Bacaan: Daniel 7:13-14; Wahyu 1:5-8; Yohanes 18:33b-37
Hari ini Gereja Katolik merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Awalnya, hari raya ini ditetapkan oleh Paus Pius XI tahun 1925 pada setiap hari Minggu terakhir bulan Oktober. Beliau menetapkan perayaan ini untuk menantang atheisme dan sekularisme dengan menekankan Kristus yang mengatasi semua kekuatan dunia. Pada tahun 1970 mulai ditekankan corak kosmis dan eskatologis. Maka perayaan ini dipindahkan pada hari minggu setelah Minggu Biasa XXXIII sebagai penutup tahun Liturgi Gereja.
Dalam Injil hari ini, Yohanes menampilkan Yesus sebagai Raja surgawi. Ia datang bukan untuk menaklukkan dunia, tetapi menyatakan kebenaran ilahi agar semua orang menjadi percaya. Yesus memilih salib sebagai jalan-Nya. Ia tidak mengorbankan orang lain, melainkan diri-Nya sendiri demi keselamatan manusia. Hal ini membingungkan Pilatus sebab ia memiliki gambaran raja yang berbeda dengan Yesus. Ia memiliki gambaran raja yang duniawi. Raja yang merebut kekuasaan dengan perang. Sehingga Pilatus tidak memahami perkataan Yesus.
Dalam kitab wahyu Yohanes lebih memperdalam identitas Yesus sebagai raja. Dalam penglihatannya, Yesus menyatakan, “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.” Sebagai Alfa, Kristus mendahului segala sesuatu. Ia telah ada sebelum semesta ada. Dalam Sang Sabda itu, dunia dijadikan. Sebagai Omega, ia menjadi tujuan akhir segala sesuatu. Pada akhirnya, kita semua akan kembali kepada Kristus. Kita akan berjumpa kembali dan bersatu dengan-Nya.
Permenungan Yohanes semakin memperjelas kekuasaan Kristus yang bercorak kosmik dan eskatologis. Yesus berkuasa atas semesta. Melalui Sang Sabda, Bapa menciptakan alam semesta. Pada kegenapan masa, Sang Sabda menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Sebagaimana dijelaskan di atas, Yesus mengorbankan diri-Nya untuk memulihkan kembali semesta yang dirusak oleh dosa. Setelah semuanya selesai, Yesus kembali ke dalam kemuliaan ilahi bersama Bapa. Kemuliaan Sang Anak Manusia dapat kita lihat dalam kitab Daniel. Daniel melihat kemuliaan, kekuasaan dan kehormatan yang abadi diserahkan kepada Anak Manusia. Kerajaan-Nya takkan binasa. Penglihatan Daniel ini menegaskan kembali wahyu Yohanes tentang Kristus sebagai Alfa dan Omega. Takkan ada apapun dan siapapun yang bisa mengalahkan Kristus. Ia mengatasi apapun dan siapapun di semesta. Kristus adalah Raja atas semesta ini. Semoga warta ini kiranya makin meneguhkan iman kita kepada Kristus. Selamat Hari Raja Kristus Raja Semesta Alam. (*)
Penulis:

Pastor Ay’s Laratmase MSC
COMMENTS