MINAHASA, JP- Turnamen catur Seri-2 se-Kabupaten Minahasa yang digelar oleh Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupatan Minahasa dengan sponsor tunggal Audy Karamoy yang berlangsung di Moy Residance Tondano, Selasa (18/06/2024) berakhir sukses.
Sedikitnya ada 60 pecatur master dan non master ikut bertanding dalam turnamen tersebut. Mereka berasal dari pelbagai kecamatan di Kabupaten Minahasa dan meliputi lintas generasi mulai dari generasi anak-anak, milenial, dewasa hingga lanjut usia.
Turnamen ini terbilang bergengsi dengan diikutinya sejumlah pecatur bergelar master nasional asal Minahasa diantaranya Musa Manarisip, Boy Tumimomor, Hans Pusung dan Arthur Paat serta pecatur bergelar master Percasi yakni Iwan Dunggio.
Bahkan lebih bergengsi lagi adalah turnamen ini juga diikuti dua pecatur yang pernah mengikuti kejuaraan internasional mewakili Indonesia dan meraih medali, yaitu Alfrets Dien dan pecatur cilik Brave Lumunon.
Diketahui, Alfrets Dien merupakan anggota tim atlet Indonesia yang menjadi juara umum cabang olahraga catur pada iven internasional Asian Para Games 2022 yang berlangsung di Hangzhou, China tahun 2023 lalu. Di mana pecatur asal Tondano ini bersama timnya menjadikan Indonesia sebagai juara umum cabang olahraga catur dengan meraih 10 emas. 7 perak dan 8 perunggu di kejuaraan internasional tersebut.
Sementara pecatur cilik berusia 12 tahun Brave Lumunon asal Warembungan Kecamatan Pineleng ini berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali perak bersama timnya dalam kejuaraan event 21st ASEAN+ Age-Group Chess Championships tanggal 17 – 27 Juni 2023 di Asia Hotel Bangkok, Thailand.
Turnamen ini berlangsung cukup menegangkan dari pukul 14.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita dengan melewati 6 babak, serta dibagi dalam 2 kategori yakni non master dan master. Sementara pecatur cilik Brave Lumunon menjadi satu-satunya pecatur berusia anak-anak, namun dirinya tidak ciut sedikitpun menghadapi pecatur milenial, dewasa dan lansia yang sudah berpengalaman.
Yang menarik, sang sponsor tunggal Audy Karamoy juga ikut bertanding selama 6 babak dan ini mendapat apresiasi yang tinggi dari para peserta, terlebih kepeduliannya yang besar dan tanpa pamrih dalam memfasilitasi dan mensponsori turnamen catur setiap bulan. Bahkan salah satu peserta Nicolas Mendias dari Kecamatan Romboken yang menjadi lawan tanding Audy Karamoy mengakui kemampuan bermain catur dari Audy Karamoy, sosok Tou Tondano ini.
“Turnamen catur ini dilangsungkan setiap bulan sampai Desember 2024. Sehingga Percasi Minahasa sangat bersyukur atas kepedulian yang besar dari Pak Audy Karamoy yang bersedia memfasilitasi dan mensponsori turnamen ini, baik itu tempat pertandingan yang representatif, uang tunai yang menjadi hadiah bagi pemenang hingga konsumsi peserta,” ujar Ketua Percasi Minahasa, Jeffry Uno.
Ia mengaku salut dengan sumbangsi luar biasa dari Audy Karamoy yang meski di tengah kesibukannya sebagai pengusaha dan bakal calon bupati Minahasa, namun tetap memberikan kepeduliannya yang besar dengan dana dan fasilitasnya sendiri demi membangkitkan olahraga catur di Minahasa dan melahirkan atlet-atlet berprestasi.
“Turnamen ini walau berlangsung setiap bulan tapi tidak menggunakan fasilitas pemerintah dan anggaran APBD. Semuanya dari Pak Audy Karamoy. Sangat sulit torang mendapatkan orang seperti Pak Audy Karamoy ini. Beliau sangat peduli dengan olahraga catur di Minahasa dan rela berkorban,” kata Uno.
Sementara itu, Audy Karamoy dalam sambutannya di penutupan turnamen ini mengaku senang karena masih banyak masyarakat Minahasa yang suka bermain catur dan ingin berprestasi.
