MANADO, JP- Setelah lama “menghilang”, Ormas anti korupsi North Sulawesi Corruption Watch (NSCW) kembali tampil.
Tampilnya kembali NSCW berangkat dari keprihatian NSCW melihat fakta yang terjadi, di mana masih banyak pejabat dan bahkan kepala daerah yang terlibat kasus korupsi atau berpotensi melakukan tindak pidana korupsi.
“Kami pikir perjuangam NSCW lalu untuk memberantas korupsi di daerah ini lewat pelbagai imbauan dan pengungkapan kasus akan menghilangkan perilaku koruptif di tengah-tengah masyarakat, khususnya di lingkungan pemerintahan. Namun justru perilaku koruptif itu tetap saja terjadi. Makanya NSCW kembali tampil untuk menekan dan menghilangkan perilaku koruptif,” ujar Koordinator NSCW Harold Lumempouw.
Sebagai langkah awal, lanjutnya, NSCW akan menggelar diskusi bertajuk “Peran Pegiat Anti Korupsi dalam menyongsong Pilkada 2020 di Sulawesi Utara”, yang bertempat di Rukop K8, Jumat (04/10/2019), Pukul 14:00 Wita.
“Tema ini penting karena tahun depan akan digelar Pilkada Serentak. Kita butuh calon kepala daerah di Sulut yang bersih dan berintegritas agar ketika menjabat tidak terseret perilaku koruptif,” ujarnya.
Dijelaskan Lumempouw, para peserta diskusi terdiri dari Koordinator Bitung Corruption Watch Jacky Ticoalu, Koordinator Minahasa Corruption Watch Viktor Rempas, Koordinator Tomohon Corruption Watch Steven Lalawi, Koordinator Minsel Corruption Watch Franny Sengkey, Koordinator Minahasa Utara Corruption Watch Fenny Kompo, Koordinator Manado Corruption Watch Decroly Raintama, Koordinator Sitaro Corruption Watch Victor Salindeho dan Koordinator Bolmong Corruption Watch V.T. Kowureng.
“Yang menjadi narasumber adalah pak Toar Palilingan dan pak
Ferry D Liando,” katanya. (JPc)
COMMENTS