FOTO: Bakal Calon Bupati Minahasa Audy Karamoy dikawal Tarian Kabasaran saat mendaftar di Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
MINAHASA, JP – Meski Partai Gerakan Indonesia Raya atau akrab disebut Gerindra dapat mengusung sendiri calon bupati (cabup) dan wakil bupati Minahasa (cawabup), namun tidak membuat para kandidat yang sudah mendaftarkan diri sebagai di partai berlambang kepala burung garuda ini merasa yakin akan diusung di Pilkada Minahasa.
Terbukti, beberapa diantara mereka yang sudah mendaftar di Partai Gerindra juga mendaftarkan diri ke Koalisi Minahasa Maju (KMM) yang beranggotakan Partai Golkar, Demokrat, Nasdem dan Perindo ini. Hal ini ditengarai karena di satu sisi cukup banyak figur yang sudah mendaftar di Partai Gerindra dan di sisi lain parpol yang tergabung dalam KMM memiliki jumlah kursi yang memenuhi syarat mengusung cabup dan cawabup Minahasa. Ini dilakukan demi menjaga asa mereka untuk bisa maju di Pilkada Minahasa, Artinya mereka diduga menerapkan politik dua kaki, di mana jika nantinya tidak diusung di Partai Gerindra bisa saja dicalonkan di KMM.
Sebaliknya salah satu bakal cabup yang tidak mendaftar di KMM dan tetap setia pada Partai Gerindra adalah Audy Karamoy. Terbukti, sampai dengan saat ini politisi yang akrab dengan inisial AKmoy ini tidak mendaftarkan diri ke KMM setelah sebelumnya mendaftar sebagai cabup di Partai Gerindra.
“Kita (Saya, red) mendaftar hanya di Partai Gerindra, tidak ke partai-partai lain. Kita yakin dengan keputusan kita ini,” ujarnya saat dikonfirmasi jejakpublik.com.
Sosok pengusaha sukses yang tetap tampil sederhana, low profile, peduli, berintegritas dan merakyat ini mengungkapkan sejumlah alasannya.
Pertama, ia beralasan bahwa dirinya adalah kader Partai Gerindra yang berkomitmen membesarkan partai besutan Prabowo Subianto ini.
“Kita kader Gerindra yang berkomitmen sampai kapanpun kita tetap di Gerindra. Kita berkomitmen untuk membesarkan partai ini,” tegas Tou Tondano yang selama ini sudah banyak berkontribusi mengangkat pariwisata dan olahraga di Minahasa.
Kedua, dirinya menghargai dan menghormati kinerja Pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Minahasa di bawah pimpinan Perly Pandeiroot beserta pengurus partai di tingkat Kecamatan serta Desa dan Kelurahan se-Minahasa dan juga para calon anggota DPRD Kabupaten Minahasa, yang telah bekerja keras di Pemilu sehingga sukses besar mengangkat pamor Partai Gerindra ke level tertinggi dengan meraih 8 kursi di DPRD Minahasa pada Pemilu 2024 dari sebelumnya cuma 2 kursi di pemilu 2019, bahkan hebatnya menyalib partai-partai besar seperti Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Nasdem yang pada Pemilu 2019 lalu meraih suara signifikan di atas Partai Gerindra.
“Dengan 8 kursi di DPRD Minahasa hasil dari Pemilu 2024 lalu maka Partai Gerindra boleh mengusung sendiri tanpa tergantung harus ada koalisi partai. Itu alasannya kenapa kita hanya mendaftar di kita pe partai. Dan juga kita yakin Partai Gerindra akan memenangi Pilkada Minahasa nanti,” jelas mantan Manager Persma, klub kebanggaan Sulut yang dijuluki “gila bola” ini.
Ketiga, keberhasilan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meraih kemenangan di Minahasa dengan suara yang sangat signifikan dan sebentar lagi akan dilantik menjadi Presiden RI. Apalagi Prabowo adalah presiden berdarah Minahasa di mana keluarga besarnya berasal dan tinggal di Tondano dan Langowan.
“Jika Partai Gerindra menang di Pilkada Minahasa dan Pak Prabowo dilantik jadi Presiden RI, maka tentu kepala daerah yang memimpin Minahasa akan mudah mendapatkan akses ke pusat akses yang bagus ke pusat. Apalagi Pak Prabowo berdarah Minahasa pasti Kabupaten Minahasa diprioritaskan pemerintah pusat. Makanya kita tetap di Partai Gerindra, siap diusung jadi cabup dan saatnya Gerindra harus menang Pilkada merebut top eksekutif Minahasa,” kata figur berpengalaman yang aktif di pelbagai organisasi seperti di organisasi gereja GMIM, organisasi pengusaha dan organisasi di cabang olahraga ini.
