JAKARTA, JP – PT PLN (Persero) berkomitmen dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan berbagai program yang telah dijalankan. Komitmen dan langkah nyata itu membawa perusahaan dianugerahi 19 penghargaan sekaligus dalam ajang Indonesian SDGs Award (ISDA) 2022.
ISDA 2022 merupakan ajang pemberian penghargaan yang diberikan kepada perusahaan atau institusi atas kontribusinya dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. ISDA Awards ini diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development, yaitu perhimpunan perusahaan yang aktif dalam diskursus dan kemajuan corporate social responsibility (CSR) dan sustainability di Indonesia.
Pada ajang ini, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dianugerahi Top Leadership Corporate for SDG’s. Selain itu, PLN juga meraih beberapa kategori lain, di antaranya The Most Committed Corporate for SDGs on Social Phillar, The Most Committed Corporate for SDGs on Economy Phillar, The Most Committed Corporate for SDGs on Environment Phillar, dan lain-lain.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin mengatakan, pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu konsen pemerintah dalam mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045. Dibutuhkan peran seluruh pihak baik dari perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bantu mempromosikan dan menjalankan pembangunan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, pemerintah menyambut baik penyelenggaraan ISDA tahun 2022 sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh pihak yang konsen terhadap pembangunan berkelanjutan. Wapres berharap penghargaan ini bisa menjadi pemecut semangat bagi perusahaan untuk berlomba-lomba dalam menjalankan program CSR dan fokus pada pembangunan keberanjutan.
“Saya ucapkan selamat kepada para penerima Anugerah ISDA 2022 untuk semua kategori. Semoga prestasi ini akan terus berlanjut secara konsisten dan sukses menujusustainability of business excellence,” kata Wapres, Minggu (23/11/2022).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN akan terus berkomitmen untuk ikut berkontribusi bagi perekonomian, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga pelestarian lingkungan Indonesia. Lewat Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN fokus pada bidang pendidikan sebagai pilar sosial, dan pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) untuk mendukung pilar ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Sehingga setiap program TJSL PLN diharapkan akan menciptakan Creating Share Value (CSV) yang memberi manfaat atau nilai tambah kepada perusahan, masyarakat dan juga lingkungan. Tujuannya adalah untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Oleh karena itu, PLN menyambut baik penghargaan yang didapat pada hari ini. Darmawan berharap apresiasi ini bisa menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk lebih peduli terhadap pembangunan berkelanjutan.
“Penghargaan ini adalah suatu cambuk bagi kami bahwa kami adalah bagian kekuatan agar negeri ini di masa depan lebih makmur lagi,” ucap Darmawan.
Hingga bulan Oktober 2022, PLN telah melaksanakan 2.537 program yang tersebar dalam 4 pilar yaitu pilar sosial sebanyak 871 program, pilar ekonomi sebanyak 995 program, pilar lingkungan sebanyak 594 program, dan pilar hukum dan tata kelola sebanyak 77 program.
Program TJSL PLN tersebut telah diterima lebih dari 285 ribu orang penerima manfaat dan membantu 25.095 orang mendapatkan pekerjaan atau tambahan penghasilan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pada tahun ini, PLN turut berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dengan melaksanakan 3 program prioritas yakni pertama, program pengolahan biomassa menjadi bahan bakar campuran PLTU yang memberikan solusi bersama dalam mengatasi masalah lingkungan seperti sampah, limbah pertanian, kayu dan sebagainya. Kedua, program Electrifiying Agriculture, yaitu program peningkatan produktivitas dan efisiensi pengolahan pertanian dengan bantuan teknologi kelistrikan agar dapat memberikan hasil lebih cepat dan optimal bagi para petani.
Ketiga, program pengelolaan Fly Ash & Bottom Ash (FABA), yaitu program pemanfaatan hasil produk operasional PLTU menjadi bahan bangunan seperti batako, paving atau bahan pengecoran jalan yang pengolahannya dilaksanakan dengan menggandeng UMKM agar dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
“PLN di sini berusaha berinovasi. Dilema masa lalu kalau energi murah itu kotor energi bersih itu mahal kita selesaikan. Saat ini kalau kita berbicara energi murah adalah energi bersih, energi bersih adalah energi yang murah untuk itu human kind Innovate peradaban manusia berinovasi PLN pun ikut berinovasi,” pungkasnya. (*/JPc))