HomeLiputan Khusus & Advetorial

Pemkot Bitung Sukses Gelar Upacara Adat Tulude, Turut Disaksikan Menparekraf Secara Virtual

Pemkot Bitung Sukses Gelar Upacara Adat Tulude, Turut Disaksikan Menparekraf Secara Virtual

BITUNG, JP- Pemerintah Kota Bitung sukses menggelar pesta adat Tulude yang berlangsung di areal Riverside Manembo-nembo, Kelurahan Menambo-nembo, Kecamatan Matuari, Senin (31/1/2022).

Walau sempat nampak mendung, akhirnya cuaca cerah dan matahari terasa terik ketika dimulainya prosesi pesta adat Tulede. Sejak pagi hari pun lokasi Riverside didatangi dan dipadati masyarakat. Pantauan jejakpublik.com, ratusan orang berjalan kaki menuju lokasi pelaksanaan Tulude . Juga ratusan kendaraan baik roda dua dan roda empat diatur diareal parkir yang disiapkan panitia.

Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri MM., didampingi Ny Rita Mantiri Tangkudung, Wakil Walikota Hengki Honandar bersama istri Ny. Ellen Honandar Sondakh nampak mengenakan busana adat Sangihe berwarna kuning. Juga tamu undangan pun mengenakan busana Adat Sangihe yang membuat nuansa upacara Adat Tulude begitu terasa dan meriah.

Walikota Maurits Mantiri didampingi Ny Rita Mantiri Tangkudung, Wakil Walikota Hengki Honandar bersama istri Ny. Ellen Honandar Sondakh saat memasuki area Perayaan Tulude.


Hebatnya, upacara Adat ini juga mendapat suport penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Tak hanya hadir di perayaan ini, rombongan dari Kemenparekraf pun mengenakan pakaian adat Sangihe berwarna putih. Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berpartisipasi langsung di kegiatan ini dan menyampaikan ajakan-ajakan kepada seluruh masyarakat baik di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia, bahkan Dunia, untuk datang hadir menyaksikan Tulude Kota Bitung secara online.

Baca Juga  Perusahaan AS Investasi Rp700 Miliar Di di Sulut

Dalam rangkaian pesta adat Tulude nampak prosesi perarakan 10 kue adat Tamo menuju bangsal utama. Suasana hidmat makin terasa dalam upacara adat ketika Doa Pengakuan Penyerahan Permohonan (Menahulending Banua) yang dibawakan oleh Jekonia Nanangkong.

Ada juga pemotongan Kue Adat Tamo yang dilakukan oleh 3 orang, yang merupakan perwakilan 3 generasi, yaitu generasi tua, pemuda dan generasi remaja. Amos G Kakomba mewakili generasi tua, Afni Cylya Salauhiang generasi pemuda dan Gabrielly Daniela Muhaling generasi remaja.

Perarakan Kue Adat Tamo di Pesta Adat Tulude Bitung.


Selain prosesi pemotongan Kue Tamo, dalam acara adat Tulude ini pun turut digelar aneka atraksi seni antara lain Tari Masamper, Tari Gunde, Tari Salo, Group Turunan Masjid Raudatul Jannah, Bitung City Choir (BCC) dan Orkes Girang-Girang.

Juga Pesta Adat Tulude ini menjadi ajang pameran produk makanan dan kerajinan tradisional oleh usaha miikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Bitung.

Pelaksaan pesta ada Tulude yang digelar Pemkot Bitung ini dilaksanakan secara virtual dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, semua tamu undangan wajib rapid tes dan antigen.

Walikota Maurits dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk menaikan ucapan syukur Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karunianya sehingga pesta Adat Tulude boleh dirayakan walaupun secara virtual.

Baca Juga  Terobosan Baru! LMI Resmi Miliki Orsap Badan Anti Teror dan Ocean Going

“Terlaksananya upacara Adat Tulude ini adalah bakti dan karya nyata sebuah kerja bersama-sama;” ujarnya.

