JAKARTA, JP- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengungkapkan Jaksa Agung pada Kabinet Kerja kali ini bukan lagi dari Partai Politik melainkan profesional.
Lalu siapa yang bakal dipilih menjadi Jaksa Agung RI? Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut nama Yenti Hamasih, Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK). Apalag beredar issu Jokowi akan mengangkat Jaksa Agung perempuan.
“Beredar isu kuat bahwa Jokowi akan mengangkat Jaksa Agung perempuan, yakni Yenti Garnarsih. Jika hal itu benar terjadi tentu akan menjadi sejarah baru di mana Korps Kejaksaan dipimpin seorang perempuan,” kata Neta sebagaimana yang dilansir dati jpnn.com.
Menurut Neta, Yenti yang adalah pakar tindak pidana pencucian uang dari Universitas Trisakti ini bukanlah orang baru di lingkungan Jokowi. Di era pertama pemerintahan Jokowi, Yenti diangkat sebagai anggota Pansel KPK dan Pansel Kompolnas serta sering diminta masukannya soal pemberantasan pencucian uang.
“Jika Yenti diangkat menjadi Jaksa Agung upaya pemberantasan korupsi diharapkan bisa terkonsolidasi dengan tiga kekuatan, kejaksaan, kepolisian, dan KPK,” tukasnya.
NASDEM TAK KEBERATAN
Partai NasDem yang pada periode pertama kadernya menjabat Jaksa Agung itu menghormati keputusan Jokowi karena merupakan posisi dan jumlah Menteri merupakan hak prerogatif Jokowi.
“Soal posisi dan jumlah menteri adalah hak prerogatif presiden. Nasdem sebagai partai yang mendukung presiden tanpa syarat dan mahar tidak keberatandengan keputusan Presiden tersebut,” tandas Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com. (JPc)
COMMENTS