TIMIKA, JP- Awan duka menyelimuti Gereja Katolik di Indonesia. Uskup Keuskupan Timika dan Administrator Keuskupan Agung Merauke Mgr John Philip Saklil meninggal dunia dalam usia 59 tahun.
Uskup asal Kepulauan Kei ini menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika, Sabtu, 03/8, pukul 14:10 WIT.
Kabar wafatnya Uskup skup Timik Saklil ini disampaikan oleh Pastor Kepala Paroki Katedral Tiga Raja Timika Pastor Amandus Rahadat kepada Sekjen KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC sebagaimana dilansir dari hidupkatolik.com.
Sementara menurut Fr Diakon Agustinus Rumsory, salah seorang Calon Imam Keuskupan Timika, sebelum meninggal, Uskup Saklil masih memimpin Perayaan Ekaristi di rumah Keuskupan sekaligus mengumumkan secara resmi rencana Tahbisan Imam bagi para diakon Keuskupan Timika.
“Selesai misa, sarapan, Mgr Saklil berjalan jalan di seputar kantor sambil bercanda tawa. Tiba-tiba Mgr. tergelincir dan jatuh. Kami semua bingung dan segera kami antar dengan mobil yang sedang dicuci oleh sopir pribadinya. Tiba di RS, Tuhan berkehendak lain,” demikian kesaksian Rumsory sebagaimana diterima redaksi hidupkatolik.com via WA.
Diketahui, Uskup Saklil lahir di Kokonao, Mimika Barat, Mimika, Papua, pada 20 Maret 1960. Almarhum merupakan uskup pertama Keuskupan Timika, yang mekar dari Keuskupan Jayapura.
Ia mulai memimpin sejak ditahbiskan pada 18 April 2004 oleh Mgr Leo Laba Ladjar, OFM sebagai Penahbis Utama, didampingi oleh Uskup Agung Emeritus Merauke, Mgr Jacobus Duivenvororde, MSC dan Uskup Agats, Mgr Aloysius Murwito, OFM. Sebagai uskup, ia memilih motto Parate viam Domini (Siapkan jalan Tuhan! Mat. 3:3).
Sejak 27 Juli 2019, Mgr. Saklil juga baru saja ditetapkan Vatikan sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Agung Merauke pasca Vatikan membebastugaskan Mgr Nicolaus Adi Seputra MSC.
Meski lahir dan dibesarkan di Papua, Uskup Saklil sejatinya berasal dari Ohoi (Desa) Ohoiel, Maluku Tenggara. Bahkan, untuk saat ini beliau adalah uskup terakhir asal Kei dan Maluku. Ketika baru selesai ditahbiskan sebagai Uskup Timika pada 2004, Mgr Saklil sempat pulang ke Kei dan merayakan misa perdananya sebagai Uskup di Ohoi Ohoiel.
Sebelumnya, Kei juga pernah menelorkan seorang uskup yakni Mgr Josephus Tethool, MSC Uskup Auxilier Amboina yang telah lebih dahulu dipanggil Tuhan pada 18 Januari 2010.
Selamat jalan Bapak Uskup Saklil! Ad vitam aeternam! (JPc)
COMMENTS