MANADO, JP- Kota Manado merupakan salah satu daerah tertinggi mengalami dampak Covid-19. Karena itu Pemerintah Kota Manado melalui Walikota GS Vicky Lumentut (GSVL) telah melakukan sejumlah kebijakan. Salah satunya, membentuk Satgas Covid-19 di 504 lingkungan se-Kota Manado.
Hanya saja kebijakan ini mendapat sorotan dari banyak kalangan karena dilakukan jelang Pilkada Kota Manado. Pasalnya, di satu sisi Calon Walikota Manado Julyeta Paulina Amelia Runtuwene (JPAR) merupakan istri dari GSVL, dan di sisi lain orang nomor satu di Manado ini juga merupakan Ketua DPD Partai Nasdem yang mengusung paslon JPAR-Ai Mangindaan.
Dua alasan itu yang kemudian memunculkan harapan dari banyak kalangan, semoga Satgas di 504 lingkungan tersebut benar-benar bekerja semata-mata untuk menangkal penyebaran virus Covid-19 dan bukannya menjalankan tugas ganda mengkampanyekan paslon tertentu.
Terlepas dari itu, kebijakan menangkal penyebaran Covid-19 juga dimiliki pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan dan Hanny Joost Pajouw (MOR-HJP). Namun kebijakan paslon nomor urut 3 ini ternyata berbeda dengan GSVL
Di mana paslon yang dianggap sosok profesional muda dan beepengalaman ini lebih memilih memberdayakan kelompok yang sudah lama terbentuk di tengah-tengah masyarakat untuk menangkal penyebaran Covid-19, sekaligus tidak menambah beban anggaran baru di APBD Kota Manado.
Hal ini terungkap ketika MOR ditanyai oleh moderator soal strategi kebijakan pembangunan di Kota Manado pada masa pandemi atau pasca pandemi Covid-19, dalam Debat Publik Cawali Manado di Swissbell Hotel Manado, Selasa (17/11/2020).
Diakui sosok rendah hati, jujur, peduli, berkomitmen dan merakyat ini, hingga kini memang masih menjadi permasalahan baik di dunia, Indonesia, Provinsi Sulawesi Utara, maupun di Kota Manado bahwa belum tuntas 100 persen permasalahan Covid-19.
“Tentunya pemerintah harus tetap giat untuk melaksanakan kegiatan mengatasi pandemi, mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah pasien Covid-19, menjaga protap kesehatan, dan menjaga dampak dari sosial dan perekonomian.
“Karena kalau kita hanya memperhatikan protap yang ada, maka perekonomian dan sosial akan terganggu,” katanya.
Untuk itu, lanjut Wakil Walikota Manado yang sedang cuti Pilkada ini, peran pemerintah di sini sangat penting untuk memajukan perekonomian yang ada di kota Manado.
“Supaya kota ini tetap dijalankan proses perdagangannya, industrinya, pariwisatanya, tetapi dengan tetap menjaga kesehatan yang memang sangatlah tidak mudah. Tentunya dengan pengalaman di dalam melaksanakan pemerintahan pada tahun-tahun sebelumnya, kami akan bisa mengatasi masalah-masalah seperti ini,” kata MOR.
Karena itu, lanjut dikatakan sosok rendah hati, jujur, peduli, berkokitmen dan merakyat ini, jika dia dan HJP terpilih maka kebijakan yang diambil demi menangkal penyebaran Covid-19 adalah dengan melibatkan Lembaga Pemberdayaan masyarakar (LPM) untuk mengingatkan kepada warga agat tetap menjaga protap kesehatan.
“Seperti yang saya katakan bahwa selain support sektor perekonomian, protap kesehatan ini harus tetap kita jaga. Agar grafik jumlah pasien ini tidak meningkat,” tandas calon yang diusung 3 partai politik yakni Partai Demokrat, PAN dan PKB ini.. (JPc)
COMMENTS