HomeBeritaBerita Utama

Diresmikan Walikota GSVL, Pasar Restorasi Resmi Beroperasi

Diresmikan Walikota GSVL, Pasar Restorasi Resmi Beroperasi

MANADO, JP- Pasar Restorasi Kayubulan yang berlokasi di Kelurahan Malalayang Satu Timur Kecamatan Malalayang Kota Manado resmi beroperasi.

Hal ini menyusul diresmikannya pasar ini plus jalan masuk pasar oleh Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, Rabu (14/8/2019).

Peresmian dilakukan dengan pengguntingan pita dan pembukaan selubung papan nama oleh Walikota GSVL didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Manado, Julyeta Lumentut-Runtuwene, Sekretaris Kota Manado, Micler Lakat dan Dirut PD Pasar Stenly Suwuh, dan disakaikan para pedagang dan masyarakat.

Walikota GS Vicky Lumentut menandatangani prasasti Pasar Restorasi didampingi Dirut PD Pasar Stenly Suwuh.


Walikoota GSVL bersyukur Pasar Restorasi boleh beroperasi. “Puji Tuhan. Pasar Restorasi boleh beroperasi. Saya persembahkan pasar ini untuk masyarakat dan para pedagang,” ujarnya.

Ia pun mengungkapkan alasan menamakan Pasar Restorasi.

“Saya namakan Pasar Retorasi karena ada perubahan yang beaar dari pasar tradisional pada umumnya. Ini akan menjadi pasar idaman dan percontohan di Kota Manado karena pasar ini akan dibuat berbeda dari pasar lainnya,” jelasnya.

Baca Juga  Ucapkan Selamat Disertai Doa di HUT ke-61 Gubernur Olly Dondokambey, Pdt Hanny: Beliau Sosok Menasional Yang Jadi Berkat Bagi Sulut

Menurutnya, Pasar Retorasi Malalayang menjadi pasar Induk.

“Kenapa pasar induk karena nantinya bahan-bahan yang datang di luar Kota Manado akan masuk di sini dulu kemudian dikemas selanjutnya itu yang akan dibawa ke Pasar Pinasungkulan dan Pasar Bersehati. Contohnya jagung kulitnya akan dikupas di sini, sampahnya dibersihkan di sini, nah yang akan diedarkan atau dijual sudah dalam bentuk kemasan. Tapi di pasar ini juga ada kegiatan jual belinya,” jelasnya.

Ia mengatakan, ada beberapa keunggulan dari Pasar Restorasi ini.

“Di sini ada alat mesin pembakar sampah jadi sampah tidak akan keluar dari pasar ini dan dibakar di sini agar tidak mengotori lingkungan dan polusi. Ini alat pembakar sampah satu-satunya di Kota Manado,” jelasnya.

Tak hanya itu, nantinya di Pasar Restorasi aka dibangun gudang pendingin dengan suhu tertentu dan akan menjadi tempat penyimpanan atau penampungan bahan yang harus diletakan dalam suhu dingin sehingga nantinya tidak rusak dan jatuh harganya,” katanya.

Baca Juga  Wakil Bupati Talaud Diteguhkan Sebagai Penatua PKB Jemaat Imanuel Kiama

Selain itu, di Pasar Retorasi Malalayang juga akan dilengkapi kelas bagi anak, pelayanan kesehatan, tempat baku dapa lansia hingga fasilitas olahraga.

“Akan dilengkapi tempat untuk kelas bagi anak agar tidak ada anak yang terlantar. Akan ada tempat pelayanan kesehatan, baik penjual atau pembeli yang tiba-tiba ada yang sakit bisa langsung ke pelayanan kesehatan yang akan kita bangun di sini nantinya,” tambahnya.

Tak hanya itu, menurut Walikota GSVL di Pasar Restorasi akan dibangun fasilitas untuk olahraga dan ruang khusus para lanjut usia (Lansia).

“Biasanya ada lansia yang biasanya suka ikut anaknya atau cucunya kami akan siapkan tempat untuk baku dapa para lansia,” bebernya.

Baca Juga  Tinjau Langsung Kimong, PLN Bersama Bupati Bolmong Berhasil Yakinkan Investor

Untuk angkutan umum, Walikota GSVL memastikan sudah ada 40 armada angkutan kota yang beroperasi dan sudah berkoordinasi dengan dinas perhubungan dan pihak basis.

“Jadi para pedagang dan masyarakat tidak perlu kuatir,” tukasnya.

Walikota GS Vicky Lumentut Foto bersama Direksi PD Pasar, jajaran pejabat Pemkot dan sejumlah pihak terkait.


Ia mengimbau, agar warga dan masyarakat yang datang baik untuk berbelanja maupun berjualan gar memperhatikan kebersihan dan penataan.

“Jadi tolong jaga kebersihannya, seperti ini sekarang dan nantinya bakal seperti ini juga, tidak ada yang terubah, ada pihak pengelola yang akan mengatur, ini akan seperti pasar modern, jadi tidak lagi kotor, becek dan lain sebagainya,” tandasnya.

Sementara itu, Dirut PD Pasar Stenly Suwuh mengatakan terdapat 124 pedagang yang menempati pasar ini.

“Para pedagang ini dari Pasar Bahu. Ada manager yang menjadi pengelolah di sini. Kita akan bekerja maksimal agar Pasar Restorasi tidak beroperasi tapi juga menjadi pasar percontohan,” kata Suwuh.

Menurut Suwuh, Pasar Retorasi Malalayang merupakan pasar induk pertama. “Nanti ada Pasar Buha juga jadi pasar induk,” tandasnya. (JPc )

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0