HomePolitik

Berpasangan Sejak Awal, Jusak Kereh – Audy Karamoy Bikin Publik Penasaran, FTM: “The Rising Star” Minahasa

Berpasangan Sejak Awal, Jusak Kereh – Audy Karamoy Bikin Publik Penasaran, FTM: “The Rising Star” Minahasa

MINAHASA, JP – Suhu politik di di tanah Toar Lumimuut kian “menghangat” beberapa pekan belakangan ini. Pembicaraan soal Pemilihan Bupati (Pilbub) Kabupaten Minahasa Tahun 2024 mulai mengemuka, seiring munculnya flayer foto dan nama calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Minahasa potensial di akun groub facebook dan whatsapp, juga dalam bentuk baliho-baliho yang terpampang di pinggir ruas jalan di Minahasa.

Dari semua itu, flayer dan baliho dari Jusak Kereh dan Audy Karamoy dinilai unik oleh warga. Pasalnya, yang ditampilkan adalah foto dan nama keduanya berpasangan sebagai cabup dan cawabup Minahasa meski belum ada SK dari partai politik dan tahapan pendaftaran belum dimulai. Tapi keduanya sudah berduet sejak awal, berbeda dengan kandidat lainnya yang saat ini masih memajang foto dan nama di flayer dan baliho seorang diri atau nanti memasang foto dan nama di flayer dan baliho berpasangan jika sudah ditetapkan.

Hal ini seakan hendak memberi pesan penting bahwa sudah sejak awal keterpanggilan mereka untuk mengabdi dan melayani masyarakat Minahasa, kedua figur yang akrab dengan inisial JKR-AKmoy ini ternyata sudah “chemistry” (sudah ada kecocokan keduanya sejak awal, red), yang sangat baik untuk sebuah kepemimpinan daerah, jika nanti keduanya maju dan terpilih.

Tak pelak, hal ini telah membuat penasaran warga Minahasa dan menjadi pembicaraan publik.

“Unik memang ini baliho calon Pak Jusak Kereh dan pak Audy Karamoy. Jauh sebelum pendaftaran bahkan belum mengantongi SK Parpol maju Pilbup keduanya sudah berduet. Beda dengan kandidat lainnya. Ini bagus juga sudah sejalan sejak awal sehingga nanti jika memimpin akan harmonis,” ujar Marko Kawulusan.

Baca Juga  Bangun Kawasan "Moy" Bernilai Miliaran, Audy Karamoy Dijuluki Tokoh Pembangunan Pariwisata Minahasa, Pengamat: Rakyat Butuh Kerja Nyata Bukan Janji Manis

Lain halnya tokoh muda Pineleng Jenly Kombong. Ia mengaku tertarik mengenal lebih dekat kedua figur yang pada Pemilihan Presiden 2024 ikut berjuang memenangkan pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini.

“Kita memang tau keduanya (Jusak Kereh dan Audy Karamoy, red) pengusaha besar. Tapi kita ingin tahu lebih jauh kedua figur ini,” kata pengusaha muda ini.

Keingintahuan warga terhadap JKR–AKmoy yang cukup besar ini, dijawab secara ringkas oleh Ketua Forum Tou Minahasa (FTM), DR. Alfian Ratu didampingi Sekretaris Jane Maengkom, SH ketika bincang-bincang dengan sejumlah wartawan di Woroeng Kopi Rumah Tua, Watulambot, Sabtu (20/04/2024).

Ketua Forum Tou Minahasa DR. Alfian Ratu didampingi Sekretaris Jane Maengkom, SH.

Alfian-sapaan akrabnya, membuka pembicaraan dengan mengungkapkan kondisi Kabupaten Minahasa saat ini.

“Forum kami (FTM, red) mengamati berbagai problematika di Minahasa yang tidak maju-maju ini. Dan bagi kami Minahasa butuh figur-figur yang tepat dan mumpuni untuk memimpin Minahasa. Dan dari penelusuran kami akhirnya pilihan kami jatuh kepada kedua figur ini, pak Jusak Kereh dan Pak Audy Karamoy, yang kami yakini dapat mengatasi berbagai persoalan di Minahasa tersebut,” ucapnya.

“Karena Pilkada Minahasa digelar untuk menghasilkan pemimpin yang mampu menyelesaikan problematika di Minahasa saat ini dan bukan memperpanjang apalagi menambah masalah baru,” tambah Alfian.

