Oleh: Oktavin Meluwu
(Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unika De La Salle Manado)
FILSAFAT adalah aktivitas berpikir. Sekurang-kurangnya itu menjadi pemahaman dasar tentang filsafat.
Dengan aktivitas berpikir dimaksudkan bahwa filsafat memiliki tugas yang penting bagi setiap manusia. Radhakrishnan dalam ‘History of Philosophy’, menyebutkan bahwa tugas filsafat bukanlah sekadar mencerminkan semangat ketika kita hidup, melainkan membimbingnya maju.
Sedangkann fungsi filsafat adalah membuat manusia kreatif, mengajak manusia untuk menetapkan nilai serta membangun tujuan tertentu. Filsafat juga berfungsi menentukan arah dan menuntun pada jalan baru.
Filsafat tidak ada artinya sama sekali apabila tidak universal, baik dalam ruang lingkupnya maupun dalam semangatnya. Studi filsafat harus membantu orang-orang untuk membangun keyakinan atas dasar kematangan secara intelektual.
Sebagaimana kita ketahui, manusia yang nantinya akan mempraktekan cara berpikir filsafat itu, adalah makhluk sosial, oleh karena itu filsafat juga membahas tentang dimensi sosialitas dan keunikan manusia si pembelajar filsafat.
Di dalam filsafat seorang subjek (manusia) belajar untuk memahami bagaimana sebetulnya yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia sebagai pribadi (subjek yang otonom), manusia sebagai makhluk yang bermasyarakat. Dalam kerangka inilah maka dipandang perlu untuk kita mengerti bahwa filsafat sangat dibutuhkan di era kini.
Maka dapat dikatakan bahwa dengan berpikir filsafat, kita dapat mengatasi kemelut terutama ketika kita mengalami kemandekan dalam berpikir. Ini tentu ideal tapi dengan adanya cara berpikir filosofis, kita bisa menemukan jalan keluar ketika mengalami kemandekan berpikir.
Demikian juga hal ini dapat terjadi karena dengan memahami apa itu filsafat, maka kita dapat menggunakannya atau menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak mengarah kepada jalur yang tidak pernah diharapkan sebelumnya.
Akhirnya filsafat muncul karena rasa ingin tahu, rasa ingin untuk memahami segala sesuatu berdasarkan pertanyaan dan rasa ingin tahu dari manusia itu. Dengan pengetahuan yang ada dalam dirinya, manusia akan menemukan jawaban atas pertanyaan tentang kehidupan.
Konsekuensinya, dengan filsafat manusia cukup mampu menentukan sikap terhadap dirinya sendri, terhadap orang lain dan dunia. (*)
COMMENTS