FOTO: Audy Karamoy saat tampil di lomba Baca Mazmur pada Hapsa P/KB Sinode GMIM tahun 2022 lalu.
MINAHASA, JP – Tak hanya lomba Catur Seri B dan lomba Musik Gerejawi Daerah, sosok populis Audy Karamoy juga mengikuti lomba Baca Mazmur di iven akbar Hari Persatuan (Hapsa) Pria/Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM, yang berlangsung di Rayon Minahasa, tepatnya di Jemaat GMIM Eben Haezer Kombi, Minggu (09/06/2024).
Untuk ini, Audy Karamoy ini pun memilih nats Mazmur 59:1-8 berjudul “Minta Pertolongan Melawan Musuh”. Nats ini berbunyi:
Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud, ketika Saul menyuruh orang mengawasi rumahnya untuk membunuh dia.
Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya Allahku, bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan aku.
Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang melakukan kejahatan dan selamatkanlah aku dari pada penumpah-penumpah darah.
Sebab sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku; orang-orang perkasa menyerbu aku, padahal aku tidak melakukan pelanggaran, aku tidak berdosa, ya TUHAN, aku tidak bersalah, merekalah yang lari dan bersiap-siap. Marilah mendapatkan aku, dan lihatlah!
Engkau, TUHAN, Allah semesta alam, adalah Allah Israel. Bangunlah untuk menghukum segala bangsa; janganlah mengasihani mereka yang melakukan kejahatan dengan berkhianat!
Pada waktu senja mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota.
Sesungguhnya, mereka menyindir dengan mulutnya; cemooh ada di bibir mereka, sebab–siapakah yang mendengarnya?
Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan mereka, Engkau mengolok-olok segala bangsa.”
Suami dari Penatua Wanita/Kaum Ibu (W/KI) GMIM Linda Karamoy-Masengi ini membaca nats Mazmur tersebut dari awal hingga akhir dengan penuh penghayatan. Intonasinya sangat tepat dan penuh wibawa, sehingga begitu selesai membaca langsung disambut antusias jemaat dan masyarakat yang datang menonton lomba serta memberikan dukungan kepada peserta.
Yang membuat heboh adalah usai tampil
Audy Karamoy yang juga adalah bakal calon Bupati Minahasa dari Partai Gerindra ini, langsung memberikan sumbangan dana sebesar Rp 5 juta kepada jemaat GMIM Eben Haezer Kombi yang menjadi tuan rumah perlombaan ini. Tak pelak seluruh jemaat bahkan masyarakat terkejut lalu menyambut kepedulian ini dengan aplaus panjang. Apalagi Audy Karamoy menjadi peserta lomba dengan jumlah sumbangan dana yang terbanyak.
Ketika ditanya jejakpublik.com tentang alasannya memilih nats tersebut, Audy Karamoy mengatakan bahwa nats tersebut menggambarkan harapan setiap manusia terhadap kemahakuasaan dan perlindungan Tuhan, teristimewa ketika manusia itu menghadapi tantangan, kesulitan bahkan perjuangan dalam hidup.
“Setiap manusia pasti menghadapi tantangan, persoalan bahkan perjuangan dalam hidup. Itu semua membutuhkan pertolongan Tuhan. Kita memgandalkan Tuhan untuk melawan musuh-musuh kita,” papar pengusaha sukses pemilik Moy Residance hotel dan restoran, Moy Convention Center dan tempat pemandian air panas Marikos.
Menariknya, Tou Tondano ini mengaku dipilihnya nats tersebut juga berkaitan dengan keterpanggilannya maju di Pilkada Minahasa tahun 2024.
“Saat ini saya sudah mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Minahasa. Tentunya saya tidak cukup hanya mengandalkan diri sendiri, keluarga, tim, relawan, mesin partai dan masyarakat. Saya juga sangat membutuhkan kuasa pertolongan Tuhan agar atas kehendak-Nya saya dilindungi dan dikuatkan mengarungi pertarungan di Pilkada Minahasa hingga mencapai kemenangan. Makanya saya pilih nats itu,” tandas sosok yang kerap dijuluki “Bapak Olahraga” karena kecintaannya pada banyak cabang olahraga dengan menggelar pertandingan-pertandingan pelbagai cabang olahraga.
Keikutsertaan Audy Karamoy di lomba Baca Mazmur pada iven akbar Hapsa P/KB Sinode GMIM bukan baru kali ini saja. Sebelumnya mantan Manager Persma yang dijuluki “gila bola” ini pernah mengikuti kegiatan lomba yang sama pada Hapsa P/KB Sinode GMIM tahun 2022 di Seri B dan tahun 2023 di Seri A. Hal ini membuktikan Audy Karamoy sosok yang benar-benar low profile, peduli dan merakyat sebagaimana pengakuan publik tapi juga merupakan figur yang selalu terlibat aktif di kegiatan organisasi gereja di GMIM meski statusnya merupakan seorang pengusaha besar dan sukses yang saat ini maju sebagai calon Bupati Minahasa. (Simon)
COMMENTS