HomeHukum dan Kriminal

Aset Terpidana Benny Tjokrosaputro Kembali Disita Eksekusi Oleh Penyidik Kejagung

Aset Terpidana Benny Tjokrosaputro Kembali Disita Eksekusi Oleh Penyidik Kejagung

FOTO: Penyidik Kejagung saat menyita aset Terpidana Benny Tjokrosaputro.

JAKARTA, JP – Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali melakukan sita eksekusi terhadap aset yang terafiliasi dengan Terpidana Benny Tjokrosaputro, dalam perkara tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asuransi Jiwasraya (persero) periode 2008-2018, bertempat di Lantai 6 Gedung Kartika Adhyaksa, Kamis (16/02/2023).

Demikian rilis dari Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI Dr. Ketut Sumedana kepada jejakpublik.com.

Disebutkan bahwa aset-aset yang dilakukan sita eksekusi yaitu:

1. Saham PT Mandiri Mega Jaya pada PT Putra Asih Laksana sebanyak 25% atau senilai Rp96.750.000.000,- dari total kepemilikan saham pada perusahaan tersebut.

Baca Juga  Gelar Sidang Offline, JPU Beri Tanggapan Atas Eksepsi Terdakwa dan Penasihat Hukum dari Andi Toha

2. Asli Surat Kolektip Saham Nomor 0000001SKSPAL PT Putra Asih Laksana tanggal 5 Agustus 2015;

3. Asli Daftar Pemegang Saham PT Putra Asih Laksana tanggal 10 Februari 2023;

4. Fotocopy Akta Pendirian Nomor 33 tanggal 31 Juli 2012 PT Mandiri Mega Jaya;

5. Fotocopy Akta Pendirian Nomor 27 tanggal 16 Januari 1986;

6. Fotocopy Akta Berita Acara Rapat Nomor 218 tanggal 17 April 2009;

7. Fotocopy Akta Berita Acara Rapat Nomor 02 tanggal 5 Agustus 2015;

8. Fotocopy Akta Pernyataan Keputusan Sirkulasi Para Pemegang Saham Nomor 35 tanggal 29 September 2017;

Baca Juga  Kejagung Periksa Tersangka JS sebagai Saksi Terkait Perkara PT Waskita Beton Precast

9. Fotocopy akta Pernyataan Keputusan Sirkulasi Para Pemegang Saham Nomor 30 tanggal 17 Desember 2021.

Adapun sita eksekusi terhadap aset milik Terpidana dilaksanakan sesuai Putusan Mahkamah Agung RI Nomor:2937K/Pid.Sus/2021 tanggal 24 Agustus 2021, dimana selain dibebani pidana penjara, Terpidana juga dibebani pidana tambahan berupa kewajiban untuk membayar uang pengganti sebesar Rp6.078.500.000.000,00

Selanjutnya, aset sita eksekusi akan dilakukan pelelangan yang nantinya dipergunakan untuk menutupi hukuman tambahan uang pengganti yang dibebankan kepada Terpidana (*/JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0