Kue Adat Tamo.


Terlebih, lanjut Walikota, Menparekraf Sandiaga Uno berpartisipasi langsung di acara ini dan menyampaikan ajakan-ajakan kepada seluruh masyarakat baik di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia, bahkan Dunia, untuk datang hadir menyaksikan Tulude Kota Bitung secara online.

“Satu hal yang luar biasa dapat melaksanakan Upacara Adat Tulude tanpa sepenuhnya melibatkan anggaran dan dana dari pemerintah dengan kata lain. Ini murni kerja keras masyarakat dan panitia yang sama-sama bergotong royong untuk kegitan tersebut,” katanya.

Walikota sangat mengapresiasi panitia dan seluruh lapisan masyarakat di Bitung yang sudah mensukseskan gelar Adat Tulude tahun 2022 tersebut.

“Belum lagi adanya dukungan dari banyak pihak dan seluruh masyarakat Bitung baik yang hadir langsung di tempat ini maupun secara virtual sehingga pesta adat Tukude tahun ini dapat berjalan dengan baik,” tukasnya.

Para undangan di Pesta Adat Tulude kota Bitung.


Walikota berharap agar Pesta Adat Tulude ini .akan menjadi semangat bagi masyarakat di tengah pandemi.

“Semoga pandemi cepat berakhir dan kiranya pada pegelaran Tulude tahun depan bisa kita laksanakan lebih meriah lagi, sehingga bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bitung yang diharapkan dapat menopang sektor pariwisata di Bitung,” harapnya.

Baca Juga  Maraton Salurkan Bantuan ke Lansia, Kepedulian Lomban Diapresiasi

Kepala Dinas Pariwisata Bitung, Pingkan Kapoh menambahkan bahwa iven Adat Tulude ini sudah menjadi event tahunan di Kota Bitung.

“Pemerintah dan masyarakat Kota Bitung bersyukur dan berbangga karena Pesta Adat Tulude ini berjalan aman, lancar dan sukses serta didukungan penuh dari Kemenparekraf dan bahkan disaksikan secara virtual oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Sandiaga Uno,” ucap Kapoh.

Walikota Maurits Mantiri dan Wawali Hengki Honandar bersama istri masing-masing di panggung utama Perayaan Tulude Bitung.


Sedangkan Ketua Panitia Upacara Adat Tulude Pemkot Bitung, Johnly Evans Tamaka mengatakan Pesta Adat Tulude di Kota Bitung tahun ini digelar secara berbeda, karena diisi beragam pertunjukan.

“Diiven ini juga dipromosikan produk makanan dan kerajinan tradisional oleh usaha miikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Bitung,” jelas Tamaka.

Kegiatan yang juga bernuansa wisata adat dan budaya ini digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung di bawah kepemimpinan Maurits – Hengky dan Ormas Nusa Utara ini pun sukses mempromosikan budaya Nusa Utara tak hanya secara nasional namun juga global karena disiarkan secara virrual.

Salah satu atraksi di Pesta Adat Tulude.


Turut hadir mantan penjabat Walikota Bitung Edison Humiang, Anggota DPRD Sulut Fabian Kaloh, pejabat Pemprov Sulut Jemmy Ringkuangan, Anggota DPRD Bitung, sejumlah pejabat Pemkot Bitung, politisi, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Bitung.

Diketahui, upacara Adat Tulede ini merupakan warisan budaya dari Warga Nusa Utara yaitu Sangihe, Talaud dan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) merupakan ritual adat yang sakral punya makna religi Mengucap Syukur pada Mahu Ruata Ghenggona Langi (Tuhan Yang Maha Kuasa).

Tiga generasi yang memotong kue Adat Tamo.


Upacara Adat Tulude ini yang merupakan tradisi yang terus dilaksanakan dan dilestarika oleh warga Nusa Utara termasukbdi Kota Bitung. (Advetorial)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0