MAKASAR, JP- Dunia maya dibuat geger dengan video aksi razia sejumlah buku yang dilakukan sekelompok orang yang mengatasnamakan Brigade Muslim Indonesia di Gramedia Trans Mall Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/8/2019).
Dalam video yang diunggah akun Instagram Media Tanah Merdeka, ormas Islam ini memberikan pernyataan sikap sembari memegang beberapa buku yang diminta untuk dikembalikan ke penerbit.
“Sedang melakukan pancarian buku buku berpaham radikal yang sebenarnya telah dilarang undang undang,” kata salah satu pria dalam video tersebut.
“Alhamdulillah kami bekerjasama dengan pihak Gramedia untuk menarik buku ini dan mengembalikan ke percetakannya. Kita sepakat bahwa Makassar harus bebas dari paham Marxisme dan Leninisme,” tambahnya.
Ada beberapa buku yang mereka perlihatkan dalam video, yakni Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme dan Dalam Bayang-Bayang Lenin: Enam Pemikiran Marxisme dari Lenin sampai Tan Malaka. Kedua buku tersebut ditulis Franz Magnis-Suseno, penulis dan guru besar dalam bidang filsafat, juga rohaniawan Katolik.
Dalam kata pengantar buku tersebut, pria yang karib disapa Romo Magnis itu menuliskan bahwa melalui buku itu ia ingin membuka pembahasan Marxisme yang tabu dibicarakan masyarakat Indonesia selama lebih kurang 32 tahun di bawah pemerintah Orde Baru.
“Coba menyajikan pemikiran Marx dan mengembangkan pemikiran itu selanjutnya secara objektif dan kritis, dengan tujuan agar pembaca dapat memperoleh orientasi dasar tentang apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Marx serta dengan bantuan untuk mengevaluasikannya,” tulis Romo Magnis dalam pengantar buku tersebut.
Magnis pun mengajukan tanggapan dan argumentasi atas teori-teori Karl Marx dalam buku tersebut.
“Karl Marx sendiri mengajukan teori-teorinya, dengan klaim atas kebenaran. Dengan menghormati format intelektual Marx, klaim itu perlu diperiksa dengan tajam,” tulisnya lagi.
Rupanya razia dilakukan terhadap buku yang dianggap “berpaham komunis dan kiri”. (JPc)
COMMENTS