MANADO, JP – Momen terbaik dialami SMA Negeri 7 Manado, di mana Kepala Sekolah Dr. William Hanny Rawung SS., M.Hum bersama guru-guru dan siswa – siswi di sekolah ini mengikuti rapat daring melalui Zoom dengan Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin (17/11/2025). Turut hadir mendampingi Prabowo yakni Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed.
Hal ini dibenarkan Rawung saat dikonfirmasi wartawan jejakpublik.com, Selasa (17/11/2025).
“Ia benar tadi saya mengikuti rapat daring melalui Zoom dengan pak Presiden Prabowo. Ada guru-guru dan siswa SMAN 7 Manado juga ikut. Di rapat ini Pak Prabowo hadir bersama Mendikdasmen,” ungkapnya.
Dijelaskan Rawung, selain sekolahnya dalam rapat tersebut juga diikuti kurang lebih 1336 sekolah lain di Indonesia, Dan dalam rapat Zoom itu Presiden Prabowo meluncurkan 200 ribu lebih televisi smartboard untuk seluruh sekolah di Indonesia.
“Dalam sambutannya pak Prabowo berharap melalui televisi smartboard ini, para siswa punya akses mempelajari ilmu dan berbagai bahan pelajaran yang diperlukan,” ungkapnya.
Diakui Rawung, program televisi smartboard sudah diterima sekolahnya dan mendapat perhatian yang serius dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Kami sangat mengapresiasi Presiden Bapak Prabowo Subianto dan Menteri Dikdasmen Bapak Abdul Mu’ti. Kepedulian Pak Presiden Prabowo dan Pak Mendikdasmen terhadap pendidikan sangat luar biasa. SMAN 7 Manado sudah merasakannya. Sekolah kami sudah memiliki smartboard di mana siswa-siswi kami sudah bisa mengikuti pembelajaran digitalisasi dengan menggunakan smartboard dan ini sangat bermanfaat,” tukasnya.
Para siswa-siswi dan guru yang hadir dalam ruangan saat berlangsung rapat Zoom tersebut sangat antusias dan merasa bangga sekolah mereka dipercayakan mengikuti rapat Zoom dengan Presiden Prabowo.
Diketahui, Presiden melakukan peluncuran 200 ribu televisi smartboard yang berlangsung di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat dan diikuti 1337 sekolah se-Indonesia lewat Zoom, Senin (17/11/2025). Interactive Flat Panel atau smartboard dibagikan ke berbagai jenjang sekolah mulai dari PAUD hingga SMA dan SMK.
Pembagian ini merupakan bagian program digitalisasi pembelajaran. Menurut Presiden Prabowo, jumlah yang dibagikan sudah mencapai 75 persen dari target.
Presiden berharap smartboard atau papan interaktif digital ini bisa membantu sekolah dan siswa mengakses secara digital berbagai bahan pelajaran yang dibutuhkan. Program ini bertujuan untuk mendigitalisasi pembelajaran dengan menyediakan alat interaktif untuk mendukung pembelajaran di sekolah-sekolah yang kekurangan guru berkualitas atau berada di daerah terpencil.
Program ini menargetkan sekitar 200 ribu televisi pintar yang akan didistribusikan, dengan target jangka panjang 330 ribu sekolah. Tujuannya adalah untuk pemerataan kualitas pendidikan, di mana siswa di daerah terpencil dapat mengakses pelajaran dari guru-guru terbaik secara virtual melalui televisi pintar tersebut. Pemerintah juga merencanakan untuk menambah jumlah televisi pintar di tahun-tahun berikutnya, dengan target awal satu sekolah mendapatkan satu layar, dan idealnya satu kelas satu layar di masa depan. (Simon)
