HomePemerintahan

Warga Bingung, Pemerintah Wajibkan Ikut Vaksinasi Tapi Stok Vaksin Minim

Warga Bingung, Pemerintah Wajibkan Ikut Vaksinasi Tapi Stok Vaksin Minim

MANADO, JP- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Sulawesi Utara, dihentikan sementara. Pelayanan vaksinasi mulai akhir pekan ini, hanya fokus diberikan untuk suntikan dosis kedua.

Penghentian sementara pelaksanaan suntik vaksin corona dosis pertama ini juga telah diumumkan oleh masing-masing Pemerintah Kabupaten dan Kota.

“Pasokan vaksin corona dari pemerintah pusat tidak lebih dari 55 ribu dosis selama dua pekan terakhir. Padahal jumlah vaksin yang disuntikan bisa mencapai 25 ribu dosis. Jadi, untuk satu hingga dua pekan ke depan, yang akan dilayani adalah dosis kedua dulu,” kata Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel.

Baca Juga  Pengurus DPD dan Wulan LMI Bitung Dilantik, Pdt Hanny: Jadilah Pemersatu Bukan Provokator

Menurutnya, untuk vaksinasi tahap pertama nanti akan dilakukan kembali pada bulan Agustus mendatang dan saat ini hanya fokus pada vaksinasi tahap kedua.

Hal ini membuat warga yang belum pernah divaksin bingung. Pasalnya, di satu sisi masyarakat didesak dan diwajibkan menjalani vaksinasi. Bahkan ada beredar kabar semacam aturan yang mewajibkan warga memperlihatkan sertifikat vaksin ketika melakukan pengurusan administrasi di Kantor Pemerintah.

“Banyak warga yang mau vaksin pertama belum bisa divaksin sehingga mereka bingung di satu sisi diwajibkan jalani vaksinasi tapi di saat bersamaan stok vaksin kurang untuk vaksin pertama,” kata Stenly dan Sary, warga Kota Manado.

Baca Juga  Nilai Sarat Muatan Politis, Luntungan: Pelantikan E2L-Mantap Sengaja Diulur-ulur

Manado Kekurangan Stok Vitamin

Wakil Walikota Manado Richard Sualang saat sidak di salah satu Puskesmas.

Sementara itu, di Kota Manado ada beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang kekurangan ketersediaan obat obatan salah satunya vitamin. Ini cukup mengkuatirkan, karena belakangan ini jumlah kasus positif Covid-19 meningkat cukup signifikan di kota Manado. Bahkan tak hanya warga, cukup banyak tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas pun terpapar virus vorona.

Minimnya vitamin di Puskesmas tersebut terungkap saat Wakil Walikota Manado Richard Sualang (RS) bersama pejabat terkait, melakukan inspeksi mendadak (sidak) menggunjungi beberapa Puskesmas untuk memastikan pelayanan kesehatan di tempat tersebut berjalan baik, Kamis (29/7/2021)

Baca Juga  Mau Jadi ASN Pemprov Sulut, Ini Jadwal Pendaftaran dan Kuotanya

“Pemerintah Kota Manado secapatnya akan segera mencari sulusi agar
menyediakan obat obatan termasuk vitamin tersedia selalu agar pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat berjalan dengan baik ” ujar Wawali.

Ia juga tak lupa meminta kepada Satgas Covid-19 yang bertugas harus siap bekerja hingga jam piket selesai dan memperhatikan keluhan-keluhan masyarakat.

“Saya harap, Satgas Covid-19 tetap siap berjaga hingga jam kerjanya selesai. Tetap peduli dengan keluhan masyarakat, tetap semangat serta jaga kesehatan,” katanya menyemangati. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0