Foto: Komisioner KPU Talaud Budirman, Andri L. J. Sumolang, Hinda Jein Palandung, Jekman Wauda, Ahmad Faisal Tahir (Humas KPU Talaud)
MELONGUANE – Berada jauh di utara NKRI dengan wilayah kepulauan ditambah jaringan internet yang belum memadai bukan menjadi halangan KPU Talaud menyukseskan pesta demokrasi 27 November 2024 mendatang. Kondisi itu justru memacu pelbagai terobosan brilian yang akhirnya mengharumkan nama KPU Talaud di kanca nasional.
KPU Talaud, Unsur Forkopimda dan Pantarlih seusai pelantikan Pantarlih di Aula KPU Talaud, Senin (24/07) pagi. (Rey/Humas KPU Talaud)
Terbukti penyelenggara Pemilu yang dikomandani Andri L. J. Sumolang didampingi rekan-rekan terbaik Budirman, Hilda Jein Palandung, Ahmad Faisal Tahir, Jekman Wauda serta Sekretaris Jan Ch. Kumaunang dan jajaran itu kembali meraih prestasi dalam proses pemutakhiran data pemilih yang masih tengah berlangsung.
Mereka berhasil menuntaskan proses Coklit baik manual, maupun e-Coklit hanya dalam 13 hari sejak diluncurkan serentak Senin (24/06) pagi.
“Proses Coklitanya sudah seratus persen per Sabtu (06/07). Baik manual, maupun e-Coklit,” tutur Kadiv Perencanaan Data dan Informasi Budirman saat berbincang dengan jejakpublik.com di kantor KPU Talaud, Selasa (09/07) pagi.
Tak hanya itu, mereka bahkan mencatat sejarah melakukan Coklit tercepat secara nasional.
Betapa tidak, di Desa Ihik, Kecamatan Damau misalnya. Pantarlih di sana sukses menyelesaikan Coklit sekitar 173 jiwa dan 74 KK secara manual dan e-Coklit dalam satu hari saja. Padahal desa itu ada di kecamatan terluar dengan jaringan internet yang belum memadai.
“Secara nasional Talaud selesai pertama. Satu desa itu, di Desa Ihik, selesai Coklit dalam satu hari. Jadi secara nasional Talaud paling cepat. Sehari itu selesai Coklit. E-Coklitnya selesai seratus persen, manualnya selesai seratus persen,” ujar Budi.
Coklit perdana di kediaman Sekda Talaud Yohanis Kamagi oleh Pantarlih Kelurahan Melonguane Barat, Kecamatan Melonguane, disaksikan Ketua KPU Talaud Andri L. J. Sumolang. Hadir juga Komisioner KPU Jein Hinda Palandung, Ahmad Faisal Tahir, serta jajaran Bawaslu Talaud. (Rey/JejakPublik.Com)
Tak pelak, KPU RI langsung memberi apresiasi dan meminta KPU Talaud memberikan trik-trik jitunya dalam pelaksanaan Coklit bagi KPU daerah se-Indonesia.
“Hari Minggu (07/07) itu, kami melakukan daring dengan KPU RI sambil meminta KPU Talaud untuk memberikan motivasi bagi kabupaten kota lain,” tutur Budi, “Kita diminta membagikan apa strateginya sehingga bisa sampe seratus persen. Dan itu menjadi catatan bagi kabupaten kota lain tidak ada lagi karena alasan jaringan. Talaud saja kepulauan bisa selesai seratus persen”.
Apresiasi serupa diberikan KPU Provinsi Sulawesi Utara seperti disampaikan Komisioner KPU Sulawesi Utara Lanny Ointu.
Komisioner KPU Sulut Lanny Ointu (Rey/Tangkapan layar video Lanny Ointu)
“Yang selalu buat alasan tidak ada jaringan itu ada di Talaud bapak ibu sekalian. Sedangkan Talaud yang paling pertama yang menyelesaikan di kepulauan terluar,” ungkap Lanny.
“Kami mengapresiasi. Di tengah kabupaten kota di seluruh indonesia yang beralasan tidak ada singal bisa terbantahkan oleh Talaud,” tambah Lanny.
Lanny pun mengajak ratusan badan adhoc KPU Manado agar mengikuti strategi yang dimainkan KPU Talaud.
“Caranya apa bapak ibu sekalian? Mereka tidak menunggu saja di tempat. Jadi teman-teman Talaud itu, kalau tidak ada singal bergeser mereka. PPS semua turun (ke tempat yang ada singal internet). PPK juga berjibaku memimpin teman-teman PPS dibawahnya,” tandas Lanny.
Saat itu Lanny berbicara dalam rapat evaluasi Coklit KPU Manado dirangkaikan dengan Launching Posko Pemutakhiran Data Pemilih Keliling KPU Manado, Senin (08/07) sebagaimana dalam potongan video yang diperoleh jejakpublik.com. (Rey Atapunang)
COMMENTS