HomeBeritaPendidikan & Agama

Bawa Umat ke Padang Hijau, Dari Pelantikan Pengurus Wilayah Rohani dan DPS Paroki MRD Melonguane

Bawa Umat ke Padang Hijau, Dari Pelantikan Pengurus Wilayah Rohani dan DPS Paroki MRD Melonguane

Foto: Acara Pelantikan dan Perutusan Pengurus Wilayah Rohani dan Dewan Pastoral Stasi Paroki MRD Melonguane periode 2024-2027, Minggu (07/07/2024).

Di hadapan Allah serta seluruh umat, aku berjanji dengan tulus hati akan menunaikan tugasku sebagai pengurus gereja, selaras dengan kemampuan yang ada padaku, yang telah kuterima dari Tuhan. Aku akan menyumbangkan waktu dan tenagaku demi kesejahteraan dan perkembangan umat Allah di sini. Karena itu, aku akan menjalankan tugasku dengan penuh tanggung jawab. Dan kiranya Allah mendampingi aku beserta semua pengurus dalam menjalankan tugas dan jabatan suci ini. Amin”.

Janji suci itu diucapkan 149 orang pengurus Wilayah Rohani dan Dewan Pastoral Stasi (DPS) Paroki Maria Ratu Damai (MRD) Melonguane, Talaud, masa bakti 2024-2027 dalam acara pelantikan dan perutusan yang dirangkaikan dengan Perayaan Ekaristi Minggu Biasa XIV di gereja Paroki MRD Melonguane, Minggu (07/07) pagi.

Baca Juga  Manado Calon Kota Metropolitan, WL: Itu Berkat Gubernur Olly

Acara pelantikan dan perutusan tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Paroki MRD Melonguane RD. Gregorius Berce Rorimpadey serta disaksikan pastor rekan RD. Aloisius Wasi, frater pastoral, Fr. Suprianus Doliti serta umat yang hadir dalam perayaan Ekaristi.

Sekilas Paroki MRD Melonguane

Paroki Maria Ratu Damai Melonguane resmi berdiri pada 30 Desember 2007 Sebelumnya, paroki ini menjadi bagian dari Paroki St. Familia Mangaran.

Wilayah Paroki Maria Ratu Damai Melonguane terdiri dari 7 Stasi dan 9 wilayah rohani yang tersebar di Pulau Karakelang dan Pulau Salibabu.

Di pulau Salibabu ada Stasi St. Fransiskus Xaverius Lirung dan Stasi St. Theodorus Tiro Bitunuris. Kedua Stasi ini, masing-masing terbagi ke dalam 3 wilayah rohani.

Sementara di Pulau Karakelang ada stasi St. Caecilia Kiama, St. Thomas Rasul Beo, St. Yoseph Pekerja Bulude, St. Martinus De Pores Gemeh dan St. Maria Rusoh. Ditambah tiga wilayah rohani di pusat paroki. Yakni Wilayah Rohani St. Maria Goretti, St. Petrus dan St. Elisabeth.

Baca Juga  Kominfo Gelar Program Percepatan Pelatihan Pekerja Lepas Digital, Wawali Teleconference Beri Dukungan

Membawa umat ke ‘padang berumput hijau’

Memaknai kisah Yesus yang ditolak dan dihina di kampung halaman-Nya dalam Injil Markus 6:1-6, Pastor Berce mengatakan, dalam tugas pelayanan umat akan ada banyak tantangan.

Namun, kata Pastor Berce, “sebesar apapun tantangan itu, jangan buat kita (pengurus yang baru dilantik) mundur dan patah semangat”. Sebaliknya, seperti Yesus yang juga pernah merasakan pengalaman ditolak dan dihina di kampung halaman-Nya, tantangan itu harus menjadi pemacu semangat untuk lebih giat berkarya.

“Ditolak menjadi suatu cambuk untuk berkarya dan melakukan sesuatu yang lebih besar. Sehingga karya kita bisa dirasakan oleh orang lain. ‘Pada hari Sabat Yesus mengajar di rumah ibadat, dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia…'(ayat 2),” kata Pastor Berce.

Baca Juga  Audy Karamoy Selalu Didoakan Warga Saat Blusukan

Pastor Berce menambahkan, pengalaman ditolak dan dihina yang sudah lebih dahulu dialami Yesus, bukan tidak mungkin juga akan terjadi dalam tugas pelayanan gereja saat ini. Terhadap hal itu, dia mengingatkan para pengurus yang baru dilantik agar membalas cemoohan, penolakan atau perbuatan tidak mengenakan lainnya dengan cinta kasih. Karena pelayan umat mengambil bagian dalam tugas Yesus untuk mengantar kawanan domba ke padang rumput yang hijau.

“Dalam perutusan kita, kita harus menari dengan segala sesuatu yang bisa membuat orang terpukau. Supaya orang bisa masuk dalam pandang yang penuh dengan rumput hijau,” kata Pastor Berce, “Masa depan gereja juga berada pada anda sekalian. Laksanakan tugas perutusan dengan baik dan penuh kekudusan hati.” (Rey Atapunang)

 

 

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0