MINAHASA, JP- Meski sudah menjadi ormas adat terbesar di Indonesia, namun Laskar Manguni Indonesia (LMI) terus melebarkan sayapnya.
Terbukti, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LMI Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh melantik Pengurus Pusat Laskar Manguni Country Indonesia (LMCI), yang berlangsung di Kampoeng Harmagedon/Markas Besar LMI, bertempat di Desa Tateli, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (17/09/2021).
LMCI merupakan organisasi sayap (Orsap) ke-23 LMI, yang dibentuk oleh Tonaas Nusantara Farry Malonda usai menerima mandat dari Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw.

Pembacaan Ikrar dan Kode Etik LMI oleh Pasukan Khusus (Passus) LMI di Pelantikan Pengurus Pusat LMCI di Kampoeng Harmagedon Tateli, Minahasa.
Pelantikan berlangsung khusuk yang diawali dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars LMI, pembacaan Ikrar dan Kode Etik LMI, oleh Pasukan Khusus (Passus) pelantikan serta penyerahan pataka LMI dari Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw kepada Ketua Umum LMCI Tonaas Glen Dien dan diteruskan ke jajaran Pengurus Pusat LMCI yang dilantik.
“Kibarkan panji kebesaran LMI ke seluruh dunia. I Yayat U Santi,” ujar Pdt Hanny saat menyerahkan pataka.
“Selamat bekerja dan berkarya untuk NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Bersama kita biss,” katanya lagi.
Dalam sambutannya, Tonaas Glen menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw dan jajaran DPP LMI yang sudah merestui dan melantik Pengurus Pusat LMCI.
“Dengan demikian kami sudah resmi menjadi salah satu orsap LMI secara de facto dan de jure,” ujarnya.

DPP LMI: (Dari kiri) Ketua Departemen OKK Frangky Lagare, Tonaas Nusantara/Mandataris Farry Malonda, Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw, Sekjen Trius Abas dan Waketum I Dendy Pantouw saat upacara pelantikan Pengurus Pusat LMCI.
Menurut Tonaas Glen, setelah pelantikan ini dirinya bersama seluruh pengurus langsung bekerja dalam kebersamaan.
“LMCI ini terbentuk dalam kebersamaan dengan maksud dan tujuan menyalurkan hobi, menjaga persaudaraan dan kebersamaan serta melakukan aksi-aksi sosial,” jelasnya.
Tonaas Glen memastikan kegiatan pertama yang akan dilakukan adalah melakukan rapat konsolidasi.
“Dalam rapat ini nanti akan dibahas AD/ART dari LMCI dan peraturan organisasi dengan mengacu pada AD/ART dan Peraturan Organisasi LMI yang sudah ada,” jelasnya.

(Kiri) Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw, (Kanan atas ke bawah) Tonaas Farry Malonda, Tonaas Glen Dien dan Hukum Tua Desa Tateli Tony Pusung SPd saat membawakan sambutan.
Sementara itu, Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw menyampaikan ucapan selamat seraya mengingatkan bahwa LMI dibentuk dalam kebersamaan dan karenanya bersama-sama membesarkan LMI.
“Jangan sampai ada yang kemudian mengaku dia yang lebih berjasa membeaarkan LMI termasuk LMCI. Saya selalu Tonaas Wangko sendiri pun tidak boleh mengatakan saya yang mendirikan dan berjasa membangun LMI. Semua punya peran masing-masing dan saling melengkapi,” katanya.
Tonaas Wangko LMI mengingatkan kepada Tonaas Glen dan jajarannya untuk tidak menjadikan LMCI sebagai ormas pelantikan.
“Saya juga berulang kali mengingatkan bahwa LMI bukan organisasi pelantikan. Karena itu setelah dilantik sudah langsung bekerja dan berkarya untuk NKRI,” pintanya.

Foto bersama Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw dan Tonaas Nusantara Farry Malonda bersama Pengurus Pusat LMCI usai pelantikan.
Menurut Tonaas Wangko, masuknya LMI merupakan bukti nyata bahwa LMI bukan ormas pelantikan dan bukan ormas abal-abal.
“Ini bukti LMI ormas resmi yang terus bergerak mengembangkan organisasi dan melebarkan sayap serta melakukan aksi-aksi nyata menjaga Pancasila dan NKRI serta menjadi berkat bagi semua orang. Terus membangun kebersamaan karena bersama kita bisa,” tandasnya.
Hukum Tua Desa Tateli Tony Pusung SPd dalam sambutannya mengapresiasi pelantikan Pengurus Pusat LMCI ini.
“Semoga LMI terus berkarya bagi Indonesia, Sulut dan lebih khusus Kabupaten Minahasa. Dan saya bersyukur dan bangga markas ormas adat terbesar di indonesia yang kepengurusannya sampai kenluar negeri ini ada di Desa Tateli,” tandasnya.

Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw saat memperkenalkan Buku Panduan Organisasi LMI.
Menariknya, Bupati Talaud Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Bupati Minahasa Royke Oktavian Roring (ROR) didaulat menjadi pembina LMCI.
Dalam acara ini, Tonaas Wangko Pdt Hanny memperkenalkan Buku Panduan Organisasi LMI dan menyerahkannya kepada pengurus PP LMCI.
Kegiatan pelantikan ini digelar dengan mengedepankan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19. (JPc)
Berikut Struktur Pengurusan Pusat LMCI:
COMMENTS