Oleh: Luh Putu Dina Satriani
(Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Prodi PGSD-Komunitas Penulis Art & Culture)
KECANGGIHAN teknologi, informasi dan komunikasi di era modern ini seolah-olah seperti tidak ada jarak di bumi. Media komunikasi seperti televisi sangat bermanfaat bagi pengembangan dan penyampaian ajaran Agama, seperti contohnya pendakwah Islam yang banyak sekali mengajarkan agamanya melalui media komunikasi televisi hal ini akan memudahkan umat Islam yang berbeda tempat dengan tempat sang pendakwah untuk mengetahui atau memperdalam pengetahuannya tentang Islam. Umat Hindu merasakan keterlambatan, dan kekurangan dalam memanfaatkan teknologi modern.
Lalu apakah Hindu sudah melakukan hal yang sama? Sebenarnya umat Hindu pun melakukan hal yang sama namun penyampaian informasi seperti itu mungkin hanya terdapat pada channel Bali TV yang merupakan channel TV daerah (Lokal) Bali, namun permasalahnya muncul dari tingkat kepopuleran dari channel tersebut, kebanyakan penonton dari Bali TV adalah mereka yang sudah berusia lanjut, sedangkan untuk pemuda Hindu atau generasi Millenial yang lebih suka menonton acara TV nasional yang memiliki tayangan sinetron, bahkan TV nasional jarang memberikan informasi terkait ajaran Agama Hindu.
Selain televisi, para pemuda Hindu banyak menggunakan Sosial Media sebagai sarana bersosialisasi dan berbagi informasi dengan orang lain yang jauh bahkan bisa saja berkomunikasi dengan orang yang diluar negaranya namun sangat disayangkan sekali konten media sosial banyak disalahgunakan oleh penggunanya, banyak yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan berita hoax, isu SARA, pornografi dan masih banyak sekali penyalahgunaan dari media sosial ini.
Menyadari hal itu, Paiketan Krama Bali mengambil inisiatif untuk mewarnai media sosial dengan konten positif yang dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan kecintaan generasi muda Hindu mengenai ajaran Agama Hindu. Paiketan Krama Bali kemudian mengadakan lomba pembuatan konten Ajaran Agama Hindu yang akan diikuti oleh generasi muda. Maksud dan tujuan dari diadakan lomba “Sayembara Arjuna Digital 2018” adalah untuk memberikan pelajaraan kepada generasi muda bagaimana caranya menggunakan sosial media dengan baik, menyalurkan minat dan bakat generasi muda secara positif dalam dunia IT, dan memproduksi konten ajaran Agama Hindu guna meningkatkan kebanggaan dan keyakinan kita sebagai umat Hindu. Jika kita lihat bersama banyak organisasi-organisasi yang peduli terhadap perkembangan Agama Hindu, dan semangat mereka tidak boleh disia-siakan oleh generasi muda, kita harus mulai memanfaatkan media sosial secara positif untuk menebarkan pengetahuan suci tentang ajaran Agama Hindu sesuai dengan yang tertulis didalam Kitab Suci Veda.
Sebagai generasi Hindu yang nantinya akan menyampaikan pengetahuan ajaran Agama Hindu kepada anak dan cucu kita seharusnya mulai sekarang ini kita harus memperdalam kembali pemahaman, dan pengetahuan Agama Hindu, jangan sampai nantinya kita malah tidak bisa mempertahankan ajaran Agama Hindu dan tradisinya di masa depan karena minimnya kepedulian kita dari sekarang untuk mempelajari lebih dalam lagi tentang Ajaran Agama Hindu. Seharusnya kita harus mengetahui bahwa Agama Hindu itu Hebat jika kita menggunakan bahasa anak jaman sekarang, bahkan jika kita ketahui sebagai generasi muda Hindu bahwa ajaran Agama Hindu merupakan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Ilmu pengetahuan Modern.
Disamping diberikan penekanan akan pola pembelajaran agama, setidaknya harus juga di berikan pendidikan karakter sebagai landasan penegak untuk melestarikan agama hindu agar selalu menjadi priritas bukan lagi minoritas.
Dalam memberikan pendidikan karakter tidak hanya di dapat dalam lembaga pendidikan saja akan tetapi dalam lingkungan sosial serta masyarakat, bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Terang saja perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini. Bayangkan persaingan yang terjadi pada tahun yang akan datang? Jelas saya kalau kita tidak mempersiapkan diri dengan baik kita akan tertinggal jauh dengan bangsa lainnya. Tuntutan pada tahun yang akan datang merupakan tuntutan yang memang harus disiapkan dengan baik yaitu tentang kualitas sumber daya manusia yang berkualitas.
Melalui pendidikan inilah karakter bangsa diharapkan mampu dikembangkan secara potensial dan memiliki kualitas karakter yang dapat dikatakan sebagai kualitas bangsa. Oleh sebab itu sebagaian anak bangsa yang baik sudah sepatutnya kita semua memanfaatkan pendidikan dan mengamalkannya dengan sebaik-baiknya.
Generasi hindu yang memiliki karakter yang berakhlak mulia haruslah berlandaskan karakteristik untuk menegakkan dan sebagai acuan untuk mengembangkan generasi hindu yang ajeg. Dalam perkembangnya diharuskan untuk menjadikan pendidikan karakter sebagai panutan dan akan dilaksanakan dan akan menetapkan tantangan yang ada dimasyarakat dan yang akan berkembang di masyarakat. Makanya daripada itu diwajibkan memberikan pendidikan yang baik dan juga berguna unuk penerapan generasi muda hindu yang baik dan juga berwawasan yang bermanfaat. (*)
COMMENTS