HomeBeritaBerita Utama

Muhadjir Effendy Ingatkan Muhammadiyah Sulut Bantu Pemerintah dan Tidak Termakan Hoax

Muhadjir Effendy Ingatkan Muhammadiyah Sulut Bantu Pemerintah dan Tidak Termakan Hoax

MANADO, JP- Pesan penting disampaikan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof Dr Muhadjir Effendy MAP kepada seluruh warga Muhammadiyah se-Sulawesi Utara saat berbicara pada acara Silaturahmi Syawal 1440 Hijriah Muhammadiyah Sulut yang dilaksanakan di Hotel Sahid Kawanua Manado, Minggu (30/6/2019).

Saat membawakan sambutan, Muhadjir Effendy yang juga merupakan Ketua PP Muhammadiyah ini meminta warga Muhammadiyah untuk memperkuat hubungan dengan pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten/kota sesuai pedoman hidup Muhammadiyah.

“Saya perlu ingatkan bahwa di dalam sepuluh pedoman hidup Muhammadiyah itu yang nomor sembilan, kalau tidak salah itu adalah Muhammadiyah harus menjalin kerjasama dengan pemerintah karena keberadaan Muhammadiyah itu adalah membantu tugas-tugas dari negara atau dari pemerintah Apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah sebetulnya juga yang dilakukan oleh negara dan pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga  Pdt Hanny Pantouw: LMI Tidak Mengajarkan Aji Mumpung ke Anggotanya

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI ini mengatakan, bahwa sarana pendidikan, panti asuhan, rumah sakit, balai kesehatan poliklinik yang dikembangkan oleh Muhammadiyah, juga tak terlepas dari dukungan dan tanggung jawab pemerintah.

“Jadi sangat tidak beralasan kalau kita tidak menjalin kerjasama dengan pemerintah, dan inilah yang dilakukan sudah sesuai dengan dengan amanah dan prinsip dari hidup Muhammadiyah,” pintanya.

Selain itu, Muhadjir Effendy pun meminta warga Muhammadiyah di Indonesia, termasuk di Sulut agar tidak termakan isu-isu hoax dengan bermacam kabar yang tidak dikoreksi kebernarannya, dan kemudian menyebarkannya melalui media sosial.

Baca Juga  Kembali ke Manado, Dita Prawitaningsih Jabat Kajati Sulut

“Marilah kita cerdas dalam memanfaatkan media sosial terutama karena itu harus ada gerakan literasi media sosial dalam Muhammadiyah. Seandainya benar, bukan kita tidak boleh menyebarkan karena pelindung karena menjaga aib saudara sendiri, itu adalah bagian dari kewajiban kita. Apalagi kalau itu jelas bohong,” tandasnya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0