MANADO, JP- Sebagai pemimpin daerah, Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wakil Walikota Manado Mor Dominus Baatian SE (GSVL-Mor) selalu terpanggil untuk melindungi warganya.
Banyak terobosan yang sudah dilakukan kedua pemimpin cerdas ini, salah satunya adalah melindungi kaum perempuan dari ancaman kanker serviks yang saat ini menjadi pembunuh nomor 1 kaum perempuan di Indonesia
Di mana GSVL-Mor mencanangkan Gerakan SUSIANTARIKSA atau Suami Siaga Antar Istri Periksa IVA dan penandatanganan komitmen bersama dengan lintas sektor tentang pelaksanaan tes IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) di Kota Manado, serta launching Aplikasi PANADA TANTE IVA (Portal Analisis Data Berbasis Peta Tentang Tentang IVA).
Kegiatan ini digelar di sela-sela Apel Kerja Perdana Bulan Juli 2019, yang dipimpin langsung GSVL, bertempat di Lapangan Sparta Tikala, Jln Balaikota, kota Manado, Senin (01/07/2019).
Pencanangan dan launching tersebut dihadiri juga oleh Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Kota Manado, Prof DR Ir Julyeta PA Lumentut-Runtuwene MS DEA dan Imelda Bastiaan-Markus SE, mewakili Dandim 1309 Manado PASITER Kodim Kapten Inf Fransisco Dahua, mewakili Danlantamal Paban Ren Pers Letkol Wentje Komaling MSi, Danlanudsri. Kol Pnb Jhony Sumaryana, mewakili Kejari Manado Kasi Intel Theodorus Rumampuk SH, toko agama, toko masyarakat, Forkopimda Kota Manado serta jajaran Pemkot Manado, yang ditandai dengan pelepasan balon ke udara.
“Ayo bawa istri kita ke Puskesmas untuk memeriksa IVA (Inpeksi Visual Asam Asetad),” ajaknya.
Ia berharap, dengan langkah yang dilakukannya ini, kasus kanker serviks bisa diminimalisir di Kota Manado.
“Artinya, bukan hanya perempuan yang peduli, para suami juga dukung penuh program ini lewat mengantar istri kita untuk memeriksa IVA di Puskesmas. Partisipasi kita akan sangat membantu istri kita dan kaum perempuan lainnya dari bahaya kangker serviks,” harapnya.
Diketahui, Kota Manado melalui Kecamatan Tikala menjadi representasi Sulut dalam penilaian IVA tingkat nasional.
Tes IVA adalah pemeriksaan leher rahim yang juga bisa digunakan sebagai pendeteksi pertama. Jika dibandingkan dengan pap smear, tes IVA cenderung lebih murah karena pemeriksaan dan hasil diolah langsung, tanpa harus menunggu hasil laboratorium.
Tes IVA menggunakan asam asetat atau asam cuka dengan kadar 3-5 persen, yang kemudian diusapkan pada leher rahim. Setelah itu, hasilnya akan langsung ketahuan, apakah Anda dicurigai memiliki kanker serviks atau tidak. (JPc)
COMMENTS