MANADO, JP – Kantor PT. Perusahan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) mendadak heboh.
Pasalnya, kantor yang berlokasi di Kota Manado ini tiba-tiba terbakar. Tak pelak, para pegawai pun berlarian menyelamatkan diri setelah api berkobar di sejumlah sudut kantor.
Beruntung, kesigapan dari anggota Tim Tanggap Darurat PLN UIW Suluttenggo dan petugas pemadam kebakaran Pemkot Manado. Dalam waktu singkat api tersebut berhasil dipadamkan.
Kejadian ini hanya simulasi dalam rangka memperingati bulan K3 Nasional 2022 yang digelar PT PLN (Persero) UIW Suluttenggo bersama Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado dan PT Sinar Baru Persada, Rabu (02/02/2022).
Dalam kegiatan ini selain menyampaikan informasi terkait simulasi tanggap darurat dan pemahaman lebih dalam terhadap Skill dan Attitude bagaimana kita merespon/menanggapi keadaan darurat, tim tanggap darurat juga langsung mempraktekkan langkah-langkah sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Kegiatan ini dihadiri oleh General Manager PLN UIW Suluttenggo Leo Basuki beserta jajaran dan seluruh peserta yang termasuk dalam anggota Tim Tanggap Darurat PLN UIW Suluttenggo.
Dalam arahannya Leo Basuki mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memahami evakuasi penyelamatan dalam meminimalisir kemungkinan buruk atau hal-hal yang tidak diinginkan pada situasi darurat.
“Selain menambah pengetahuan dalam menunjang pekerjaan sehari-hari, simulasi ini dilakukan untuk melatih kesiapsiagaan insan PLN dalam memberikan pertolongan pertama bila terjadi keadaan darurat,” ujarnya.
Dikatakan Leo Basuki, simulasi ini sekaligus meningkatkan kompetensi dalam menghadapi kondisi darurat.
“Kegiatan ini yang merupakan salah satu program untuk mendorong pemberdayaan kapasitas pegawai untuk selalu siaga dalam mencegah serta mengurangi dampak dan resiko bencana yang terjadi di berbagai tempat khususnya lingkungan kerja,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan dari PT Sinar Baru Persada William menyampaikan apresiasinya pada PLN yang rutin melakukan simulasi sebagai bentuk kepedulian terhadap ancaman yang dapat datang sewaktu-waktu.
Seluruh peserta simulasi merespon positif kegiatan tersebut dan tampak memahami berbagai arahan dari Tim yang bertugas. Harapannya dalam kegiatan simulasi ini peserta yang hadir menjadi lebih tangguh, lebih waspada, dan lebih siap saat terjadi keadaan darurat. (JPc)
COMMENTS