“Saya melihat animo masyarakat Minahasa dalam bermain catur sangat besar. Ini kalau diasah terus menerus maka ke depan makin banyak pecatur Minahasa bergelar master dan meraih juara di kejuaraan baik di level propinsi, nasional dan bahkan internasional. Makanya saya terpanggil menyiapkan fasilitas dan dana agar kerinduan para pecatur ini tersalurkan,” papar sosok low profile, peduli dan merakyat ini.
Pengusaha sukses yang sejak lama ikut menunjang pariwisata Minahasa dengan membangun Moy Residance (hotel), Moy Restaurant, Moy Convention Center dan Makarios Hot Pool and Cafe, tempat pemandian air panas yang paling diminati warga dan wisatawan ini, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini untuk meningkatkan kecerdasan otak serta dapat menyehatkan tubuh dan meraih prestasi, terutama bagi kaum muda.
“Karena olahraga otak seperti ini bisa melatih kecerdasan, sekaligus memberikan rasa sehat jiwa dan fisik,” jelas mantan Manager Persma dan Manado United, dua klub sepak bola Sulut di level nasional yang dijuluki “gila bola” ini.
Kandidat terkuat calon bupati Minahasa yang akan diusung Partai Gerindra di Pilkada Minahasa ini, menjelaskan bahwa dirinya menggelar turnamen catur seri-2 Minahasa bersama Percasi setiap bulan ini sebagai wujud idenya membuat liga catur di Kabupaten Minahasa.
“Saya mau ada liga catur di Minahasa. Dengan demikian akan banyak pecatur Minahasa berprestasi karena diasa lewat turnamen yang intens digelar. Tapi ini saya lakukan bukan karena kepentingan politik saya tetapi murni keterpanggilan saya membangkitkan olahraga catur di Minahasa,” tukas sosok yang aktif dalam berorganisasi serta pernah dan sedang menduduki jabatan penting, baik di organisasi pengusaha, olahraga maupun di organisasi gereja GMIM.
Bahkan Audy Karamoy yang pada Hapsa Pria/Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM batu-baru ini menjadi salah satu peserta lomba atur dan baca Mazmur ini, mengaku dirinya bersama Percasi Minahasa sudah menyiapkan iven catur spektakuler dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI tahun 2024 nanti.
“Akan ada iven catur yang lebih heboh lagi ke depan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI. Tunggu saja, pengurus Percasi (Minahasa) sedang menyiapkan konsepnya. Pokoknya kalau ada ide untuk memajukan (olahraga) catur di Minahasa sampaikan saja, saya siap fasilitasi dan biayanya,” tandas suami dari Penatua Wanita/Kaum Ibu (W/KI) GMIM Linda Masengi dan ayah dari Claudya Karamoy, Ketua Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Provinsi Sulawesi Utara, organisasi sayap Partai Gerindra ini.
Sementara itu Sekretaris Percasi Minahasa AKP Robby Wongkar yang memimpin dan mengatur jalannya pertandingan ini mengaku di satu sisi jumlah peserta kali ini meningkat dibanding turnamen bulan April dan Mei lalu serta diikuti pecatur yang bergelar master dan mengikuti kejuaraan internasional.
“Ini membuktikan turnamen yang digelar Percasi dengan difasilitasi dan disponsori Pak Audy Karamoy benar-benar bergengsi,” ucapnya.
Di akhir turnamen, Wongkar mengumumkan pemenang kategori Master dan Non Master yang diikuti dengan penyerahan hadiah oleh Audy Karamoy selaku sponsor tunggal.
“Pemenang turnamen ini dibagi dalam dua kategori yakni master dan non master. Untuk kategori master dimenangkan oleh Alfrets Dien, sedangkan non master diambil 10 besar yang didalamnya ada pecatur cilik Brave Lumunon yang berada di peringkat 6,” pungkasnya. (Simon)
Berikut hasil Turnamen Catur Seri-2 Kabupaten Minahasa (berdasarkan peringkat):
Kategori Master
1. Alfrest Dien
2. Iwan Dunggio
3. Musa Manarisip
4. Hans Pusung
5. Arthur Paat
6. Boy Tumimomor
Kategori Non Master:
1. Deki Pangkey
2. Robert Mandagi
3. Billy Sangkaeng
4. Stive Raranta
5. Arby Suwu
6. Brave Lumunon
7. Jemmy Lantu
8. Jekson Wowor
9. Rudy Tumion
10. Anang Sasmita
(Sumber: Percasi Minahasa)
COMMENTS