Keempat, dirinya mengaku sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk maju di Pilkada Minahasa. Bahkan lanjutnya, beberapa ketentuan yang ditetapkan Partai Gerindra bagi mereka yang bakal diusung agar bisa memenangi Pilkada, sudah dipersiapkan dengan baik seperti dokumen calon, finansial dan sosialisasi dan dia berkeyakinan meraih elektabilitas teratas dari hasil survei partai.
“Selain kader partai yang tentunya didukung mesin partai, kita sudah punya relawan Forum Tou Minahasa yang kepengurusannya sampai di tingkat kelurahan dan desa yang sudah lama bergerak dan bersosialisasi di tengah masyarakat. Juga akan muncul relawan-relawan lainnya mendukung dan mensosialisasikan saya. Sehingga jika nanti relawan ini dikolaborasikan dengan mesin partai maka akan menjadi kekuatan yang besar untuk memenangi Pilkada. Saya juga intens bersosialisasi lewat media center yang saya bentuk dan juga saya aktif menggelar iven pertandingan dan lomba olahraga dengan masyarakat. Ditambah lagi kita sejak lahir sampai sekarang tinggal di Tondano Minahasa sehingga tahu persis tentang kondisi Minahasa hingga saat ini dan kita juga sudah banyak berkontribusi untuk daerah,” bebernya.
Karena itu, pemilik Moy Residance berupa hotel, restoran, convention center dan tempat pemandian air panas ini di Tondano ini meyakini akan diusung Partai Gerindra di Pilkada Minahasa sebagai cabup.
“Kita konsisten dengan keputusan kita. Dan kita sangat yakin akan diusung Partai Gerindra sebagai cabup di Pilkada Minahasa nanti. Kalau kita tidak yakin untuk apa kita mendaftar hanya di Partai Gerindra,” paparnya.
Menariknya lagi, Audy Karamoy memastikan tidak akan berpindah ke partai lain meski jika nantinya dia tidak diusung Partai Gerindra di Pilkada Minahasa.
“Jujur kita punya niat yang tulus untuk membangun Minahasa Maju berangkat dari kegelisahan dan masyarakat yang melihat pembangunan Minahasa masih jalan di tempat. Karena itu kita terpanggil maju di Pilkada Minahasa. Tapi jika nantinya kita tidak diusung kita tetap kader Gerindra dan siap membesarkan partai. Apalagi jika kita diusung dan memenangi Pilkada Minahasa. Kita yakin akan lakukan yang terbaik untuk Minahasa Maju dan untuk Partai Gerindra,” paparnya.
Sementara itu Pengamat Politik Terry Umboh mengaku salut dengan keputusan Audy Karamoy yang mendaftar hanya di Partai Gerindra.
“Itu (keputusan) sudah betul. Dan itu bukti Audy Karamoy sosok pemimpin yang punya keyakinan diri dan konsisten, tidak mendua hati. Salut,” ucap Umboh.
Umboh juga menilai jika sikap yang ditunjukan Audy Karamoy itu menggambarkan jika dirinya adalah kader militan dan tidak berambisi harus maju di Pilkada.
“Sekalipun saya belum mengenal lebih jauh beliau tapi saya menilai kalau Pak Audy Karamoy itu orangnya tulus, baik tidak dibuat-buat. Tidak punya ambisi bahwa dia harus maju di Pilkada apapun terjadi termasuk mencoba mendaftar di partai lain. Dan dia punya keyakinan kalau partainya akan menang Pilkada nanti. Itu sangat positif,” tandasnya.
Karena itu, Umboh menegaskan bahwa Partai Gerindra tepat jika mengusung Pak Audy Karamoy jadi cabup di Pilkada Minahasa.
“Tidak bermaksud memuji tapi Pak Audy itu sosok yang tepat untuk diusung Partai Gerindra dan menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat Minahasa kalau ingin maju. Selama ini apa yang dibanggakan dari kepemimpinan sebelumnya. Jadi sangat rugi jika Partai Gerindra yang menargetkan menang di Pilkada Minahasa tidak mengusung Pak Audy Karamoy, begitu juga masyarakat Minahasa akan menyesal jika tidak memilih Pak Audy Karamoy. Beliau pilihan terbaik untuk Minahasa,” pungkasnya. (Simon)
COMMENTS