MANADO, JP- Selama kampanye berlangsung Calon Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan yang berpasangan dengan Calon Wakil Walikota Hanny Joost Pajouw (MOR-HJP) selalu menyerukan kepada seluruh tim pemenangan, relawan dan pendukung MOR-HJP di Kota Manado untuk berpolitik santun dan
“Torang harus baku-baku bae. Jangan saling menjelekan satu sama lain. Jangan menebar hoax atau berita-berita bohong. Mari torang ciptakan Pilkada damai dan bermartabat,” imbau MOR di setiap kesempatan blusukan ke warga dan menggelar kampanye.
Namun jelang hari pencoblosan, MOR justru diserang hoax. Di mana beredar di media sosial foto berisikan gambar beras 5 kg dengan tulisan: ‘Bantuan untuk rakyat we want MORe Manado yang diberkati’. Sedangkan di sebelah kanan gambar beras tersebut, dipasang gambar MOR dengan tulisan: ‘5 kg, uang tunai 100 ribu dan masker. Silakan menghubungi TS setempat’.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Daerah (Bakomstra-DA) DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara Gary Kembau ketika dikonfirmasi menyayangkan perbuatan oknum yang tak bertanggungjawab tersebut.
“Sangat disayangkan. Selama ini justru pak MOR yang selalu menghimbau agar jangan menebar hoax, tapi justru pak MOR yang justru diserang berita bohong seperti itu,” ujarnya.
Menurut Bang Garry, sapaan akrabnya, MOR tidak pernah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan yang berlaku.
“Saya pastikan gambar yang beredar di medsos itu tidak benar. Itu hoax,” tegasnya.
Bang Garry menduga, ada oknum-oknum tertentu yang tak terima karena saat ini elektabilitas MOR-HJP teratas sehingga berusaha menyerang dengan issu-issu murahan.
“Sekali lagi saya pastikan informasi itu tidak benar. Tidak ada bantuan beras, uang tunai dan masker. Pak MOR sangat taat aturan dan tidak pernah memanfaatkan cara-cara kotor untuk menyerang lawan politiknya,” jelasnya.
Ia menghimbau masyarakat untuk tidak percaya dengan berita-berita bohong seperti itu.
“Kami berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan berita-beria bohong yang menyesatkan. Dan kepada siapa saja yang suka menebar hoax sebaiknya dihentikan dan mari kita berpolitik secara santun,” ajaknya. (JPc)
COMMENTS