargaan “The Best Indonesian Enterpreneur Award” Jakarta tahun 2003 dan “New Millenium Award, 25th Golden Award for technology and Quality Management” Geneva Swiss tahun 2004 ini menjelaskan, bahwa untuk membangun pabrik ini ia bekerjasama dengan investor Mesir dan tim ahli yang tergabung dalam KMWSH.
“Sudah saatnya, harapan publik tentang upaya serius penanganan wabah mendapat jawaban. Tim ahli yang tergabung dalam KMWSH, bekerja sama dengan investor Mesir dan pengusaha Indonesia berupaya mencari solusi atas kebutuhan yang sangat mendesak akan adanya vaksin untuk Covid-19 yang selama ini dinantikan dunia,” tandasnya.
Diketahui, investasi sebesar US$ 1,2 miliar itu sangat signifikan di tengah kekhawatiran akan pelemahan ekonomi Indonesia akibat pandemi Covid-19. Seperti diketahui, investasi merupakan faktor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia terbesar, selain faktor konsumsi, karena ditopang jumlah penduduk yang besar.
Pabrik vaksin tersebut merupakan invetasi dari pemodal asal Mesir. Pengembangan vaksin Covid-19 akan didukung KMWSH, sebuah lembaga yang berkiprah di dunia bioteknologi dan biosekuriti dengan dukungan riset dan pengembangan yang mumpuni.
Pengembangan pabrik vaksin tersebut bertolak dari visi besar mencari solusi bagi dunia yang terjangkit wabah Covid-19. Pembangunan pabrik bersama investor asal Mesir dan melibatkan pengusaha Indonesia ini pun diharapkan menjadi jawaban akan penantian dunia yang bisa dikatakan frustrasi karena terus dijejali berita seputar penyebaran virus yang cepat dan menimbulkan korban jiwa sangat banyak di berbagai belahan dunia. (JPc/bsc)
COMMENTS