FOTO: Kontingen DKI Jakarta di Pesparani Katolik Nasional II di Kupang, NTT.
KUPANG, JP – Setelah sukses di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III akan berlangsung di DKI Jakarta.
Kepastian ibu kota negara menjadi tuan rumah Pesparani Katolik Nasional III tersebut diumumkan dalam acara penutupan Pesparani Nasional II di Stadion Oepoi, Kota Kupang, NTT, Senin (31/10/2022) malam.
Penunjukkan DKI Jakarta sebagai tuan rumah sudah ditetapkan lewat SK Menteri Agama.
Sementara itu, dalam rancangan Panitia dan LPK3D DKI Jakarta, Pesparani III ini akan digelar pada 25-30 Agustus 2023. Jadwal ini lebih cepat dari dua Pesparani sebelumnya yang dilangsungkan pada setiap Oktober, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Ini terjadi karena 2024 sudah memasuki tahun politik.
Pesparani Katolik Nasional III di Jakarta tahun 2023 direncanakan akan berlangsung megah.
Hal ini dibenarkan Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparani III DKI Jakarta 2023 Sebastian Salang. Ia memastikan Pesparani Katolik Nasional III di Jakarta tahun 2023 direncanakan akan berlangsung megah. Di mana selain lomba paduan suara dan berbagai lomba lainnya sebagaimana dilombakan pada Pesparani I dan II, juga akan dilakukan karnaval budaya dari seluruh Indonesia yang akan berlangsung dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Istana Kepresidenan pada Car Free Day, pameran UMKM dan budaya di Lapangan Banteng. Selain itu panitia berencana untuk menggelar lomba pembuatan film pendek yang berkaitan dengan tema Pesparani III.
“Lomba-lomba bisa dilakukan di beberapa gedung milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau sejumlah gedung paroki di beberapa gereja di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara,” katanya.
Dijelaskan Salang, Karnaval budaya tidak hanya akan diikuti oleh peserta Pesparani dari seluruh Indonesia, tetapi juga oleh komunitas-komunitas asal daerah seluruh Indonesia yang berada di DKI Jakarta. Dengan demikian, peserta yang ikut bisa mencapai 5.000 sampai 10.000 orang.
“Rencananya pembukaan dan penutup Pesparani III DKI Jakarta ini dilakukan di Istora Senayan Jakarta. Tapi bila antusiasme umat Katolik dari seluruh Indonesia dan umat Katolik di DKI Jakarta begitu tinggi pada Pesparani III ini, maka panitia umum membuka kemungkinan untuk memindahkan acara pembukaan dan penutupan Pesparani III ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno,” jelasnya.
Hal ini, lanjut Salang, untuk menunjukkan bahwa Indonesia ini terdiri dari bermacam-macam suku yang harus dijaga secara bersama-sama dan tidak boleh ada satu orang atau kelompok pun yang mengganggunya.
“Tema Pesparani III adalah Persaudaraan dalam Keberagaman,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Biro Dikmental dan Spiritual DKI Jakarta Gunas Mahdianto mengungkapkan, Pemerintah DKI Jakarta siap menyelenggarakan Pesparani III dengan menggunakan anggaran dana hibah. Bahkan pada 2 November nanti, anggaran untuk Pesparani III ini mulai dibahas dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Menariknya, Romo Antonius Sujadi, Pr selaku Ketua LP3KD DKI Jakarta memastikan bahwa dengan dukungan dana hibah dari Pemerintah DKI Jakarta, mereka siap menanggung seluruh akomodasi hotel, transportasi, dan makan minum selama mengikuti Pesparani di DKI Jakarta. Sementara tiket datang ke Jakarta ditanggung oleh masing-masing provinsi.
Sementara itu terkait pelaksanaan Pesparani III DKI Jakarta, Plt. Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono menyampaikan bahwa praktik terbaik di Pesparani I dan II akan dimanfaatkan dan dimaksimalkan pada Pesparani III untuk menjadi semakin baik. (JPc)
COMMENTS