JAKARTA, JP- Teka-teki di mana calon lokasi ibu kota baru Indonesia mulai terjawab.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam rapat kerja yang digelar Komisi XI dengan pembahasan asumsi makro 2020, Senin (17/6/2019)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut, ibu kota Indonesia hampir pasti pindah ke Pulau Kalimantan. Meski, dirinya belum menyebut secara rinci lokasi pastinya.
“Dan pemindahannya (ibu kota) hampir pasti ke Pulau Kalimantan, tinggal penentuan lokasi,” ujarnya.
Menurut Bambang, belajar dari negara lain, pemerintah melihat pemindahan ini untuk mengurangi beban Pulau Jawa.
“58 persen perekonomian nasional disumbang oleh Pulau Jawa. Kemudian, 57 persen penduduk Indonesia juga terletak di Jawa. Secara konseptual kita ingin mengurangi beban Pulau Jawa. Dengan memindahkan pusat pemerintah, maka ada pembagian beban, meskipun tidak menjadi pengganti Jakarta. Tapi, paling tidak ada kegiatan ekonomi yang muncul sekitaran ibu kota tersebut,” jelasnya.
Ditambahkannya, anggaran untuk ibu kota baru dialokasikan di 2021.
“Anggaran pemerintah hanya untuk membangun infrastruktur dasar serta beberapa gedung pemerintahan seperti Istana, DPR, dan gedung lembaga tinggi,” paparnya.
Namun ia menegaskan, tidak semua anggaran dibebankan di APBN.
“Alternatif financing yang akan didorong keterlibatan swasta, BUMN sebagai investor, kerjasama pemerintah badan usaha, dan kerja sama pemanfaatan aset. Empat kombinasi yang diharapkan bisa meminimalisir APBN,” tambahnya. (detik.com/JPc)
COMMENTS