Baca Juga  Pemkab Minut Kembali Salurkan Bantuan Bapok, Warga Dimembe Berterima Kasih

Pengacara handal ini mengaku atas dasar itulah maka mereka pun mendorong kedua figur tersebut untuk maju di Pilkada Minahasa dan ternyata keduanya pun terpanggil untuk mengabdi maayarakat Minahasa.

“Sejalan dengan keterpanggilan mereka berdua yang ingin membangun Kabupaten Minahasa yang lebih maju dan lebih sejahtera, maka kamipun telah mendorong Pak Jusak Kereh dan Pak Audy Karamoy maju bertarung pada Pilkada tahun ini sebagai cabup dan cawabup Minahasa dan itu disambut baik keduanya,” katanya.

Alfian merinci, Jusak Kereh adalah putera terbaik Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat, sementara Audy Karamoy adalah tole Tondano.

“Keduanya adalah asli Minahasa dan merupakan pengusaha besar dan sukses yang kini terpanggil membangun kampung halamannya,” paparmya.

Di sisi lain, lanjut Alfian, usaha yang dijalani Pak Jusak dan Pak Audy selama ini sejalan dengan kondisi, potensi daerah dan kebutuhan masyarakat Minahasa. Di mana Pak Jusak Kereh dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang perdangangan hasil bumi yang menjadi kekayaan masyarakat Minahasa, sementara Pak Audy Karamoy sebagai pengusaha di bidang pariwisata, yang juga owner objek wisata Moy Tondano, yang pasti akan membangun dan meningkatkan pariwisata Minahasa.

“Ini membuktikan bahwa JKR-AKmoy telah sangat mengenal dan memahami dengan baik dan benar kondisi daerah Minahasa yang nantinya mereka pimpin, jika diperkenankan Tuhan dan dipilih masyarakat. Profesi keduanya sesuai potensi dan kekayaan alam Minahasa. Rekam jejak kedua calon pemimpin ini sangat tepat untuk Minahasa,” paparnya.

Baca Juga  42 Calon Hukum Tua di Minut Terpilih, Satu Desa Belum Ditetapkan, Ini Nama-namanya

Alfian melanjutkan, JKR-AKmoy merupakan calon pemimpin Minahasa yang sudah mapan ekonomi. Dijamin keduanya tidak akan memperkaya diri dan kelompok tertenru. JKR-AKmoy pasti membangun Minahasa tanpa korupsi,” tegasnya.

Menariknya, Alfian mengaku berdasarkan rekam jejak tersebut forumnya pun menjuluki JKR-AKmoy sebagai “The Rising Star” atau bintang baru yang diharapkan masyarakat Minahasa menuju kemajuan dan kesejahteraan.

“Ke depan Minahasa butuh pemimpin daerah yang bukan hanya berkutat memanfaatkan APBD dan meminjam dana dari pihak ketiga. Minahasa ke depan membutuh pemimpin yang memiliki komitmen kuat untuk membangun tanpa semata-mata hanya mengandalkan APBD. Juga memiliki inovasi dan jaringan bisnis yang luas untuk mendatangkan investor. Dan itu hanya ada pada duet JKR-AKmoy. Pak Jusak Kereh dan Pak Audy Karamoy adalah The Rising Star Minahasa,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris FTM Jane Maengkom. Disebutkanya, Jusak dan Audy merupakan figur keterwakilan sub etnis Tountemboan dan Tolour.

“Pak Jusak Kereh yang adalah putra Langowan sangat kental dengan budaya Tountemboan. Sedangkan Pak Audy Karamoy adalah putra Tondano yang juga kental dan memahami kultur Tolour. Mereka nantinya juga akan berkolaborasi dengan SDM dari sub suku lainnya di Minahasa, yaitu Tombulu (Pineleng, Tombariri, Mandolang dan Tombulu). Keduanya sangat menjunjung Kebudayaan Minahasa,” ucapnya.

Menurut Jane, sapaan akrabnya, JKR-AKMoy adalah perpaduan yang harmonis. Karena keduanya sudah lama saling mengenal.

“Dan bila mereka maju dan dipercayakan rakyat Minahasa, maka akan sangat serasi,” pungkas wanita cantik yang juga pengacara ini. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0