MANADO, JP- Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) memadati kantor DPRD Kota Manado, Rabu (17/07/2019). Kedatangan para PKL ini untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait adanya penertiban yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol-PP) Kota Manado. Pasalnya, penertiban tersebut dilakukan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Aksi ini sempat memanas antara PKL dan SatPol PP, namun bisa di redam oleh semua personil komisi B DPRD Manado.
Kemudian Wakil Ketua komisi B DPRD Kota Manado Pinkan Theresia Nuah didampingi Sekretaris Lily Walanda serta anggota Benny Parasan, Nur Rashyid Aburahman menggelar pertemuan bersama dalam ruang rapat paripurna yang melibatkan PKL dan SatPol PP. Kesempatan ini dimanfaatkan PKL untuk menyampaikan aspirasi terkait aksi penertiban tersebut, sementara Kepala SatPol PP Tetty Hetty Taramen SE ME
memberikanklarifikasi bahwa apa yang dilakukan mereka sudah disosialisasikan sebelumnya.
Setelah mendengar semua keluhan yang disampaikan oleh pihak PKL dan penjelasan dari Kasat PolPP, maka Komisi B mengeluarkan rekomendasi untuk mencari solusi terkait masalah tersebut.
Rekomendasi tersebut adalah akan membuat ruang dialog khusus antara PKL, SatPolPP dan PD Pasar dengan menghadirkan Sekretaris Kota Manado dan Asisten II.
“Untuk PKL kami meminta hanya perwakilan saja yang ikut hadir pada dialog nanti, supaya dialog ini mendapat solusi yang baik,” pinta Nuah saat memimpin pertemuan ini.
“Dan pesan kami untuk KasatPol PP yang baru, harus lebih menarik simpati orang, jangan menimbulkan situasi yang panas,” harap Nuah. (JPc)
COMMENTS